Hai, Sahabat
Anak-anak seringkali bosan ketika berada di rumah sakit. Ya namanya saja rumah sakit, tentu saja ini tempatnya berbagai macam penyakit. Bukan mall atau play ground yang banyak area bermain nya. Anak bosan karena harus duduk diam menunggu, itu sangat wajar.
Larangan berkunjung bagi anak di bawah usia 12 tahun sudah banyak diterapkan di rumah sakit. Namun jika kita datang membawa anak untuk berobat tentu saja kasusnya berbeda.
Lalu bagaimana agar anak betah di rumah sakit?
Nah, kami ada sedikit tips membawa anak ke rumah sakit agar tidak bosan. Tips ini sudah kami praktik kan dan berhasil.
Alasan Membawa Anak ke Rumah Sakit
Awalnya kami hanya menggunakan air hangat saja supaya amandel/tonsil tidak makin bengkak. Namun ternyata setelah dua minggu kondisi Tonsil yang menempel dengan Uvula tak kunjung lepas. Kami pun memutuskan untuk memeriksakannya ke klinik terdekat.
sumber google |
Sekitar pukul 16.00 wib dilakukan pemeriksaan oleh dokter umum. Saya menceritakan awal kejadian tonsil atau amandel adik yang membengkak. Sore itu, kondisi tonsil kanan dan uvula masih menempel. Dokter menyarankan agar adik dirujuk ke rumah sakit dan diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis anak.
Klinik yang kami datangi adalah faskes pertama dari jaminan kesehatan BPJS. Atas arahan dokter dari klinik, kami dirujuk ke rumah sakit tipe C yang menjadi tempat adik biasa berobat untuk penanganan lanjutan autoimun HSP ( Henoch Schonlein Purpura ) yang di deritanya. Kali ini kami bertemu dokter spesialis anak dengan kasus yang berbeda.
Esok paginya kami segera ke rumah sakit tipe C sesuai rujukan dari faskes satu. Prosedurnya seperti biasa yaitu mengantri di pendaftaran, dipanggil mengurus administrasi, dan lanjut ke suster untuk pemeriksaan awal seperti ukur suhu badan dan timbang berat badan. Suhu badan adik tergolong normal yaitu 36.30C. Sedangkan berat badannya 16 kg.
Setelah lebih dari satu jam menunggu, akhirnya kami bertemu dokter spesialis anak. Kami menceritakan kronologis kejadian peradangan amandel / tonsil yang menempel dengan uvula. Dokter memeriksa dengan cermat dan teliti. Beliau memberitahukan bahwa kondisi peradangan adik masih dalam batas aman. Tosil dan uvula juga sudah terpisah. Kondisi ini belum membutuhkan obat atau penanganan lanjutan. Cukup dengan mengurangi makanan dan minuman dingin, menghindari micin, mengurangi makan kerupuk, dan perbanyak minum air hangat.
Lega rasanya mengetahui bahwa kondisi adik masih cukup bagus dan tidak ada penanganan apapun. Kami pun lanjut menyelesaikan proses akhir di kasir dan langsung pulang ke rumah setelah semuanya selesai.
5 Tips Agar Anak Tidak Bosan Saat Berada Di Rumah Sakit
Sebagai makhluk yang masih rentan dengan penyakit, maka setiap kali mengajak anak ke rumah sakit diusahakan untuk membatasi ruang geraknya. Nah pembatasan ruang gerak inilah yang seringkali menjadi pemicu kebosanan dan tantrum pada anak.
Sahabat bisa melakukan 5 tips agar anak tidak bosan saat berada di rumah sakit seperti yang sering kami lakukan.
- Diskusi dua arah
- Pilihan pakaian
- Persediaan makanan dan minuman
- Mainan kesukaan
- Reward
1. Diskusi Dua Arah
Beri tahukan pada anak-anak alasan dan tujuan pergi ke rumah sakit. Bisa untuk menjenguk ada melakukan pemeriksaan penyakit yang sedang di derita. Setelah itu beri penjelasan singkat dan sederhana tentang aturan yang harus dipatuhi selama berada di rumah sakit. Sebuah penjelasan yang masuk akal akan mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak sehingga mereka akan menjalankan aturan tersebut dengan baik.
Contohnya :
- Tidak berlarian
- Mencuci tangan sebelum makan
- Menjaga jarak atau kontak fisik dengan orang lain
- Tidak berisik dan mengganggu orang lain
2. Pakaian Pilihan
Begini sederhananya.
Begitu pula dengan pakaian yang akan dikenakan. Apabila anak diberi kesempatan memilih pakaiannya sendiri maka suasana hatinya bisa bagus.
3. Persediaan Makanan dan Minuman
4. Mainan Kesukaan
Mainan menjadi solusi terkuat dari 5 tips agar anak tidak bosan saat berada di rumah sakit. Ijinkan anak untuk membawa mainan kesukaan nya yang bisa ia mainkan selama di rumah sakit. Mainan ini menjadi obat paling ampuh agar anak terhindar dari rasa bosan ketika menunggu semua proses di rumah sakit.
Berikan pilihan mainan yang aman dimainkan saat berada di lingkungan rumah sakit, Hindari mainan yang bisa mengganggu kenyamanan pengunjung lain.
Selain mainan, anak juga bisa dibawakan buku untuk bacaan selama menunggu di rumah sakit. Bagi anak yang sudah bisa membaca tentu bisa memilih dan membaca sendiri. Sedangkan untuk anak yang belum lancar membaca maka biarkan anak memilih buku yang nantinya akan dibacakan.
5. Reward
Tidak harus hadiah atau reward yang mahal. Bisa cukup dengan membelikan jajanan atau makanan kesukaan anak. Bisa juga memberi mainan yang bermanfaat.
Kesimpulan
Semoga 5 tips agar anak tidak bosan saat berada di rumah sakit ini bisa membantu sahabat semua.
Terima kasih
Posting Komentar