Hai Sahabat Tirta,
Novel fiksi masih menjadi buku kesukaan Tirta. Kali ini Tirta mau memberi sedikit ulasan novel Yang Telah Lama Pergi Tere Liye. Sebuah novel epik yang mengambil latar jaman kerajaan Sriwijaya dan lautan yang mengelilinginya. Novel fiksi ini menceritakan bajak laun dari sisi yang berbeda.
Identitas Novel / Buku
Sebelum kita mengulas lebih dalam, simak dulu detail identitas buku fiksi ini ya.
- Judul : Yang Telah Lama Pergi
- Penulis : Tere Liye
- Penerbit : Sabak Grip Nusantara
- Tahun terbit : Agustus 2023 (cetakan pertama)
- Jumlah halaman : 444 hlm; 20 cm
- ISBN :978-623-88296-0-6
- Genre : Petualangan dan sejarah
- Harga : Rp. 99.000 (pulau Jawa)
Sinopsis Novel
Yang Telah Lama Pergi
Kata Penulis Tere Liye
Satu pesan menarik dari Tere Liye melalui buku ini adalah :
"Balas dendam itu buruk. Tapi boleh jadi ada yang menarik di dalamnya. Dan itu bisa memberikan hikmah. Saat energi balas dendam itu mengubah banyak hal disekitar, menjadi lebih baik"-Tere Liye_
Sudut Pandang dan Latar
Tokoh-Tokoh Novel Yang Telah Lama Pergi
1. Mas'Ud alias Al-Baghdadi
Tokoh utama dari novel Yang Telah Lama Pergi Tere Liye ini bernama Mas'ud. Ia berasal dari salah satu kota terindah di dunia bernama Baghdad. Dalam novel ini Mas'ud memiliki panggilan spesial yaitu Al-Baghdadi sesuai dengan nama kotanya berasal. Al-Baghdadi berberawakan tinggi dengan jenggot di dagunya. Ia adalah seorang Kartografi atau pembuat peta. Ia memang meiliki garis keturunan para pembuat peta. Ayahnya, kakeknya, dan ayah dari kakeknya, semua mengalir darah kejeniusan. Ahli mengingat dan menggambar dengan detail setiap yang dilihat.
Namun, ketika membaca novel Yang Telah Lama Pergi ini, saya menangkap bahwa tokoh utamanya adalah Raja Perompak. Sebab ketua dari balas dendam ini adalah si Raja Perompak.
2. Remasut (Raja Perompak)
Saat membaca novel Yang Telah Lama Pergi Tere Liye, saya berpikir bahwa Raja Perompak adalah tokoh utamanya. Dalam setiap adegan dan kilas balik masa lalu, selalu tentang Remasut dan rekannya. Akan tetapi, dari keterangan Tere Liye sendiri menjelaskan bahwa tokoh utamanya adalah Al-Baghdadi.
3. Pembayun
4. Biksu Tsing
5. Tuan Emishi
5. Ajwad
6. Remisit
7. Para Deputi Hulubalang
8. Tokoh Pendukung
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi
Isi Novel
Awal cerita dibuka oleh kata yang mengejutkan yaitu "Kamu sudah Gila!"
Kata itu adalah ucapan dari istri Al Mas'ud saat memberitahu istrinya bahwa ia kan pergi untuk menyelesaikan peta Swarnadwipa. Sebelumnya peta tersebut telah dikerjakan oleh ayah Mas'ud, sayangnya beliau meninggal dunia sebelum menyelesaikannya. Darah Kartografi mengalir deras di diri Mas'ud sehingga ia bertekad untuk merampungkan peta tersebut apapun taruhannya.
Mas'ud meninggalkan kota Baghdad dan memulai perjalanannya ke negeri yang jauh, Swarnadwipa. Malangnya, kapal yang ditumpangi Mas'ud diserang Perompak. Dalam situasi terjepit, Mas'ud berhasil diselamatkan oleh biksu Tsing. Di sinilah cerita balas dendam ini dimulai.
Mas'ud yang masih ragu dan takut terpaksa mengikuti arahan biksu Tsing. Menumpang kapal perompak untuk bertemu dengan Raja Perompak. Satu demi satu kisah di balik alasan balas dendam epik terungkap. Dialah Pembayun yang dengan sabar menceritakan semua kisah tersebut.
Mulai dari latar belakang Raja Perompak sampai seluruh perjalanan kisahnya bersama biksu Tsing, Emishi, Ajwad, dan lainnya. Rencana utama Mas'ud adalah menyelesaikan peta Swarnadwipa. Apapun akan ditempuh demi melengkapi peta tersebut. Termasuk menjadi bagian dari perompak pun ia bersedia. Mas'ud terjebak, tetapi akhirnya dia tahu bahwa aksi balas dendam ini memiliki alasan yang sangat kuat. Tujuannya pun bisa dibilang mulia meski secara kasat mata caranya terbilang salah.
Raja Perompak memimpin penyerangan. Target utamanya adalah kota Palembang yang menjadi pusat kerajaan Sriwijaya. Paduka Srirama harus dilengserkan demi kemakmuran rakyat.
Keserakahan para pemilik kekuasaan menjadi akar permasalahan ini. Mereka hidup senang dan bermewah-mewahan di atas penderitaan rakyat. Banyak keputusan dibuat atas dasar kepentingan rakyat, kesejahteraan, padahal semua itu palsu dan hanya memperkaya diri sendiri. Para penguasa tidak peduli pada kemiskinan dan penderitaan rakyat. Alih-alih mensejahterakan tetapi justru menindas bangsa sendiri.
Raja Perompak berkoalisi dengan banyak pihak. Semua punya tujuan yang sama yaitu balas dendam.Ia sudah menyusun strategi penyerangan dengan detail. Kapal-kapal tempur disiapkan dengan kemampuan penuh. Para perompak siap mati demi menuntaskan misi balas dendam ini.
Ada lirik yang menarik dalam novel ini. Lirik yang menjadi lagu penyemangat para perompak
Perompak tidak kenal kata menyerah dan kalah. Mereka lebih memilih mati secara terhormat daripada lari menyelamatkan diri. Harga diri perompak sangat tinggi hingga mereka tidak takut apapun bahkan mati sekalipun.
Bagaimana akhir dari aksi balas dendam ini?
Apakah strategi yamg disusun selama 10 tahun bisa berhasil?
Lalu bagaimana nasib para perompak dalam pertempuran sengit itu?
Air mata dibalas air mata
Luka dibalas luka
Ada harga yang harus dibayar untuk setiap keputusan.
Begitupun aksi balas dendam ini.
Penasaran?
Segera miliki novel Yang Telah Lama Pergi Tere Liye ini.
Keunggulan Novel Yang Telah Lama Pergi
Ulasan novel Yang Telah Lama Pergi Tere Liye ini tidak akan jauh dari pemilihan nama tokoh yang unik, penggunaan bahasa yang menarik, penjabaran latar yang sangat detail, dan hikmah di balik cerita yang di tulis.
Saat pertama kali melihat cover novel Yang Telah Lama Pergi, menggambarkan latar dari novel ini. Laut dan selat diantara dua pulau. Di sana juga ada kapal besar dan perahu kecil yang sedang berlayar. Burung dan ikan penghuni lautan ikut menghiasi cover. Dan yang terakhir adalah pulau yang dilindungi oleh benteng tinggi serta menara penjaga yang kokoh.
Satu bagian yang akan membuat kalian tercengang adalah tentang teknologi dan sains yang digunakan dalam novel ini. Pulau Terapung milik Raja Perompak akan menerbangkan imajinasi kalian. Ditambah lagi ternyata ilmu Kartografi juga bermanfaat dalam strategi perang. Sungguh pemikiran yang sangat inspiratif.
Kekurangan Novel Yang Telah Lama Pergi
Diketahui bahwa tokoh-tokoh dalam novel ini berasal dari tempat yang berbeda-beda. Tentu saja secara nyata mereka memiliki bahasa yang berbeda juga. Namun, dalam novel Yang Telah Lama Pergi Tere Liye tidak menambahkan kutipan atau penjelasan terkait bahasa.
Secara keseluruhan, novel ini bagus dan sangat menarik.
Hikmah di Balik Novel Yang Telah Lama Pergi Tere Liye
Nah sahabat, inilah ulasan novel Yang Telah Lama Pergi Tere Liye.
Kalian makin penasaran seperti apa keseruan dan epiknya pertempuran antara para perompak dengan tentara kerajaan Sriwijaya di laut lepas?
Segera miliki bukunya. Tentu saja buku original ya, jangan yang bajakan.
Sahabat bisa membeli buku-buku Tere Liye di marketplcae resmi Tere Liye : Tere Liye Official Store . Kalian juga bisa dapat tanda tangan asli Tere Liye, loh.
Membeli buku original adalah bagian dari penghargaan kita utnuk para penulis atas karya-karya mereka. Dengan membeli buku original berarti kita mendukung para penulis untukterus berkarya dan menghasilkan buku-buku yang bermanfaat.
Salam literasi.
masuk daftar bacaan nih
BalasHapusyea, wajib kak
HapusWaaah, komplittt ... tapi sekaligus ga spoiler. Bikin penasaran 👍
BalasHapusayo baca mba Alfi
Hapus