√Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung
Header catatantirta.com

Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Masjid Raya Al Jabbar Bandung


Hai Sahabat,
Catatan Tirta ingin berbagi pengalaman seru ketika mengunjungi masjid Raya Al Jabbar yang menjadi ikon kebanggaan warga Jawa barat khususnya masyarakat Bandung.
Seperti apa kemegahan masjid Raya Al Jabbar, Bandung ini?
Yuk, simak pengalaman kami ya Sahabat.

Sejarah Masjid Raya Al Jabbar

Masjid Raya Al Jabbar menjadi viral dan dinanti warga Jawa Barat sejak peletakkan batu pertama di pembangunannya.

Mengapa demikian?

Tentu saja hal ini melibatkan banyak sebab diantaranya yaitu perancang atau desainer di balik pembuatan masjid. Beliau adalah bapak Ridwan Kamil yang juga merupakan Gubernur Jawa Barat. Masjid Raya Al Jabbar mulai di desain pada tahun 2015 dengan ukuran lahan 99 x 99 cm2 seperti jumlah Asmaul Husna.

Masjid Raya Al Jabbar dibangun dengan perpaduan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi masjid Turki dengan dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat. Setiap bagian masjid mulai dari dinding, atap, dan kubah dibuat menyatu membentuk setengah bola raksasa. Nampak sekali kemegahan Masjid Raya Al Jabbar sejak pertama kali kita melihatnya di kejauhan.

Di sekeliling Masjid Raya Al Jabbar terdapat danau besar yang airnya dapat merefleksikan masjid menjadi bentuk yang bulat utuh. Danau tersebut juga dimanfaatkan sebagai retensi banjir dan pemyimpanan air. Ada bonus keindahan pada malam hari di Masjid Raya Al Jabbar yaitu kerlip cahaya lampu yang indah dan menawan. 
Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Selain bangunan masjid yang megah dan menawan, ada museum sejarah dan galeri Rasulullah yang lengkap dan sangat menarik. Semua perpaduan yang indah dan bermanfaat ini membuat Masjid Raya Al Jabbar menjadi salah satu destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi.

Alamat Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Lokasi Masjid Raya Al Jabbar Bandung berada di Jalan Cimencrang No.14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat 40292.
Akses transportasi menuju Masjid Raya Al Jabbar Bandung sudah disiapkan dengan baik agar para pengunjung bisa datang dan berkunjung dengan mudah. Misalnya saja bagi warga Bekasi seperti kami bisa menggunakan kereta cepat Whoosh untuk sampai ke sana.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampui

Begitulah pepatah yang sangat cocok untuk keseruan kami ketika berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung.

Ya, kami sengaja bepergian ke Bandung dengan dua tujuan yaitu mencoba kereta cepat KCIC Whoosh dan sekaligus berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar. Stasiun Tegalluar menjadi pemberhentian KCIC Whoosh yang sangat dekat dengan Masjid Raya Al Jabbar. Hanya butuh waktu 5 sampai 10 menit dari stasiun Tegalluar ke masjid. Bahkan dari stasiun pun kemegahan Masjid Raya Al Jabbar sudah menetap di pandangan kami.

Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Pelataran Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Kami berangkat dari stasiun Halim dengan menaiki kereta cepat Indonesia Cina (KCIC) Whoosh sekitar pukul 10.00 wib. Hanya butuh waktu 45 menit perjalanan dari stasiun Halim untuk sampai ke stasiun Tegalluar. Sangat cepat sebab kereta Whoosh ini bisa mencapai kecepatan sampai 350km/jam. Biasanya butuh waktu lebih dari 2 jam untuk jarak Jakarta-Bandung. Namun dengan kereta Whoosh sangat hemat waktu dan juga menyenangkan.

Ketika sampai di stasiun Tegalluar, Bandung, kami segera memesan taksi online. Kemudahan transportasi menjadi kesenangan kami di sana. Beruntungnya, kami mendapat pengemudi taksi online yang cekatan dan lihai mengendarai mobil sehingga kami terhindar dari kemacetan. Ya, jarak dekat ini bisa jadi bermenit-menit ketika macet berkepanjangan. Harap maklum sebab Masjid Raya Al Jabbar Bandung menjadi destinasi wisata religi dengan pengunjung dari banyak daerah di Indonesia.

Kami sampai di tepi jalan menuju masjid sekitar pukul sebelas siang. Berjalan di sepanjang trotoar yang rapi dan dihiasi taman yang cantik membuat cuaca yang panas menjadi lebih sejuk. Beberapa kali kami coba mengambil gambar dengan background Masjid Raya Al Jabbar namun hasilnya kurang maksimal. Hingga datang seorang fotografer jalanan yang menawarkan jasa foto langsung jadi. Ya, banyak jasa foto yang menawarkan jasa di sepanjang trotoar ini.

Hasil swafoto yang kurang estetik ini membuat kami memutuskan untuk memakai jasa foto keliling. Harganya sangat terjangkau yaitu hanya Rp. 50.000 untuk satu foto cetak dan 3 file foto yang dikirim melalui whatsapp. Kita bisa memilih sendiri foto yang ingin dicetak dan hasil fotonya juga bagus dan memuaskan. Jadi, buat sahabat yang berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar bisa banget nih memanfaatkan jasa foto di sekitar masjid. Hitung-hitung beramal sekaligus bonus foto estetik.

Ohya, fotografer yang kami pakai ini baik loh. Beliau tidak mau dibayar sebelum foto selesai dicetak. Jadi, kami diberi kartu nama yang berisi nomor telepon. Kami tidak perlu menunggu lama foto dicetak, cukup ditinggal saja dan diambil saat kita akan pulang dengan menghubungi nomor whatsapp yang terlampir di kartu namanya.

Berhubung waktu salat Dzuhur masih lama, kami memutuskan untuk makan siang di sebrang trotoar masjid. Ada banyak penjual makanan dan minuman di serang jalanan Masjid Raya Al jabbar. Semacam pusat kuliner yang sengaja disediakan agar para pengunjung lebih mudah membeli makanan, minuman, dan juga oleh-oleh. 

Kehadiran Masjid Raya Al Jabbar membawa keberkahan bagi warga sekitar. Terbukanya peluang kerja dan usaha bagi masyarakat membangkitkan perekonomian dan juga pemasukan daerah. Ada pedagang, penyedia jasa foto, jasa transportasi, jasa parkir, dan juga lainnya.

Selesai menikmati nasi goreng di salah satu kedai, kami bergerak memasuki pintu pertama Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Jalanan berbentuk jembatan panjang sudah ramai oleh pengunjung. Sepertinya mereka sama seperti kami yang ingin salat berjamaah di masjid.

Jalan yang kami lalui merupakan jembatan diantara danau yang mengelilingi masjid. Sayangnya waktu itu air danau sedang surut akibat kemarau panjang. Sampai di ujung jalan, semua pengunjung diwajibkan melepas alas kaki sebelum memasuki pelataran Masjid Raya Al Jabbar. Ada banyak petugas berjaga yang mengingatkan dan meminta pengunjung untuk melepas alas kaki dan menyimpannya ke dalam wadah seperti plastik atau goodibag yang nantinya bisa diletakkan di rak yang telah disediakan.

Masjid Raya Al Jabbar Bandung


Rasa takjub menyelimuti kami dan juga pengunjung lainnya. Bagaimana bangunan masjid bisa begitu indah dan megah hanya dilihat dari pelatarannya saja. Kami tertegun sejenak hingga kemudian berjalan kembali menuju area utama masjid untuk salat berjamaah.

Pelataran masjid sangat luas. Di sisi kanan dan kiri berdiri beberapa tiang dengan air keran di sekelilingnya. Ternyata bangunan tersebut adalah tempat wudhu yang disediakan untuk para jamaah yang slat di pelataran masjid. Bagian utama masjid seringkali penuh sehungga pelataran dan teras masjid pun menjadi tempat untuk salat. Di sinilah fungsi tempat wudhu yang ada di sisi kanan dan kiri pelataran masjid.

Kemegahan utama masjid tentu saja tak hanya di pelatarannya saja. Bagian utama masjid justru lebih mengagumkan. Letaknya di lantai dua khusus untuk salat dengan mimbar dan tempat imam yang indah. Ada banyak kaligrafi mengelilingi isi masjid. Puncaknya adalah lafaz Allah SWT yang berada di langit-langit masjid dan untuk melihatnya kita harus menengadahkan kepala ke atas. Subhanallah indahnya.

Fasilitas Masjid Raya Al Jabbar

Sebagai masjid besar dan juga destinasi wisata religi kaum muslimin, Masjid Raya Al Jabbar Bandung memiliki banyak fasilitas yang semuanya disediakan secara gratis.

1. Area Parkir

Masjid Raya Al Jabbar Bandung menyediakan area parkir yang sangat luas. Ada pembagian wilayah parkir antara kendaraan roda dua, roda empat, minibus, dan juga bus. Jadi buat sahabat yang berkunjung ke sini jangan salah parkir ya. Jangan malu bertanya sebelum sesat di jalan.

2. Kulineran

Ada banyak pedagang makanan, minuman dan juga oleh-oleh di sepanjang jalan menuju Masjid Raya Al Jabbar. Para pengunjung bisa mengisi ulang perbekalan sekaligus membeli oleh-oleh sebelum kembali pulang.

Masjid Raya Al Jabbar Bandung

3. Danau

Danau menjadi salah satu keindahan di Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Refleksi air danau dari lampu di malam hari menjadi pemandangan yang indah dan memukau.

4. Pelataran Masjid

Area pelataran masjid sangat luas, bersih, dan lantainya unik. Ada dua jenis keramik yang disusun di area pelataran masjid. Satu keramik terasa sejuk ketika diinjak pada siang hari dan satu lagi panas layaknya keramik atau lantai biasa. Sepertinya keramik lantai tersebut terbuat dari bahan yang berbeda. Jika tidak percaya, silahkan coba pijakkan kaki kalian ketika berada di pelataran masjid.

5. Tempat Wudhu

Kemagahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Banyak tempat wudhu disediakan di Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Pertama berada di sisi kanan dan kiri pelataran masjid. Kedua berada di dalam masjid yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. 

6. Taman Indah

Bagian paling luar masjid yaitu di sepanjang trotoar dan halaman masjid terdapat bunga dan pepohonan yang ditata rapi sebagai taman yang indah.

7. Kamar Mandi

Jika biasanya sebuah masjid hanya menyediakan toilet, namun berbeda dengan Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Di sini disediakan kamar mandi bagi para pengunjung yang ingin membersihkan diri. Banyak pengunjung yang berasal dari luar daerah Bandung yang melalui perjalanan cukup lama untuk sampai. Keberadaan kamar mandi ini sangat membantu para pengunjung yang ingin mandi setelah melakukan perjalanan jauh hingga badan teras lebih segar dan nyaman.

8. Dispenser Air
Satu hal lain yang berbeda dengan masjid lainnya adalah Masjid Raya Al Jabbar Bandung menyediakan dispenser air minum secara gratis bagi seluruh pengunjung. Dispenser air minum ini diletakkan di beberapa titik sehingga pengunjung tidak perlu berebut ketika akan mengambil air minum.

9. Rak Sandal / Sepatu

Para pengunjung bisa menyimpan dan meletakkan sandal yang telah dibungkus pada rak sepatu dan sandal yang telah disediakan. Rak sandal / sepatu ini terletak di pintu masuk masjid dekat tempat wudhu. 

10. Serambi Masjid

Sisi samping masjid juga ada area serambi masjid. Serambi masjid ini bisa digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat. Terlihat ada juga pengunjung yang rebahan dan makan atau minum. Jadi sepertinya area serambi masjid ini memang disediakan sebagai tempat istirahat para pengunjung sebab di dalam area masjid dilarang makan dan tidur.

11. Galeri Rasulullah

Galeri Rasulullah terletak di lantai bawah Masjid Raya Al Jabbar. Bagi para pengunjung yang ingin memasuki Galeri Rasulullah ini harus memesan tiket terlebih dahulu. Tiket masuknya bisa dipesan online melalui aplikasi Sapawarga yang bisa di download secara gratis.

12. Toilet

Seluruh toilet di area Masjid Raya Al Jabbar dijaga oleh petugas yang sigap menjaga kebersihan seluruh area toilet. Toilet diupayakan selalu bersih agar pengunjung tetap nyaman selama berada di sana. Selain petugas, tentu saja kewajiban menjaga kebersihan juga tugas para pengunjung. Bagaimana disebutkan bahwa Kebersihan adalah sebagian dari iman. Jadi dimana pun kita berada, maka jagalah kebersihan diri dan juga lingkungan sekitar.

Nah sahabat, itulah beberapa fasilitas yang ada di Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Selain area parkir kendaraan, semua fasilitas di masjid tidak dikenakan biaya alias gratis.

Hikmah Wisata Religi Ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Kami berangkat ke Masjid Raya Al Jabbar bandung bersama dua anak usia 9 tahun dan 4 tahun. Sengaja kami mengajak mereka sebagai media belajar dan menjadi pengalaman berharga yang tidak terlupakan. Ada beberapa hikmah yang kami dapatkan selama perjalanan mengunjungi Masjid Raya Al Jabbar Bandung.

1. Bersyukur atas segala nikmat sehat dan bahagia yang Allah SWT berikan sehingga bisa menyambangi masjid yang mengagumkan.

2. Belajar sejarah Islam dan kisah Rasulullah SAW di Galeri Rasulullah. Pengetahuan kami tentang sejarah Islam, kehidupan nabi Muhammad SAW, dan masa-masa penting keIslaman makin bertambah.

3. Melatih kesabaran dan tanggung jawab anak-anak. Kami harus mengantri ketika melepas alas kaki, berwudhu, ke toilet, dan saat menunggu jadwal masuk Galeri Rasulullah.

Baik Sahabat, itu semua adalah catatan Tirta ketika berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung tidak perlu diragukan lagi. Buat kalian yang masih penasaran, yuk segera agendakan mengunjunginya.

Salam jalan-jalan. 


39 komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta
  1. Saya paling suka wisata religi dengan ziarah ke masjid-masjid bersejarah. Khusus masjid Al Jabbar ini sudah lama akumasukkan wishlist wisata keluarga.... Hebat banget ya pak RK bisa mengarsiteki masjid membanggakan semua umat islam indonesia ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Dok. Semua fasilitasnya terawat, bersih dan gratis juga

      Hapus
  2. MaasyaAllaah bagus nian arsitekturalnya...sampai karpetnya didesain menyatu dengan desain keseluruhan masjid. Bagian luarnya lapaaang dan toiletnya so clean and clear. Siapa yang ga betah kalo singgah di sini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kami juga betah di sana. Yuk kapan-kapan mampir

      Hapus
  3. Terima kasih Mbak Tirta sudah mendeskripsikan Masjid Al Jabbar dengan rinci. Jadi bikin saya ingin berkunjung ke masjid tersebut. Dari deskripsi Mbak Tirta di atas, saya berpikir beginilah seharusnya sebuah masjid menyediakan pelayanan untuk umat. MasyaAllah. Yang saya ingin tanyakan, kalau turun dari stasiun menuju ke Masjidnya jalan kaki apakah jauh, Mbak? Ataukah masih dalam jarak nyaman untuk jalan kaki? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika stasiunnya Tegalluar saya rasa masih bisa terjangkau jalan kaki. Tetapi jika dari stasiun lain belum saya coba, mba

      Hapus
  4. MasyaAllah jadi pengen ke alamat jabbar juga. Terimakasih mb sudah menuliskan seperti apa al jabbar itu

    BalasHapus
  5. Beberapa kali mau kesini nggak jadi karena terlalu jauh kalau apalagi lagi hamil besar.. kalau sekarang pingin banget kesana. Apalagi habis baca review nya ini lengkap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo, Umma semoga disegerakan bisa ke masjid Raya Al Jabbar ya

      Hapus
  6. Betul sekali..megah nya mesjid Al Jabbar ini. Fasilitas nya juga diperbaiki terus...Saya terpukau banget dengan tempat wudhu nya...luas dan tertata plus ada penjaga yang mengingatkan agar pengunjung tetap tertib

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, kak. Semua penjaganya ramah dan sopan

      Hapus
  7. Masjid Raya Al Jabbar Bandung ternyata besar dan luar biasa ya, baca ulasannya mbak tirta jelas dan komplit.

    BalasHapus
  8. Terima kasih ulasannya mbak. Sudah lama saya kepengin ke masjid Al Jabbar ini tapi belum kesampaian. Semoga ada kesempatan dimudahkan untuk mengunjungi kesana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga bisa segera terlaksana ya, mba

      Hapus
  9. Wah aku yang dari Karawang belum pernah kesana, pengen banget bisa kesana ehh malah baca review-nya di sini jadi berasa jalan-jalan ke sana deh, hehe. Naik whoosh 5 menit nggak berasa banget mbaaa tau-tau udah nyampe aja yaa, haha.

    Aku takjub banget sama kemegahan dan interior mesjid Al Jabbar ini. Ridwan Kamil emang pinter banget kalau urusan desan ya iyalah secara emang arsitek, wkwk. Masya Allah ketemu fotografer baik yaa, enak juga ya ada jasa fotografer segala bisa foto-foto juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah dari Krawang bisa langsung gass ke sana, mba. Ohya 45 menit naik Whoos nya dari stasiun Halim

      Hapus
  10. Masyaallah jadi sengaja dari Bekasi khusus untuk mengunjungi Al-Jabbar, ya, Mbak. Kalau pas di Galeri Rasulullah tidak foto-foto? Atau ada larangan tidak boleh berfoto di sana? Terus hasil jepretan fotografer jalanan itu foto yang pertama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya di sengajakan ke sana sekalian nyobain kereta cepat Whoosh. Tidak ada larangan berfoto di Galeri. Untuk ulasan selama di Galeri menyusul ya. Foto yang terlampir jepretan saya kecuali yang kami duduk di pelataran. Foto dari jasa foto bisa saya tambahkan

      Hapus
  11. Dulu waktu kuliah PPG di UIN 2, ngekos di Deket masjid al-jabbar ketika masih proyek pembangunan. Sekarang sudah selesai dan jadinya megah sekali, MasyaAllah. Mudah-mudahan menjadi ikhtiar maksimal agar umat kembali meramaikan masjid

    BalasHapus
  12. Masjid salah satu tempat terbaik yang akan kita kunjungi setiap hari.. dimana pun kita berada lima kali sehari semalam jika masuk waktu sholat kita akan segera mencari masjid. Semoga jika jalan-jalan ke Bandung bisa mampir masjid ini

    BalasHapus
  13. Masyaallah bagusnya Masjid Al Jabbar, fasilitas pendukungnya pun banyak ya, jarang lo Masjid yang menyiapkan kamar mandi untuk pengunjung
    Ah semakin kuat keinginan untuk mengunjunginya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba. Kamar mandi disediakan karena banyak jamaah yang bermalam di sana terlebih lagi kalau ada event tertentu

      Hapus
  14. Lihat fotonya mb Dwi aja keliatan kece banget arsitekturnya masjid ini. Beneran modern banget. Semoga bisa ke Bandung someday dan mampir ke sini.

    BalasHapus
  15. Masjid raya al jabbar ini viral banget lho kemarin-kemarin. Aku juga pengen banget bisa kesini kalau ke Bandung. Ini salah satu wish list aku bisa wisata religi kesini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa segera ke Masjid Al Jabbar ya mba

      Hapus
  16. Saya belum pernah ke Bandung sama sekali mbak Tirta, Sering dengar Masjid Raya Al Jabbar baru-baru ini, jadi pengen kesana. Fasilitasnya lengkap banget ya mbak... Semoga bisa ke Bandung dan mampir kesana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga bisa segera ke Masjid Raya Al Jabbar dan tempat wisata lainnya di Bandung ya

      Hapus
  17. MasyaAllah jujurly baru denger Masjid Al Jabbar bangunanya indah banget, seneng Indonesia punya masjid seindah itu, mudah-mudahan bisa ke sana suatu hari nanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, mudah-mudahan bisa segera terlaksana ya mba

      Hapus
  18. Wah kapankapan bisa kesini ini, kalau lagi pas berwisata ke Bandung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah cocok banget, liburan ke bandung wajib mampir ke Masjid Raya Al Jabbar

      Hapus
  19. Masjidnya terlihat nyaman sekali dengan fasilitas-fasilitas yang sdh disediakn, dan bangunannya juga sangat estetik masyaallah tabarakallah indah sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah memang mba, ruang salat nya pun nyaman dan adem

      Hapus
  20. Sering nonton berita dan baru ini baca ceritanya disini...Semoga nanti ada kesempatan ke Bandung dan sholat di masjid ini...Megah sekali..

    BalasHapus