√6 Alasan Wajib Berkunjung Ke Pantai Sepanjang, Gunung Kidul
Header catatantirta.com

6 Alasan Wajib Berkunjung Ke Pantai Sepanjang, Gunung Kidul

Sederhana
Inilah kata yang mewakili perasaan kami ketika berkunjung ke pantai Sepanjang, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantai Sepanjang dengan butiran pasir putih dan rumput laut nan hijau menghiasi bibir pantai menjadi pesona alam yang memukau. Keberadaan pantai Sepanjang seperti pelengkap dari pantai sekitarnya.

Hamparan pasir pantai seperti wahana bermain yang menyenangkan. Kaki-kaki kita akan terbenam ketika menyentuh pasirnya. Ditambah lagi angin pantai yang sangat kencang hingga badan ini rasanya akan terbawa terbang.

Lokasi Pantai Sepanjang

Pantai Sepanjang berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Lokasi pantai Sepanjang berdekatan dengan pantai Drini dan Kukup. Berbeda dengan pantai lain di Gunung Kidul yang dekat dengan batu karang, pantai Sepanjang justru terbentang luas tanpa terhalang batu karang. Mungkin inilah yang menjadi asal nama pantai Sepanjang.

Tarif Pantai Sepanjang

Seluruh pantai di daerah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki satu gerbang masuk atau gerbang utama. Di sanalah pembayaran tiket masuk untuk semua pantai. Tidak ada lagi penarikan biaya masuk. Namun pengunjung tetap dikenai biaya parkir kendaraan, Tarif pantai Sepanjang untuk parkir roda empat sama seperti pantai lainnya yaitu Rp. 5.000. Sedangkan bagi kendaraan bis ataupun sepeda motor mendapat tarif yang berbeda.

Fasilitas Pantai Sepanjang

Ketika kami sampai di pantai Sepanjang, situasinya tidak terlalu ramai seperti pantai lainnya. Para pedagang di pantai Sepanjang juga hanya sedikit. Begitu juga dengan warung atau rumah makannya. Namun, meski terkesan lebih sepi dari pantai lainnya pantai Sepanjang tetap menyediakan fasilitas umum yang memadai, yaitu :
  • Toilet dan kamar mandi
  • Musala
  • Area parkir
  • Warung oleh-oleh
  • Kedai makanan dan minuman
  • Jasa foto keliling
  • Spot foto cantik

1. Toilet dan Kamar Mandi

Ada toilet umum di dekat area parkir yang kondisinya cukup bersih. Airnya juga bersih dan segar, tidak asin, ataupun licin. Kamar mandinya juga tersedia di dekat dengan toilet. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas pantai Sepanjang cukup baik dan terawat.

2. Musala

Sebuah musala kecil berdiri di sisi lain toilet dan kamar mandi. Musala menjadi menjadi fasilitas umum yang wajib ada di setiap tempat wisata.

3. Area Parkir

Setiap kali sampai di area pantai tentu saja yang pertama kali terlihat adalah area parkirnya. Pantai Sepanjang memiliki area parkir yang cukup luas. Lahannya cukup untuk bis, motor, dan juga mobil.

3. Warung Oleh-Oleh

Sebagai tempat wisata tentu saja di pantai Sepanjang ada warung oleh-oleh yang berbaris rapi di sepanjang jalan. Warung oleh-oleh ini menawarkan aneka kaus, hiasan yang terbuat dari kerang, dan kerajinan laut lainnya.

4. Kedai Makanan dan Minuman 

Layaknya pantai-pantai lain di Gunung Kidul, Yogyakarta, ada banyak kedai makanan dan minuman di pantai Sepanjang. Kedai-kedai tersebut menawarkan aneka makanan dan minuman yang tentunya cocok dengan suasana pantai.

5. Jasa Foto Keliling

Meski jaman sekarang jasa foto keliling sudah tidak diminati karena masing-masing orang memiliki ponsel sendiri, akan tetapi hampir di setiap tempat wisata masih ada saja jasa foto ini. Begitu juga di pantai Sepanjang, Jasa foto keliling menawarkan jasanya untuk membantu mengambil gambar-gambar yang estetik dan instagramble banget. Tarifnya juga cukup terjangkau sehingga terkadang masih ada saja orang yang menggunakan jasanya.

6. Spot Foto Cantik

Satu hal yang membuat pantau Sepanjang sedikti berbeda dengan pantai lainnya yaitu spot foto cantik yang menjadi ikon nya dibuat berbayar. Jadi ada sekitar 2 buah dekorasi tempat foto yang sengaja dibuat bertuliskan "Pantai Sepanjang". Namun spot foto ini ternyata milik perorangan, bukan dari pengelola pantai Sepanjang. Jadi apabila pengunjung ingin berfoto dengan background tulisan Pantai Sepanjang, maka dikenai biaya. Ongkosnya memang tertulis seikhlasnya. Namun rasanya tidak mungkin memberikan rupiah dengan suka-suka.

