Sejarah Masjid Raya Al Jabbar
Mengapa demikian?
Masjid Raya Al Jabbar dibangun dengan perpaduan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi masjid Turki dengan dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat. Setiap bagian masjid mulai dari dinding, atap, dan kubah dibuat menyatu membentuk setengah bola raksasa. Nampak sekali kemegahan Masjid Raya Al Jabbar sejak pertama kali kita melihatnya di kejauhan.
Alamat Masjid Raya Al Jabbar Bandung
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampui
Begitulah pepatah yang sangat cocok untuk keseruan kami ketika berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung.
Ya, kami sengaja bepergian ke Bandung dengan dua tujuan yaitu mencoba kereta cepat KCIC Whoosh dan sekaligus berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar. Stasiun Tegalluar menjadi pemberhentian KCIC Whoosh yang sangat dekat dengan Masjid Raya Al Jabbar. Hanya butuh waktu 5 sampai 10 menit dari stasiun Tegalluar ke masjid. Bahkan dari stasiun pun kemegahan Masjid Raya Al Jabbar sudah menetap di pandangan kami.
Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung
Ketika sampai di stasiun Tegalluar, Bandung, kami segera memesan taksi online. Kemudahan transportasi menjadi kesenangan kami di sana. Beruntungnya, kami mendapat pengemudi taksi online yang cekatan dan lihai mengendarai mobil sehingga kami terhindar dari kemacetan. Ya, jarak dekat ini bisa jadi bermenit-menit ketika macet berkepanjangan. Harap maklum sebab Masjid Raya Al Jabbar Bandung menjadi destinasi wisata religi dengan pengunjung dari banyak daerah di Indonesia.
Kami sampai di tepi jalan menuju masjid sekitar pukul sebelas siang. Berjalan di sepanjang trotoar yang rapi dan dihiasi taman yang cantik membuat cuaca yang panas menjadi lebih sejuk. Beberapa kali kami coba mengambil gambar dengan background Masjid Raya Al Jabbar namun hasilnya kurang maksimal. Hingga datang seorang fotografer jalanan yang menawarkan jasa foto langsung jadi. Ya, banyak jasa foto yang menawarkan jasa di sepanjang trotoar ini.
Hasil swafoto yang kurang estetik ini membuat kami memutuskan untuk memakai jasa foto keliling. Harganya sangat terjangkau yaitu hanya Rp. 50.000 untuk satu foto cetak dan 3 file foto yang dikirim melalui whatsapp. Kita bisa memilih sendiri foto yang ingin dicetak dan hasil fotonya juga bagus dan memuaskan. Jadi, buat sahabat yang berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar bisa banget nih memanfaatkan jasa foto di sekitar masjid. Hitung-hitung beramal sekaligus bonus foto estetik.
Ohya, fotografer yang kami pakai ini baik loh. Beliau tidak mau dibayar sebelum foto selesai dicetak. Jadi, kami diberi kartu nama yang berisi nomor telepon. Kami tidak perlu menunggu lama foto dicetak, cukup ditinggal saja dan diambil saat kita akan pulang dengan menghubungi nomor whatsapp yang terlampir di kartu namanya.
Berhubung waktu salat Dzuhur masih lama, kami memutuskan untuk makan siang di sebrang trotoar masjid. Ada banyak penjual makanan dan minuman di serang jalanan Masjid Raya Al jabbar. Semacam pusat kuliner yang sengaja disediakan agar para pengunjung lebih mudah membeli makanan, minuman, dan juga oleh-oleh.
Kehadiran Masjid Raya Al Jabbar membawa keberkahan bagi warga sekitar. Terbukanya peluang kerja dan usaha bagi masyarakat membangkitkan perekonomian dan juga pemasukan daerah. Ada pedagang, penyedia jasa foto, jasa transportasi, jasa parkir, dan juga lainnya.
Selesai menikmati nasi goreng di salah satu kedai, kami bergerak memasuki pintu pertama Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Jalanan berbentuk jembatan panjang sudah ramai oleh pengunjung. Sepertinya mereka sama seperti kami yang ingin salat berjamaah di masjid.
Jalan yang kami lalui merupakan jembatan diantara danau yang mengelilingi masjid. Sayangnya waktu itu air danau sedang surut akibat kemarau panjang. Sampai di ujung jalan, semua pengunjung diwajibkan melepas alas kaki sebelum memasuki pelataran Masjid Raya Al Jabbar. Ada banyak petugas berjaga yang mengingatkan dan meminta pengunjung untuk melepas alas kaki dan menyimpannya ke dalam wadah seperti plastik atau goodibag yang nantinya bisa diletakkan di rak yang telah disediakan.
Rasa takjub menyelimuti kami dan juga pengunjung lainnya. Bagaimana bangunan masjid bisa begitu indah dan megah hanya dilihat dari pelatarannya saja. Kami tertegun sejenak hingga kemudian berjalan kembali menuju area utama masjid untuk salat berjamaah.
Pelataran masjid sangat luas. Di sisi kanan dan kiri berdiri beberapa tiang dengan air keran di sekelilingnya. Ternyata bangunan tersebut adalah tempat wudhu yang disediakan untuk para jamaah yang slat di pelataran masjid. Bagian utama masjid seringkali penuh sehungga pelataran dan teras masjid pun menjadi tempat untuk salat. Di sinilah fungsi tempat wudhu yang ada di sisi kanan dan kiri pelataran masjid.
Kemegahan utama masjid tentu saja tak hanya di pelatarannya saja. Bagian utama masjid justru lebih mengagumkan. Letaknya di lantai dua khusus untuk salat dengan mimbar dan tempat imam yang indah. Ada banyak kaligrafi mengelilingi isi masjid. Puncaknya adalah lafaz Allah SWT yang berada di langit-langit masjid dan untuk melihatnya kita harus menengadahkan kepala ke atas. Subhanallah indahnya.
Fasilitas Masjid Raya Al Jabbar
1. Area Parkir
2. Kulineran
Ada banyak pedagang makanan, minuman dan juga oleh-oleh di sepanjang jalan menuju Masjid Raya Al Jabbar. Para pengunjung bisa mengisi ulang perbekalan sekaligus membeli oleh-oleh sebelum kembali pulang.
3. Danau
Danau menjadi salah satu keindahan di Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Refleksi air danau dari lampu di malam hari menjadi pemandangan yang indah dan memukau.
4. Pelataran Masjid
Area pelataran masjid sangat luas, bersih, dan lantainya unik. Ada dua jenis keramik yang disusun di area pelataran masjid. Satu keramik terasa sejuk ketika diinjak pada siang hari dan satu lagi panas layaknya keramik atau lantai biasa. Sepertinya keramik lantai tersebut terbuat dari bahan yang berbeda. Jika tidak percaya, silahkan coba pijakkan kaki kalian ketika berada di pelataran masjid.
5. Tempat Wudhu
Banyak tempat wudhu disediakan di Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Pertama berada di sisi kanan dan kiri pelataran masjid. Kedua berada di dalam masjid yang terpisah antara laki-laki dan perempuan.
6. Taman Indah
Bagian paling luar masjid yaitu di sepanjang trotoar dan halaman masjid terdapat bunga dan pepohonan yang ditata rapi sebagai taman yang indah.
7. Kamar Mandi
Jika biasanya sebuah masjid hanya menyediakan toilet, namun berbeda dengan Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Di sini disediakan kamar mandi bagi para pengunjung yang ingin membersihkan diri. Banyak pengunjung yang berasal dari luar daerah Bandung yang melalui perjalanan cukup lama untuk sampai. Keberadaan kamar mandi ini sangat membantu para pengunjung yang ingin mandi setelah melakukan perjalanan jauh hingga badan teras lebih segar dan nyaman.
9. Rak Sandal / Sepatu
10. Serambi Masjid
Sisi samping masjid juga ada area serambi masjid. Serambi masjid ini bisa digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat. Terlihat ada juga pengunjung yang rebahan dan makan atau minum. Jadi sepertinya area serambi masjid ini memang disediakan sebagai tempat istirahat para pengunjung sebab di dalam area masjid dilarang makan dan tidur.
11. Galeri Rasulullah
Galeri Rasulullah terletak di lantai bawah Masjid Raya Al Jabbar. Bagi para pengunjung yang ingin memasuki Galeri Rasulullah ini harus memesan tiket terlebih dahulu. Tiket masuknya bisa dipesan online melalui aplikasi Sapawarga yang bisa di download secara gratis.
12. Toilet
Seluruh toilet di area Masjid Raya Al Jabbar dijaga oleh petugas yang sigap menjaga kebersihan seluruh area toilet. Toilet diupayakan selalu bersih agar pengunjung tetap nyaman selama berada di sana. Selain petugas, tentu saja kewajiban menjaga kebersihan juga tugas para pengunjung. Bagaimana disebutkan bahwa Kebersihan adalah sebagian dari iman. Jadi dimana pun kita berada, maka jagalah kebersihan diri dan juga lingkungan sekitar.
Nah sahabat, itulah beberapa fasilitas yang ada di Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Selain area parkir kendaraan, semua fasilitas di masjid tidak dikenakan biaya alias gratis.
Hikmah Wisata Religi Ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung
Kami berangkat ke Masjid Raya Al Jabbar bandung bersama dua anak usia 9 tahun dan 4 tahun. Sengaja kami mengajak mereka sebagai media belajar dan menjadi pengalaman berharga yang tidak terlupakan. Ada beberapa hikmah yang kami dapatkan selama perjalanan mengunjungi Masjid Raya Al Jabbar Bandung.
1. Bersyukur atas segala nikmat sehat dan bahagia yang Allah SWT berikan sehingga bisa menyambangi masjid yang mengagumkan.
2. Belajar sejarah Islam dan kisah Rasulullah SAW di Galeri Rasulullah. Pengetahuan kami tentang sejarah Islam, kehidupan nabi Muhammad SAW, dan masa-masa penting keIslaman makin bertambah.
3. Melatih kesabaran dan tanggung jawab anak-anak. Kami harus mengantri ketika melepas alas kaki, berwudhu, ke toilet, dan saat menunggu jadwal masuk Galeri Rasulullah.
Baik Sahabat, itu semua adalah catatan Tirta ketika berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung tidak perlu diragukan lagi. Buat kalian yang masih penasaran, yuk segera agendakan mengunjunginya.
Salam jalan-jalan.
Saya paling suka wisata religi dengan ziarah ke masjid-masjid bersejarah. Khusus masjid Al Jabbar ini sudah lama akumasukkan wishlist wisata keluarga.... Hebat banget ya pak RK bisa mengarsiteki masjid membanggakan semua umat islam indonesia ini...
BalasHapusIya, Dok. Semua fasilitasnya terawat, bersih dan gratis juga
HapusMaasyaAllaah bagus nian arsitekturalnya...sampai karpetnya didesain menyatu dengan desain keseluruhan masjid. Bagian luarnya lapaaang dan toiletnya so clean and clear. Siapa yang ga betah kalo singgah di sini?
BalasHapusIya, kami juga betah di sana. Yuk kapan-kapan mampir
HapusTerima kasih Mbak Tirta sudah mendeskripsikan Masjid Al Jabbar dengan rinci. Jadi bikin saya ingin berkunjung ke masjid tersebut. Dari deskripsi Mbak Tirta di atas, saya berpikir beginilah seharusnya sebuah masjid menyediakan pelayanan untuk umat. MasyaAllah. Yang saya ingin tanyakan, kalau turun dari stasiun menuju ke Masjidnya jalan kaki apakah jauh, Mbak? Ataukah masih dalam jarak nyaman untuk jalan kaki? Terima kasih.
BalasHapusJika stasiunnya Tegalluar saya rasa masih bisa terjangkau jalan kaki. Tetapi jika dari stasiun lain belum saya coba, mba
HapusMasyaAllah jadi pengen ke alamat jabbar juga. Terimakasih mb sudah menuliskan seperti apa al jabbar itu
BalasHapusSama-sama, mba. Yuk kapan-kapan mampir
HapusBeberapa kali mau kesini nggak jadi karena terlalu jauh kalau apalagi lagi hamil besar.. kalau sekarang pingin banget kesana. Apalagi habis baca review nya ini lengkap
BalasHapusAyo, Umma semoga disegerakan bisa ke masjid Raya Al Jabbar ya
HapusBetul sekali..megah nya mesjid Al Jabbar ini. Fasilitas nya juga diperbaiki terus...Saya terpukau banget dengan tempat wudhu nya...luas dan tertata plus ada penjaga yang mengingatkan agar pengunjung tetap tertib
BalasHapusBetul, kak. Semua penjaganya ramah dan sopan
HapusMasjid Raya Al Jabbar Bandung ternyata besar dan luar biasa ya, baca ulasannya mbak tirta jelas dan komplit.
BalasHapusBetul pak, luas dan nyaman
HapusTerima kasih ulasannya mbak. Sudah lama saya kepengin ke masjid Al Jabbar ini tapi belum kesampaian. Semoga ada kesempatan dimudahkan untuk mengunjungi kesana.
BalasHapusAamiin. Semoga bisa segera terlaksana ya, mba
HapusWah aku yang dari Karawang belum pernah kesana, pengen banget bisa kesana ehh malah baca review-nya di sini jadi berasa jalan-jalan ke sana deh, hehe. Naik whoosh 5 menit nggak berasa banget mbaaa tau-tau udah nyampe aja yaa, haha.
BalasHapusAku takjub banget sama kemegahan dan interior mesjid Al Jabbar ini. Ridwan Kamil emang pinter banget kalau urusan desan ya iyalah secara emang arsitek, wkwk. Masya Allah ketemu fotografer baik yaa, enak juga ya ada jasa fotografer segala bisa foto-foto juga.
Nah dari Krawang bisa langsung gass ke sana, mba. Ohya 45 menit naik Whoos nya dari stasiun Halim
HapusMasyaallah jadi sengaja dari Bekasi khusus untuk mengunjungi Al-Jabbar, ya, Mbak. Kalau pas di Galeri Rasulullah tidak foto-foto? Atau ada larangan tidak boleh berfoto di sana? Terus hasil jepretan fotografer jalanan itu foto yang pertama?
BalasHapusIya di sengajakan ke sana sekalian nyobain kereta cepat Whoosh. Tidak ada larangan berfoto di Galeri. Untuk ulasan selama di Galeri menyusul ya. Foto yang terlampir jepretan saya kecuali yang kami duduk di pelataran. Foto dari jasa foto bisa saya tambahkan
HapusDulu waktu kuliah PPG di UIN 2, ngekos di Deket masjid al-jabbar ketika masih proyek pembangunan. Sekarang sudah selesai dan jadinya megah sekali, MasyaAllah. Mudah-mudahan menjadi ikhtiar maksimal agar umat kembali meramaikan masjid
BalasHapusAamiin, semoga disegerakan ya pak.
HapusMasjid salah satu tempat terbaik yang akan kita kunjungi setiap hari.. dimana pun kita berada lima kali sehari semalam jika masuk waktu sholat kita akan segera mencari masjid. Semoga jika jalan-jalan ke Bandung bisa mampir masjid ini
BalasHapusAamiin, semoga segera terkabul ya mba
HapusMasyaallah bagusnya Masjid Al Jabbar, fasilitas pendukungnya pun banyak ya, jarang lo Masjid yang menyiapkan kamar mandi untuk pengunjung
BalasHapusAh semakin kuat keinginan untuk mengunjunginya
Iya mba. Kamar mandi disediakan karena banyak jamaah yang bermalam di sana terlebih lagi kalau ada event tertentu
HapusLihat fotonya mb Dwi aja keliatan kece banget arsitekturnya masjid ini. Beneran modern banget. Semoga bisa ke Bandung someday dan mampir ke sini.
BalasHapusAamiin. Semoga bisa segera ya ,mba
HapusMasjid raya al jabbar ini viral banget lho kemarin-kemarin. Aku juga pengen banget bisa kesini kalau ke Bandung. Ini salah satu wish list aku bisa wisata religi kesini.
BalasHapusSemoga bisa segera ke Masjid Al Jabbar ya mba
HapusSaya belum pernah ke Bandung sama sekali mbak Tirta, Sering dengar Masjid Raya Al Jabbar baru-baru ini, jadi pengen kesana. Fasilitasnya lengkap banget ya mbak... Semoga bisa ke Bandung dan mampir kesana :)
BalasHapusAamiin, semoga bisa segera ke Masjid Raya Al Jabbar dan tempat wisata lainnya di Bandung ya
HapusMasyaAllah jujurly baru denger Masjid Al Jabbar bangunanya indah banget, seneng Indonesia punya masjid seindah itu, mudah-mudahan bisa ke sana suatu hari nanti.
BalasHapusAamiin, mudah-mudahan bisa segera terlaksana ya mba
HapusWah kapankapan bisa kesini ini, kalau lagi pas berwisata ke Bandung.
BalasHapusnah cocok banget, liburan ke bandung wajib mampir ke Masjid Raya Al Jabbar
HapusMasjidnya terlihat nyaman sekali dengan fasilitas-fasilitas yang sdh disediakn, dan bangunannya juga sangat estetik masyaallah tabarakallah indah sekali
BalasHapusMasya Allah memang mba, ruang salat nya pun nyaman dan adem
HapusSering nonton berita dan baru ini baca ceritanya disini...Semoga nanti ada kesempatan ke Bandung dan sholat di masjid ini...Megah sekali..
BalasHapus