√Petualangan Malam Di Hutan Mycelia Cikole Lembang
Header catatantirta.com

Petualangan Malam Di Hutan Mycelia Cikole Lembang

Hutan Mycelia Cikole Lembang Bandung

Hai Sahabat Rumlit.

Keluarga Jejak Lampah mau cerita petualangan main ke Hutan Mycelia Cikole Lembang Bandung nih.

Kami bermain ke Hutan Mycelia saat camping di Green Grass Cikole, Lembang, Bandung. Ya hitung-hitung sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Kedua objek wisata ini berada di kawasan wisata yang sama yaitu Terminal Wisata Grafika Cikole, Lembang, Bandung.

Lokasi Hutan Mycelia

Hutan Mycelia menjadi bagian dari TWGC (Terminal Wisata Grafika Cikole). Alamat lengkapnya berada di Jl. Raya Tangkuban Parahu No.KM 8, Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40391.

Hutan Mycelia sudah bisa dilihat saat pengunjung masuk ke gerbang utama Grafika Cikole. Lokasi hutan Mycelia berada di tengah-tengah objek wisata lainnya seperti Rumah Pohon, Villa, dan juga area camping. Jadi, siapapun pengunjung yang masuk ke Grafika Cikole bisa melintas di sekitar Hutan Mycelia. Namun untuk bisa masuk tentu saja harus membeli tiket terlebih dahulu ya Sahabat.

Waktu Operasional Hutan Mycelia

Hutan Mycelia Cikole Lembang Bandung

Hutan Mycelia merupakan wisata objek malam. Hal ini berkaitan dengan tema utama dari Hutan Mycelia itu sendiri yaitu hutan jamur misteri dengan pertunjukan lampu yang dikombinasikan dengan hutan alami di Cikole, Lembang, Bandung.

Konsep utama Hutan Mycelia adalah jamur-jamur di dalam hutan cahaya seperti di dunia lain atau dunia para kurcaci. Jadi waktu operasional Hutan Mycelia tentu saja dimulai saat matahari sudah terbenam yaitu dari pukul 18.00 wib sampai dengan pukul 23.00 wib. Pengunjung yang telah membeli tiket ke Hutan Mycelia akan dibagi ke dalam beberapa kelompok atau rombongan. Jadi setiap kelompok mendapat batas waktu tertentu yaitu sekitar 1 jam untuk berkeliling ke seluruh sisi hutan.

Waktu operasional Hutan Mycelia untuk pengunjung sengaja dibatasi agar tidak saling berdesakan selama tour di dalam Hutan Mycelia. Kondisi malam hari memberi peluang cidera yang lebih besar sebab suasana malam yang reman-remang.

Harga Tiket Hutan Mycelia

Tiket masuk Hutan Mycelia Cikole Lembang Bandung

Bagi para pengunjung yang ingin masuk ke Hutan Mycelia dan merasakan petualangan malam ditemani jamur-jamur menyala dan lampu-lampu yang indah bisa mulai membeli tiket masuk sebelum jam operasional dibuka. Pembelian tiket masuk Hutan Mycelia berada di loket utama dan bisa dilakukan sekitar pukul empat sore.

Pengunjung bisa memilih waktu masuk sesuai keinginan. Namun diutamakan sesuai dengan jam pembelian tiket. Jadi bagi pengunjung yang membeli di awal waktu akan masuk di kloter pertama juga. Waktu masuk tiket akan tertulis di dalam tiket. Jadi tiket para pengunjung akan di cek ulang saat berada di pintu masuk Hutan Mycelia.

Nah ketika Keluarga Jejak Lampah berkunjung ke Hutan Mycelia, harga tiketnya adalah Rp. 50.000 / orang. Batas usia anak yang sudah dikenakan tiket yaitu 5 tahun ke atas. Jadi, kami berempat sudah membayar harga penuh dengan total pembayaran Rp. 200.000. Namun, harga tiket Hutan Mycelia ini kami rasa sebanding dengan pengalaman seru yang kami dapatkan selama berada di dalam wahana malam ini.

Petualangan Malam Di Hutan Mycelia

Hutan Mycelia Cikole Lembang Bandung

Keluarga Jejak Lampah berkunjung Hutan Mycelia sekaligus bermalam di camping ground Green Grass Cikole, Lembang, Bandung. Kami sudah merencakan petualangan malam di Hutan Mycelia sekitar 1 bulan sebelumnya.

Seperti biasanya kami sudah mengumpulkan banyak informasi dari media sosial dan juga personal yang pernah mengalaminya langsung. Kami mengikuti akun media sosial dari Hutan Mycelia. Membaca review atau ulasan-ulasan terkait, dan juga menonton video yang meliput Hutan Mycelia. Tentunya kami mencari info terbaru agar mendapat berita terupdate.

Sebelum menyambangi Hutan Mycelia, kami bermain dulu ke Rumah Pohon yang juga ada di dalam kawasan Terminal Wisata Grafika Cikole. Kami sampai di TWGK sekitar pukul 08.00 wib. Langsung masuk dan membeli tiket terusan ke Rumah Pohon dan Hutan Mycelia. Jadi saat itu sedang ada tiket paketan atau tiket terusan masuk Grafika Cikole dan Hutan Mycelia. Meski kami datang pagi beruntung tiket ke Hutan Mycelia bisa sekalian dipesan sehingga kami mendapat harga lebih murah dan tidak khawatir kehabisan tiket. Konon kabarnya tiket masuk Hutan Mycelia ini laris manis loh.

Lepas bermain di Rumah Pohon, kami makan siang dan salat Dzuhur. Perut kenyang dan ibadah pun tak tertinggal membuat semangat kami bertambah dan siap mendirikan tenda di Green Grass. Ya, kami  mendirikan tenda di Green Grass terlebih dahulu. Menikmati sejuknya hutan pinus yang teduh dan cukup dingin. Selesai mendirikan tenda, kami kembali beristirahat. Mengerjakan salat Asar dan dilanjutkan dengan bersantai sambil menyiapkan makan sore atau makan malam.

Ayo Berangkat Mencari Jejak

Keluarga Jejak Lampang di Green Grass Cikole Lembang Bandung

Jarak antara Hutan Mycelia dengan Green Grass tempat kami menginap tidak terlalu jauh. Ketika kami bergerak dari Terminal Grafika Cikole menuju Green Grass kami sepakat untuk kembali ke TWGC untuk melakukan petualangan di Hutan Mycelia dengan berjalan kaki. Ada 3 alasan kami memutuskan untuk berjalan kaki dari Green Grass ke Hutan Mycelia.
  • Sulit Parkir
  • Jarak Terjangkau
  • Mencari Jejak Malam

1. Sulit Parkir

Sulit parkir yang kami maksud di sini bukan karena lahan parkir terbatas. Lahan parkir di TWGC (Terminal Wisata Grafika Cikole) sangat luas. Pengunjung tidak akan kehabisan lahan parkir meski ada datang dengan rombongan bis. Sulit parkir bagi kami ini adalah posisi parkir kendaraan kami akan berada cukup jauh dari Hutan Mycelia. Ini akan memakan waktu untuk berjalan kaki dari parkir kendaraan ke Hutan Mycelia. Tiket yang kami pesan merupakan kloter pembuka yang akan mengawali dibukanya Hutan Mycelia. Jadi rasanya akan losstime jika harus berjuang dari parkiran terlebih dahulu. Maka dari itu kami memutuskan untuk berjalan kaki karena jalurnya bisa memangkas jarak tersebut.

2. Jarak Terjangkau

Ketika kami bergerak dari Terminal Wisata Grafika Cikole menuju Green Grass, kami mendapati bahwa jaraknya cukup dekat apabila dilalui dengan berjalan kaki dari pada berkendara. Jarak terjangkau ini kami diskusikan bersama seluruh anggota Keluarga Jejak Lampah. Akhirnya kami sepakat untuk berjalan kaki.

3. Mencari Jejak Malam

Petualangan Keluarga Jejak Lampah Di Hutan Mycelia Cikole Lembang Bandung

Berada di tengah hutan pinus tentu saja tidak seramai di mall. Cahaya atau penerangan jalan terbatas. Hanya di lokasi-lokasi tertentu dibuat sangat terang sedangkan di tempat lain bahkan tanpa lampu. Petualangan malam di Hutan Mycelia Cikole Lembang, Bandung yang sesungguhnya di mulai dari mencari jejak malam dari Green Grass tempat kami berkemah.

Lepas salat Maghrib kami langsung bergerak meninggalkan tenda. Membawa 2 senter untuk berjaga-jaga apabila jalan yang kami lalui tidak tersedia lampu penerang alias gelap gulita. Bayangkan saja di tengah hutan tanpa penerangan kami malah sengaja berjalan menembus gelapnya malam. Tapi ini seru. Kami membuat suasana santai dan tidak tegang agar anak-anak merasa nyaman dan jauh dari ketakutan.

Benar saja. Jalan yang kami lalui tidak cukup penerangan. Meski ada lampu jalan yang terpasang kokoh, namun jarak antar lampu dibuat cukup berjauhan. Hal ini menyebabkan ada ruang gelap yang tercipta diantara lampu yang satu dengan lainnya. Di sinilah senter kami bekerja.

Kami salin bergandengan. Merapatkan diri agar tidak terpencar. Tidak ada suara binatang malam yang menemani kami. Sepertinya mereka sedang beristirahat atau bersiap untuk begadang malam nanti.

Mencari Jejak Malam itu memberi banyak hikmah bagi Keluarga Jejak Lampah. Rasa saling melengkapi, melindungi, dan saling percaya meningkat. Kami melalui gelapnya hutan pinus dengan perasaan nyaman dan tenang. Tidak lama perjalanan malam itu. Hanya sekitar 15 menit kami sudah sampai di pintu Hutan Mycelia.

Rasa lelah berjalan hilang seketika melihat indahnya Hutan Mycelia. Lampu yang berwarna-warni. Proyeksi gambar dan suara yang indah membawa kami ke alam lain. Rasanya kami menembus dimensi lain dan berada di dalamnya untuk sementara waktu. Kami menikmati petualangan malam di Hutan Mycelia Cikole Lembang, Bandung dengan perasaan kagum dan bahagia.

Kekecewaan Kami Di Hutan Mycelia

Ada rasa kecewa ketika kami masuk ke Hutan Mycelia. Kami melewatkan satu hal yaitu face painting. Ya, face painting yang ternyata seru dan harusnya kami lakukan sebelum masuk ke Hutan Mycelia,

Jadi, face painting ini merupakan seni lukis wajah dengan cat khusus yang bisa menyala dalam gelap. Jadi ketika wajah kalian berada di Hutan Mycelia yang minim pencahayaan maka lukisan di wajah kalian menjadi menyala dan terlihat memesona.
Kalian pernah nonton film Avatar?
Nah seperti itulah lukisan wajah menyalah di dalam gelap.

Melihat wajah orang-orang yang menyala dengan motif nan rupawan, kekecewaan kami di Hutan Mycelia muncul tanpa penghalang. Terutama bagi dua putri kami yang terlihat agak sedih. Mereka ingin juga memiliki lukisan menyala di wajah. Namun apalah daya tidak mungkin kami melakukannya. Kami tidak bisa ke luar Hutan Mycelia dan masuk lagi dengan tiket yang sama. Jika pun kami keluar dan membeli tiket lagi pun tidak bisa karena tiket masuk sudah habis.

Meski kecewa tak bisa merasakan face painting sebelum masuk ke Hutan Mycelia, akan tetapi ada obat dari kekecewaan kami yang juga kami sebut sebagai keberuntungan. Face painting tersebut ternyata berbayar dan harganya yang dibandrol cukup murah. Rasanya sayang juga jika melihat harganya. Walaupun begitu, kami tetap bersyukur atas semua kebahagian dan kesempatan yang kami rasakan.

Tips Main Ke Hutan Mycelia

Bagi sahabat yang ingin merasakan petualangan malam di Hutan Mycelia Cikole Lembang, Bandung, Tirta sarankan untuk membeli tiket terusan saja karena harganya lebih murah dan tidak khawatir kehabisan. Mengingat Hutan Mycelia ini sangat diminati pengunjung, maka tiket terusan menjadi solusi yang tepat.

Tips main ke Hutan Mycelia selanjutnya yaitu siapkan dana lebih untuk melakukan face painting sebelum masuk ke Hutan Mycelia. Benar-benar seru melihat lukisan di wajah menyala diantara jamur-jamur yang juga menyala. Foto dan video yang dihasilkan akan terlihat cantik dan mengagumkan.

Selain tiket terusan dan dana face painting, sahabat juga perlu menyiapkan memori penyimpanan yang cukup sebab semua spot di Hutan Mycelia sangat unik, lucu, menggemaskan, dan juga instagramable banget. Pilih lokasi yang cukup cahaya sehingga foto atau video yang dihasilkan lebih maksimal.
Oke Sahabat, ini catatan petualangan Keluarga Jejak Lampah di Hutan Mycelia Cikole Lembang, Bandung.

Semoga bisa jadi rekomendasi wisata ya.

Salamat jalan-jalan.
‹ Lebih lamaTerbaru ✓

18 komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta
  1. Waah, saya sering lewat Cikole tapi ga pernah memperhatikan tempat seru ini. Kayaknya asik banget ya..cuman pasti dingggiiiin kalau beraktivitas malam begitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak dingin udaranya.
      Hayuk mampir, seputaran Cikole banyak objek wisata pilihannya.

      Hapus
  2. Seru banget ya konsep hutan pinus dengan warna warni jamur gini. Ngajak anak-anak pasti semangat banget kesini. Harga tiket masuknya juga terjangkau nih. Bisa jadi referensi kalau ke Lembang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak, unik tempatnya belum ada yang sama kayaknya. Berasa ke dunia Avatar

      Hapus
  3. Bandung, banyak daerah yang menyuguhkan destinasi menarik untuk dikunjungi ya. Tergambar betapa indahnya membayangkan jamur menyala. Berasa di negeri dongeng malam hari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mba, ayo agendakan ke Bandung salah satunya ke Hutan Mycelia. Keluarga pasti suka

      Hapus
  4. Wah aku baru tahu kalau tempat sebagus ini ada di Lembang. Pengalaman yang istimewa banget sih ini menyusuri hutan. Jadi cantik banget kalau malam ya pemandangannya, cuaca dingin jadi menambah suasana menjadi romantis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Alfi, ayu agendakan. Menikmati petualangan malam di Hutan jamur yang menyala

      Hapus
  5. Bagus sekali ya mbak. Menyusuri hutan di malam hari dengan lampu2 aneka warna. Pasti seru dan berkesan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru banget mba. Anak-anak sampai betah karena hutannta cantik seperti di film Avatar

      Hapus
  6. Pas baca judulnya, aku pikir ini cerpen petualangan, hihi. Kebanyakan baca cerpen murid-murid sih. hehe. Lucu banget hutan mycelia, jadi kesannya petualangan malam-malam di hutan tuh seru, bukan serem.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah plot twist ya mba. Seru banget jalan-jalan malam di Hutan cantik dan sejuk

      Hapus
  7. Wah, cantik, ya, seperti masuk ke dunia Avatar. Beberapa waktu lalu saya pernah melihat hutan ini di sebuah konten instagram, tetapi tidak ingat nama tempatnya. Daerah Lembang memang surganya destinasi wisata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mba seperti di film Avatar. Lembang memang banyak pilihan wisatanya dan semuanya seru

      Hapus
  8. Ini sama orchid forest jauh nggak ya mbak? kayaknya menarik ya jejamuran gitu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dekat mba, masih satu kawasan di TWGC (Terminal Wisata Grafika Cikole). Beda pintu masuk/gerbang aja

      Hapus
  9. Next klo main ke bandung wajib kesini, kmren pas ngecamp di ciater ga jdi kesini mengingat si bontot masih 2thn, ga tega malem2 dingin gini. Makasih tipsnya Mba, perlu dicoba next camp di cikole, biar deket bsa jalan kaki ga ngabisin waktu macet dijalan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip mba. Cikole bisa camping dan mampir ke Hutan Mycelia

      Hapus