Beruntungnya, pemilik spot foto cantik tersebut merupakan warga lokal yang ramah dan baik. Mereka menawarkan diri untuk membantu mengambil gambar. Bantuan ini menjadi nilai tambah bagi pengunjung yang ingin berfoto di background ikonik pantai Sepanjang. Rasanya menyenangkan juga mendapat respon yang baik dari mereka.

Pesona Pantai Sepanjang

Kami menginjakkan kaki di pantai Sepanjang sekitar pukul empat sore. Saat itu matahari masih sangat terik ditemani angin yang berhembus kencang. Meski begitu, tekad kami untuk menorehkan kenangan di pantai Sepanjang tidak surut sedikitpun.

Setelah memarkir kendaraan, kami langsung menuju ke tepi pantai. Pasir putih nan berkilau menyambut kedatangan kami. Bersamaan dengan kaki yang menyentuh pasir, angin pun datang menyapa dengan hangat. 

Hamparan rumput laut hijau nampak berkumpul di bibir pantai. Kami sengaja tidak mendekati air maupun rumput lautnya. Keluarga Jejak Lampah sengaja menikmati suasana pantai Sepanjang yang luas dan terbuka.

Pantai Sepanjang memang sedikit berbeda dengan pantai lainnya di Gunung Kidul. Kebanyakan pantai di kawasan Gunung Kidul dihiasi karang-karang besar dan juga tinggi. Seperti pantai Kukup, pantai Mesra, pantai Drini dan lainnya. Namun tidak dengan pantai Sepanjang. Pantai Sepanjang terbentang luas tanpa karang atau jauh dari batu karang. Inilah yang menyebabkan pantai Sepanjang nampak begitu luas tanpa penghalang. Rasanya kita bisa melihat langsung lautan yang tak berujung.

Saat berjalan di pantai Sepanjang, kami melihat ada 2 spot foto yang pernah kami lihat di media sosial. Spot foto estetik dengan tulisan Pantai Sepanjang yang tentunya jika kita berfoto di sana menjadi bukti bahwa kita pernah berkunjung ke pantai Sepanjang.

Kami berjalan mendekati spot foto yang terlihat sepi. Kami pikir itu kesempatan bagi kami agar bisa berfoto bersama dengan latar yang cantik tanpa ada orang lain masuk di frame. Namun, sekitar 10 langkah lagi sampai di spot foto tersebut kami melihat ada kotak berisi beberapa lembar uang. Ternyata spot foto tersebut milik perorangan dan berbayar.

Awalnya ada rasa kecewa soal media foto yang berbayar, sebab di pantai lain semua tempat yang ada tulisan nama pantainya bebas saja untuk berfoto. Akan tetapi karena tidak ada tempat lain yang ada tulisan atau ikon pantai Sepanjang, maka kami pun tetap berfoto di sana. Kami pikir tak apalah mengeluarkan sedikit rupiah sebagai balas jasa karena menyediakan spot foto yang cantik. Lagi pula di sana tertulis tarif sukarela alias seikhlasnya.

Ketika kami mulai berfoto, seorang ibu paruh baya mendekati kami. Usia beliau sekitar 50 tahunan. Beliau menyampaikan bahwa spot foto ini berbayar. Kami pun mengangguk sebagai balasan bahwa kami mengerti dan akan meletakkan beberapa rupiah ke kotak yang telah disediakan.

Lucunya, tripod yang kami biasa pakai untuk mengambil foto keluarga jatuh tertiup angin. Jatuhnya bukan hanya sekali dua kal, namun selalu jatuh sebab angin di pantai Sepanjang memang sangat kencang.

Ibu paruh baya tadi kembali mendekati kami dan menawarkan diri untuk membantu mengambil foto. Beliau dengan ramah mengucapkan bahwa tidak perlu menambah biaya sebab beliau hanya ingin membantu. Kami terkesan dengan sikap beliau yang ramah dan santun. Selesai berfoto kami pun mengisi kotak di dekat spot foto sebagai tanda terima kasih.

Sikap ibu tadi menjadi nilai positif bagi kami saat berkunjung ke pantai Sepanjang. Hampir semua penduduk yang kami temui selama mengunjungi pata-pantai di Gunung Kidul bersikap ramah, santun, dan meyenangkan. Sungguh ini menjadi nilai tambah yang sangat positif bagi sebuah tempat wisata. Semoga tetap bertahan dengan ramah tamahnya.

Salam jalan-jalan

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta