√10 Narasumber Di Konferensi Perempuan Indonesia (Online)
Header catatantirta.com

10 Narasumber Di Konferensi Perempuan Indonesia (Online)

10 narasumber di konferensi perempuan Indonesia

Hai Sahabat,

Akhir tahun kemarin, Tirta mengikuti Konferensi Perempuan Indonesia secara online. Tepatnya pada tangga 19 sampai 22 Desember 2023. Konferensi Perempuan Indonesia yang diadakan daring tersebut merupakan rangakaian dari Konferensi Perempuan Indonesia yang duadakan oleh komunitad Ibu Profesional. Event dua tahunan ini menjadi program Ibu Profesional untuk mewadahi para perempuan Indonesia dari semua kalangan. Belajar dari para narasumber, membeli jam terbang mereka yang sudah expert di bidangnya.

Konferensi Perempuan Indonesia secara online disiarkan secara langsung melalui media youtube resmi Ibu Profesional. Pengisinya adalah para narasumber hebat yang berpengalam di bidangnya masing-masing.

Ada 10 narasumber yang khusus dihadirkan dalam Konferensi Perempuan Indonesia daring yaitu :

  1. Tri Mumpuni : Dewan Pengarah BRIN
  2. Septi Peni Wulandani : Founder Ibu Profesional
  3. Dodik Mariyanto : Inisiator  Ibu Profesional
  4. Ibu Guru Kembar (Dra. Rossy dan Dra. Rian : Sekolah Darurat Kartini
  5. dr. Prapti Utami, M.Si : Praktisi Pengobatan Herbal
  6. Mawar Firdausi : Penulis Buku Parenting
  7. DR. Mutiah Amini, M.Hum : Perempuan Pakar Sejarah
  8. Liris Maduningtyas : Founder dan CEO Jala Tech
  9. Alimah Fauzan : Komunitas Perempuan Berkisah
  10. Ara Kusuma : Insiator AHA! Project
Seperti apa latarbelakang para narasumber tersebut? Dan apa yang mereka sampaikan dalam Konferensi Perempuan Indonesia?
Yuk kita kupas tuntas di sini.

1. Tri Mumpuni

Tri Mumpuni sebagai narasumber di konferensi perempuan Indonesia


Ibu Tri Mumpuni adalah perempuan hebat yang sangat menginspirasi. Lahir di kota Semarang pada tanggal 06 Agustus 1964. Beliau merupakan seorang pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi-lokasi terpencil di Indonesia. Karena keberhasilannya menemukan pembangkit listrik tenaga mikro hidroelektrik (PLTHM) ini, ibu Tri Mumpuni mendapat julukan Wanita Listrik.

Berbagai penghargaan pernah diraih atas prestasinya. Diantaranya yaitu :

  • Ramon Magsaysay Award 2011
  • Ashden Awards 2012
  • ASEAN Social Impact Award 2018
  • National Platform Co-Chair P4G, Partnering for Green Growth and The Global Growth 2020
  • 22 Most Influential Muslims Scientist 2020
  • Royal Islamic Strategic Studies Center 2020
  • The World's 500 Most Influential Muslim 2020

Perempuan yang biasa di sapa dengan ibu Puni ini masih aktif di Dewan Pengarah BRIN dan juga pimpinan dari IBEKA (Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan).

Pada Konferensi Perempuan Indonesia secara online, ibu Mumpuni membawakan tema "Aku dan Negaraku : Keberpihakan Negara Berwawasan Global".

Penyampain materi ber tema "Aku dan Negaraku" dibuka dengan sebuah video tentang aktifitas beliau dan tim dalam membangun pembangkit listrik di daerah-daerah terpencil dengan pemanfaatan tenaga mikro hidroelektrik. Uniknya, video tersebut adalah liputan dari lembaga kerajaan Inggris pada masa raja Charles.

Intisari dari video tersebut adalah bahwa listrik yang dihasilkan digunakan untuk keperluan masyarakat dan juga disalurkan ke PLN milik pemertintah. Pemerintah membayar energi listrik yang dihasilkan oleh penduduk. Hal ini menjadi pemasukan warga yang dikelola dalam sebuah koperasi. Nah, pimpinan koperasi tersebut adalah seorang perempuan.

Dari sini memberikan pembuktian bahwa perempuan bisa berdaya dan bisa berperan dalam masyarakat. Seorang perempuan dengan sifat feminim nya merupakan orang yang penuh kasih sayang, perhatian, penuh cinta, dan berbagai kelebihan lain. Sifat dasar inilah yang menjadikan perempuan sebagai modal sosial masyarakat yang berkarakter tanpa pamrih dan suka rela. Perempuan memiliki peran yang penting juga dalam negara.

2. Septi Peni Wulandani

Septi Peni Wulandani dan Dodik Maroyanti sebagai narasumber di konferensi perempuan Indonesia

Bagi para anggota Komunitas Ibu Profesional tentu sangat mengenal ibu Septi Peni Wulandani. Beliau adalah founder dari Ibu Profesional. Komunitas ini sudah berdiri sejak tahun 2011. Berawal dari keresahan dalam dirinya tentang jati diri sebagai perempuan dan perannya sebagai ibu, beliau ingin menjadi ibu yang tetap produktif dan kuat di bidangnya. Maka terbentuklah Komunitas Ibu Profesional yang kini menjadi tempat para perempuan di seluruh Indonesia dan juga mancanegara untuk bisa belajar, berkembang, berkarya, dan berdampak bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, bahkan negara.

Ibu Septi lahir di Salatiga pada tanggal 21 September 1974. Beliau memiliki banyak prestasi, diantaranya yaitu :

  • Ibu Teladan versi majalah UMMI 2004
  • Danamon Award 2006 kategori individu pemberdaya masyarakat
  • Tokoh terpilih Majalah Tempo
  • Inpvator Sosial pilihan Pascasarjana FISIP UI tahun 2006
  • Women Ebterpreuner Award Ashoka Foundation USA 2007
  • Tokoh Pendidikan Kesetaraan, ASAHPENA 2008
  • Ikon bidang IPTEK Majalah Gatra 2008
  • Inspiring Women Award 2008 dan 2009
  • Kartini Award, Majalah Kartini 2009
  • Pemegang hak merek dan hak paten Jarimatika, Abacabaca, JariQur'an, Nirmana, Fun Math
  • Facebook Community Leadership 2018

Konferensi Perempuan Indonesia merupakan event 2 tahuna dari Ibu Profesional. Sebagai founder dari komunitas Ibu Prifesional, ibu Septi hadir dengan tema "Aku dan Ekosistem : Membangun Ekosistem Berkelanjutan".

Hadir satu layar bersama dengan pak Dodik Mariyanto, ibu Septi memaparkan tentang perbedaan antara komunitas dan eksosistem, membangun ekosistem yang berkelanjutan dan menguatkan akar, dan menempatkan diri, keluarga, dan komunitas dalam ekosistem.

3. Dodik Mariyanto

Apabila sudah mengenal ibu Septi, maka tentu saja akan mengenal sosok yang satu ini. Bapak Dodik Mariyanto. Pak Dodik merupakan suami dari ibu Septi Peni Wulandani. Beliau adalah support system terkuat yang menjadi inisator berdirinya komunitas Ibu Profesional. Prestasinya juga patut di acungi jempol. Diantaranya yaitu :
  • Founder School of Life Lebah Putih
  • Training Team Building&Customer Service Excellence BCA, Bank Danamon, XL Pusat.
Bersama dengan ibu Septi, pak Dodik menuangkan banyak pikiran tentang ekosistem yang berkelanjutan.

4. Ibu Guru Kembar

Ibu guru kembar sebagai narasumber di konferensi perempuan Indonesia


Konferensi Perempuan Indonesia dihadiri oleh narasumber bidang pendidikan yang sangat hebat. Mereka adalah iibu guru kembar yang memiliki nama asli Sri Irianingsih dan Sri Rossyanti. Kedua perempuan hebat ini dikenal dengan sebutan dua mawar merah. Mereka berbagi tentang Perempuan Bergerak Bidang Pendidikan.

Ibu Guru Kembar merupakan pendiri dari Sekolah Darurat Kartini yang sudah berdiri sejak tahun 1999. Segudang prestasi yang membanggakan berhasil diraih oleh ibu Rian dan ibu Rossi, diantaranya yaoitu :

  • Penghargaan Lansia Berpreastasi dari Kementrian Sosial
  • Ikon Pancasila tahun 2019
Pemaparan tentang perjalanan ibu guru kembar bergelut di dunia pendidikan membuat setiap peserta yang hadir di Konferensi Preempuan Indonesia (online) terkagum-kagum sekaligus bangga. Sejak usia muda hingga kini telah lanjut usia, ibu guru kembar terus konsisten di bidang pendidikan. Mendirikan sekolah gratis untuk mereka yang membutuhkan.

5. dr. Prapti Utami M.Si

Prapti Utami sebagai narasumber di konferensi perempuan Indonesia


Ibu Prapti adalah seorang penulis. Buku yang sangat terkenal hasil karya beliau adalah buku dan juga praktisi kesehatan bidang herbal. Beliau lahir di Wonosoba pada tanggal 30 April 1970. Sebagai lulusan kedokteran, ibu Prapti memilik banyak prestasi yang membanggakan, diantarnya yaitu :

  • Penulis dan pembaca ahli buku-buku herbal dan kesehatan.
  • Penulis buku "Jamu Ajaib Penakluk Diabetes"
  • Penulis buku "The Miracle of Herbals"
  • Penulis buku "Buku Pintar Tanaman Obat"
  • Pengajar di Herbal Medicine Class
Ibu dr. Prapti Utami menjadi narasumber di Konferensi Prepmpuan Indonesia dengan tema Perempuan Bergerak Bidang Pendidikan; Menelusuri Akar Gerakan Kesehatan".

6. Mawar Firdausi

Mawar Firdausi sebagai narasumber di konferensi perempuan Indonesia


Mawar Firdausi atau yang lebih dikenal dengan mba Mawar adalah seorang istri dan ibu dari lima orang anak. Suami mba Mawar merupakan penyandang ADHD. Begitu pula dengan dua anak laki-lakinya yang juga menderita ADHD. Pengalamannya medampingi suami dan dua anaknya yang ADHD menjadi inspirasi bagi para perempuan Indonesia di bidang Seni Olah Keluarga Idaman.

Mba Mawar menjadi narasumber di Konferensi Perempuan Indonesia yang berbagi inspirasi dengan tema Aku dan Keluargaku. Kisah perjalanannya mendampingi suami dan anak ADHD dituangkan dalam buku solonya yang berjudul "Ku Kira Aku Tak Sanggup Jadi Ibu".

7. Dr. Mutiah Amini

Mutiah Amini sebagai narasumber di konferensi perempuan Indonesia


Sosok perempuan hebat yang satu ini adalah seorang Ahli sejarah perempuan dan keluarga Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai kepala program studi sarjana Sejarah di Universitas Gajah Mada (UGM).
Dr. Mutiah Amini juga seorang penulis buku solo berjudul "Sejarah Organisasi Perempuan Indonesia 1928-998".

Ibu Mutiah menjadi narasumber di Konferensi Perempuan Indonesia (Online) yang mengusung tema Perempuan Bergerak Bidang Sosial Budaya ; Berguru pada sosok Pejuang Sosial Budaya".

8. Liris Maduningtyas

Liris Maduningtyas sebagai narasumber di konferensi perempuan Indonesia


Konferensi Perempuan Indonesia menghadirkan 10 narasumber hebat yang sangat menginspirasi para perempuan di Indonesia. Liris Maduningtuas menjadi salah satu narasumber yang mengangkat tema Peremmpuan Bergerak Bidang Ekonomi sebagai Sosok yang Membangkitakan Akar Ekonomi Terapan.

Lilis Maduningtyas adalah perempuan yang bergerak dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Beliau seorang Co-Founder dan CEO di Jala Tech. Kehebatannya di bidang ekonomi berhasil menorehkan banyak prestasi, diantaranya yaitu :

  • Forbes 30 Under 30- Asia
  • The Most Impactual Starup in Techmatch ASEAN 2017

9. Alimah Fauzan

Alimah Fauzan sebagai narasumber di konferensi perempuan Indonesia


Tema Aku dan Komunitas ; Membangun Jejaring Akar di Komunitas pada Konferensi Perempuan Indonesia (Online) di sampaikan oleh narasumber hebat yaitu Alimah Fauzan. Beliau adalah perempuan yang menginspirasi dari keberhasilannya mengelola komunitas Perempuan Berkisah. Komunitas ini bergerak di bidang perlindungan perempuan korban kekerasan seksual dan rumah tangga.

Segudang prestasi berhasil ditorehkan oleh Alimah Fauzan, diantarnya yaitu :

  • Founder Komunitas Perempuan Berkisah
  • Fasilitator Nasional Program Penguatan Kapasitas Satgas Pencegah dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi oleh KEMENDIKBUDRISTEK RI
  • Social Impact Award oleh SuperMom Brand Awards 2023

10. Ara Kusuma

Ara Kusuma sebagai narasumber di konferensi perempuan Indonesia


Perempuan muda penuh inspirasi ini memiliki banyak prestasi sejak masih kecil. Ara Kusuma sudah memulai project hebatnya yang bernama "Moo Project". Sebuah gerakan pemberdayaan para peternak sapi agar lebih mandiri dan produktif.
Sosok permpuan muda ini memiliki banyak prestasi yaitu :
  • Ashoka Young Changemaker
  • Founder & Project Lead Aha! Project
  • National Geographic Young Explorer
Ara Kusuma menjadi narasumber di Konferensi Perempuan Indonesia dengan tema "Aku dan Jati Diriku; Berawal dari jati Diriku".

10 narasumber di Konferensi Perempuan Indonesia (Online) merupakan para tokoh hebat yang penuh inspirasi. Mereka menyampaikan pengalaman dan ilmunya di bidang masing-masing agar para perempuan lain bisa mengambil kebaikan dan menjadikannya sebagai akar pergerakan diri sebagai perempuan. 





Sumber : mediasosial Konferensi Perempuan Indonesia

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta