√HELLO Karya Tereliye (Ulasan Buku)
Header catatantirta.com

HELLO Karya Tereliye (Ulasan Buku)




HELLO
Tereliye

Penerbit : Sabakgrib Nusantara
Tahun     : 2023
ISBN        : 9786238829682
Jumlah halaman : 320
Genre      : Fiksi romantis (15 tahun+)
Harga      : Rp. 89.000


Hello


Apakah kamu di sana?

Aku tahu kamu di sana.

Aku tahu kamu mendengar suaraku.

 

Hello


Aku tahu kita belum bisa bicara. 

Tapi aku tidak bisa menahan diriku untuk menelponmu.

Aku hanya hendak bilang, aku tidak akan menyerah.

 

Aku akan selalu menyayangimu. 




Kesan pertama melihat sampul buku ini seperti akan dibawa ke dunia fantasi yang penuh keceriaan dan kebahagiaan. Warna hijau mendominasi sampul dengan dua rumah yang saling berjauhan. Ketika membaca halaman paling luar dari buku ini pun masih berpikir bahwa novel fiksi karangan Tereliye ini bercerita tentang kehilangan dan kerinduan.

Tapi,

Bukan Tereliye jika tidak ada plot twist yang sangat memukau dari setiap novel ciptaannya.

Penasaran kan?

Sama seperti saya saat baca blurb novel ini.


Seperti apa isi novel ini?

Yuk, baca sampai selesai.


Novel Hello ini menceritakan sebuah perjalanan cinta yang sangat spesial. Romantis tapi jauh daru pornografi. Tokoh utamanya adalah sepasang kekasih yang tak pernah mengatakan cinta pada yamg lain. Hanya lewat laku dan  sikap semua jelas terlihat. Pemerannya adalah seorang wanita keturunan darah biru bernama Hesty dan seorang laki-laki kasta bawah bernama Tigor. Keduanya memiliki ikatan yang sangat erat bahkan sejak pertama kali mereka menghirup oksigen di bumi. Kelahiran yang sama namun berbeda dunia. Hesty dan Tigor seperti langit dan bumi.


Tokoh jembatan dalam novel romantis ini bernama Ana. Seorang wanita mandiri yang berlabel arsitektur mumpuni dengan karya-karyanya yang luat biasa. Bahkan maha karyanya pernah memenangkan penghargaan tingkat dunia. Ana menjadi penghubung antara Hesty dan Tigor. Dua kekasih yang tak kunjung bersatu sebab adanya perbedaan dan keangkuhan orang tua.


Alur dalam novel HELLO ini bercampur alias maju dan mundur. Latar utamanya adalah masa kini dengan cerita masa lalu yang dijabarkan dengan sangat detail. Rumah yang terlukis pada sambul buku merupakan tempat yang menjadi kenangan dan saksi perjalanan cinta antara Hesty dan Tigor. Begitupula rumah yang menjadi saksi pertemuan dua insan yang terus berusaha menjaga hati hanya untuk satu nama. Tak pernah ada nama lain di hati masing-masing.


=Masa kini=


Berawal dari sebuah tawaran pekerjaan yang diterima oleh Ana untuk merenovasi sebuah rumah tua yang besar dengan pohon-pohon di sekelilingnya. Pemilik rumah tersebut bernama Hesty. Ibu Hesty mendapat rekomendasi dari sahabatnya yang bernama ibu Patricia yang pernah menjadi klien Ana. Membangun dan merenovasi rumah menjadi pekerjaan Ana sejak belia. Ya, Ana menyukai menggambar dan membangun yang kini menjadi dunianya sebagai arsitek. Setiap karyanya dibangun dengan banyak unsur. Bukan hanya dari material yang berkualitas, tetapi juga dilengkapi seni, keindahan, spiritual, bahkan kenangan. Tak heran jika hasil sentuham karyanya pernah memenangkan penghargaan internasional.


Ketika mendapat tawaran renovasi rumah, Ana selalu melakukan survey lapangan dan berdiskusi dulu dengan kliennya. Ana mendengarkan dan mencatat setiap keterangan yang disampaikan oleh kliennya. Semua dilakukan agar renovasi sesuai dengan keinginan klien. Dari mendengarkan inilah kisah Hesty dan Tigor dimulai.


=Masa lalu=


Hesty dan Tigor lahir pada hari yang sama. Bahkan jika dijajarkan, mereka lahir didetik yang sama. Perbedaannya adalah Hesty lahir di sebuah rumah sakit berkualitas tinggi dengan dokter dan alat-alat medis terbaik. Hesty lahir dari keluarga kaya raya dimana ayahnya bernama Raden Wijaya adalah seorang pengusaha dan juga politikus. Sedangkan ibunya adalah seorang penyiar televisi yang sedang bersinar pada masanya. Kehadiran Hesty disambut oleh dua kakak perempuannya dengan bahagia. Semua senang menyambut kelahiran Hesty.


Kelahiran Hesty berbeda jauh dengan Tigor. Meski mereka lahir di waktu yang sama, kehidupan keduanya sangat berbeda. Tigor lahir dari pasangan pembantu yang justru bekerja di rumah orang tua Hesty. Bapak Tigor menjadi sopir pribadj pak Raden, sedangkan ibunya tukang cuci setrika di keluarga kaya tersebut. Ini bukan hanya seperti langit dan bumi, tetapi seperti pungguk merindukan bulan.


Lantas bagaimana Hesty dan Tigor bisa saling menyayangi?


Sejak hari kelahiran, Hesty dan Tigor sepertinya sudah terikat satu sama lain. Mereka memang berasal dari keluarga yang jauh berbeda, tetapi waktu membuat mereka terus bersama.

Sejak kecil, Hesty dan Tigor selalu main bersama. Di mana ada Hesty, di sana pasti ada Tigor. Kehidupan mereka penuh dengan petualangan dan kesenangan. Hesty dan Tigor sangat dekat sampai-sampai mereka punya hari khusus yang sengaja disepakati sebagai hari keluyuran alias petualangan bersama. Banyak tempat yang mereka kunjungi bersama. Banyak hal baru dan seru yang mereka reguk bersama. Setiap Hesty dalam kesulitan, maka Tigor akan berusaha menolong. Begitupun sebaliknya, mereka memang tak terpisahkan.


Sejauh apapun Hesty dan Tigor terpisah, maka seiring waktu dan kesabaran mereka akan bertemu lagi seolah semesta telah menjaga agar mereka terus bersatu.


Semua kenangan masa lalu Hesty dan Tigor diceritakan langsung oleh Hesty pada Ana. Ana menjadi jembatan dari kisah perjalanan Hesty dan Tigor. Ana jugalah yang akhirnya mempertemukan Hesty dan Tigor setelah belasan tahun mereka terpisah oleh keadaan dan kesalahpahaman.

Ya, Ana menjadi benang merah dalam kisah cinta ini.

Ana, seorang arsitek muda berbakat yang tak lain adalah bagian dari masa lalu dan juha masa kini antara Hesty dan Tigor.


Seperti apa kisah lengkapnya?

Segera baca HELLO, novel romantis penuh petualangan, keluarga, dan kesabaran.

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta