√13 Tradisi Lebaran Yang Erat Di Masyarakat
Header catatantirta.com

13 Tradisi Lebaran Yang Erat Di Masyarakat

13 tradisi lebaran

Hai Sahabat,

Selamat lebaran
Selamat lebaran
Selamat hari lebaran
Raihlah kemenangan

(Siapa yang auto nyanyi)

Alhamdulillah aroma Ramadan semakin nyata di depan mata. Datangnya bulan suci Ramadan selalu membawa kebahagiaan. Aura kebersamaan dan kekeluargaan semakin kental seiring berjalannya puasa Ramadan.
Mengapa demikian?
Tentu saja karena Ramadan sangat erat dengan lebaran atau hari raya Idulfitri.

Hari kemenangan setelah satu bulan lamanya menahan diri dari hawa nafsu yang kemudian dilanjutkan dengan bahagia berkumpul bersama kelaurga. Moment lebaran menjadi waktu yang tepat untuk saling berkunjung pada keluarga dan kerabat. Terutama bagi para perantauan seperti saya yang menjadikan hari lebaran sebgai waktu untuk pulang kampung.

Tradisi pulang kampung saat lebaran juga erat kaitannya dengan aneka hidangan lebaran yang menjadi santapan saat hari kemenangan di kumandangkan. Keluarga kami punya kue yang selalu ada di setiap lebaran. Biji ketapang jadi kue tradisi lebaran yang bertengger rapi di meja tamu saat hari raya Idulfitri datang.

Macam Tradisi Lebaran

Tirta rasa hampir semua orang punya tradisi lebaran. Meski berbeda-beda, tetapi setiap tradisi tersebut menjadi bagian dari kebahagiaan di dalam keluarga. Ada banyak macam tradisi lebaran yang ada dalam setiap keluarga. Tirta akan mencoba merangkumnya di sini ya Sahabat.

1. Mudik

Tradisi mudik lebaran

Mudik atau pulang kampung menjadi tradisi lebaran yang menduduki peringkat pertama. Mudik banyak dilakukan oleh para perantauan yang lama jauh dari keluarga di kampung halaman. Moment mudik lebaran juga menjadi waktu yang tepat untuk melepas rindu pada keluarga dan juga kerabat.

Pemerintah Indonesia bahkan melakukan pemantauan dan pengamanan khusus saat mudik lebaran. Arus lalu lintas yang ramai dan rawan kemacetan saat mudik lebaran menjadi perhatian khusus pemerintah.

Para petugas keamanan yaitu TNI dan POLRI di tugaskan khusus untuk mengawal jalannya perjalanan mudik masyarakat. Bahkan pemberlakuan One Way dan Contra Flow di jalan tol sering dilakukan demi kelancaran mudik lebaran.

2. Bingkisan Lebaran

Bingkisan lebaran menjadi  tradisi lebaran


Tradisi lebaran yang bertengker di urutan kedua adalah berbagi bingkisan lebaran. Masing-masing keluarga biasanya menyiapkan bingkisan lebaran yang akan diberikan pada keluarga, kerabat, dan sahabat. 

Selain di lingkungan keluarga, sekarang ini setiap perusahaan dan lembaga di bidang apapun sudah menjalankan tradisi berbagi bingkisan lebaran. Bingkisan lebaran diberikan pada seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Apabila di instansi sekolah maka guru-guru mendapat bingkisan lebaran dari pihak pengelola sekolah.

Isi dari bingkisan lebaran bervariasi. Mulai dari aneka kue, makanan ringan, beragam biskuit, dan juga barang kebutuhan rumah tangga lainnya.

3. THR ( Tunjangan Hari Raya )

Idulfitri atau lebaran juga identik dengan THR alias Tunjangan Hari Raya. Hampir semua pihak, instansi pemerintah, swasta, perusahaan, dan berbagai bidang lainnya memberikan THR (Tunjangan hari Raya) pada staff atau karyawannya. Pemberian THR biasanya dilakukan atau diberikan satu minggu sebelum lebaran tiba. Jadi, dana Tunjangan hari Raya ini bisa digunakan untuk ongkos mudik lebaran ataupun membeli keperluan lainnya.

Ada yang spesial dari THR loh, Sahabat. Saat ini sudah banyak toko-toko, warung, bahkan tukang sayur juga memberi THR untuk pelanggannya yang setia. Tidak besar memang tetapi ini sudah menjadi bagian dari apresiasi dan rasa terima kasih yang ditujukan untuk para pelanggan setia mereka.

Saya pun sering dapat THR sirup dari abang sayur, minyak goreng dari toko sembako langganan, dan senangnya lagi dapat THR dari akang penjual ayam potong. Masya Allah, panen THR di detik-detik akhir sebelum mudik.

4. Amplop Lebaran

Jika para dewasa, orang tua, ibu rumah tangga, dan karywan mendapat Tunjangan Hari Raya dari berbagai pihak, maka anak-anak pun mendapat THR dalam bentuk yang berbeda. Anak-anak biasanya mendapat amplop lebaran yang menajdi THR dari keluarga tau kerabat. Mereka senang sekali setiap kali berkeliling lebaran ke rumah kerabat baik yang jauh ataupun dekat.

Tradisi amplop lebaran ini biasanya diberikan oleh orang dewasa pada keponakan mereka. Jadi, sebagai seorang senior, mereka memberikan amplop lebaran sebagai bagain dari rasa kasih sayang dan rasa syukur.

Uniknya tradisi amplop mlebaran ini sekarang sudah banyak jenis dan motif amplop yang diperjual belikan di pasaran. Hal ini membuat amplop lebaran jadi lebih menarik dan menambah rasa bahagia anak-anak yang menerimanya. 

5. Ziarah Makam

Ziarah menjadi  tradisi lebaran


Tradisi atau kebiasaan ziarah makam ke kerabat atau keluarga yang telah berpulang lebih dulu juga masih berjalan hingga saat ini. Ziarah makan umumnya dilakukan setelah salat Ied selesai. Keluarga berkumpul dan berangkat bersama menuju pemakaman. Kemudian membersihkan area sekitar makam dan berdo'a bersama yang ditutup dengan menebar bunga di atas pusara makam.
Ziarah makan bertujuan agar kita yang masih hidup ingat akan kematian dan mengingat mereka yang telah tiada. Mendo'akan yang telah berpulang agar Allah SWT senantiasa mengampuni dosa-dosa dan kesalahaan mereka, melapangkan kuburnya, dan memberikan tempat akhir di syurga Allah SWT.

6. Ketupat Lebaran

Dua hari sebelum hari raya Idulfitri pasti sudah banyak penjual ketupat kosong di pasar ataupun di pinggir jalan. Ketupat memang menjadi hidangan khas yang ada di meja makan ketika lebaran. Jika ingin membuat sendiri bungkus ketupat dari daun kelapa, maka ada juga penjual yang menawarkan janur utuh yang belum di anyam.

7. Silaturahmi

Saat lebaran tiba adalah saatnya silaturahmi. Sanak saudara saling mengunjungi, membawa bingkisan lebaran, dan juga berbagi amplop lebaran. Silarurahmi ini juga menjadi ajang saling bermaaf-maafan. Keluarga yang muda mengunjungi yang tua

8. Takbir Keliling

Tradisi-takdir-keliling


Idulfitri tak meriah jika tanpa takbir keliling. Dari anak-anak, dewasa, hingga lansia menyambut takbir kelilimg dengan sukacita. Makin terasa lebarannya dan membuat hati bahagia.
Takbir keliling biasanya dilakukan dnegan membawa bedug besar yang dipukul kencang bersamaan dengan ucapan takbir yang bergema memgisi seluruh alam. Rombongan pembawa bedug dan penyiar takbir akan diiringu oleh kelompok pembawa obor yang juga menguarakan talbir hingga gemanya makin meluas.
Selain obor, saat ini para pengirinf takbir jekiking biasanya membawa lampu senter ataupun lilin. Semuanya menciptakan suasana lebaran menjadi semakin meriah.

9. Sedekah

Sedekah menjadi pilihan banyak kaum muslim ketika Idulfitri tiba. Bersedekah merupakan jalan yang baik untuk menunnukkan rasa syukur atas seluruh rejeki yang diberikan oleh Allah SWT.

10. Wisata

Sebagian besar masyarakat memanfaatkan linur lebaran untuk berwisata ke banyak tempat. Berwisata bersama keluarga menjadi pilihan yang tepat karena saat lebaran semua keluarga berkumpul sehingga bisa bepergian dengan dormasi komplit. Saat lebaran tiba tempat wisata akan penuh sesak oleh pengunjung. Maka perlu energi dan kesabaran lebih saat berwisata di liburan Idulfitri.

11. Kue Lebaran

Ciri khas Idulfitri tentu saja erat dengan aneka kue lebaran. Mulai dari nastar yang sangat melegenda hingga jenis kue lain seperti kastangel, putri salju, dan kacang bawang terhambar di meja tamu.

Keluarga Tirta punya kue lebaran yang selalu ada dan dibuat sendiri yaitu kue ketapang atau biji ketapang. Bahannya sedikit dan cara membuatnya mudah serta rasanya yang gurih manis membuat kami menyukai kue ini sehingga setiap Idulfitri menyempatkan untuk membuat biji ketapang.

12. Kembang Api dan Petasan

Tradisi menyalakan atau membakar kembang api dan petasan masih banhak dilakukan di beberapa tempat. Meski pemerintah sudah mengeluarkan larangan membakar petasan karena berbahaya, tetapi masih saja ada yang membuat petasan dengan ukuran besar dan dinyalakan saat lebaran.

13. Oleh-Oleh Lebaran

Oleh-oleh lebaran biasanya berlaku untuk kaum muslim perantauan tang musik lebaran. Pulang ke kampung halaman kurang lengkap apabila tidak membawa oleh-oleh untuk dibawa kembali ke perantauan.

Aneka jenis makanan atau jajajan khas daerah menjadi oleh-oleh lebaran yang umum dibeli. Para pemudik sengaja menyiapkan budget untuk membeli oleh-oleh lebaran yang nantinya akan dibagikan pada tetangga dan teman-teman di perantauan.


13 tradisi lebaran yang erat di masyarakat tersebut masih menjadi budaya turun temurun hingga saat ini. 

Sahabat Tirta masih melakukan tradisi yang mana nih?

Silakan tulis di kolom komentar ya


Selamat lebaran.





Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta