√Ulasan Novel Janji Karya Tere Liye
Header catatantirta.com

Ulasan Novel Janji Karya Tere Liye

Ulasan Novel Janji karya Tere Liye
Ulasan novel Janji karya Tere Liye



JANJI

Kita semua adalah pengembara di dunia ini.
Ada yang kaya, pun ada yang miskin. Ada yang terkenal,
ternama, berkuasa, juga ada yang bukan siapa-siapa.
Ada yang seolah bisa membeli apa pun, melakukan apa
pun yang dia mau, hebat sekali. Ada yang bahkan
bingung besok harus makan apa.

Tapi sesungguhnya di manakah kebahagiaan itu hinggap?
Di manakah hakikat kehidupan itu tersembunyi?
Apakah seperti yang kita lihat dari luar saja?

Inilah kisah tentang janji.

Kita semua adalah pengembara di dunia ini.
Dari hari ke hari. Dari satu tempat ke tempat lain.
Dari satu kejadian ke kejadian lain. Terus mengembara.

Dan kita pasti akan menggenapkan janji yang satu ini :
mati.


Hai Sahabat

Barisan kalimat di atas adalah tulisan yang terdapat di halaman paling belakang dari novel Janji karya Tere Liye. Rangkaian kata yang menjadi sisi blur dari novel Janji yang terbit pada bulan Juli 2021. Saya membaca novel Janji cetakan ke-12 di bulan November 2023. Novel dengan cover depan sederhana bertuliskan kata JANJI sesuai judulnya. Berwarna merah dengan guratan-guratan putih dan sebuah makan berwarna gelap berada tepat di sini paling bawah. Tepat di sisi bawah itu tertulis nama pengarangnya, Tere Liye.

Identitas Buku

  • Judul : Janji
  • Penulis : Tere Liye
  • Penerbit : PT Sabak Grip Nusantara
  • Tahun Terbit : November, 2023 (cetakan ke-12) ; cetakan pertama Juli, 2021
  • ISBN : 978-623-97262-0-1
  • Jumlah Halaman : 488 Halaman ; 22 cm
  • Genre : Fiksi (Remaja +15)
  • Harga : Rp. 99.000 (Pulau Jawa)
Novel berjudul Janji karya Tere Liye ini pertama kali terbit pada bulan Juli tahun 2021. Sedangkan yang saya baca kali ini merupakan cetakan ke-12 yang di terbitkan pada bulan November tahun 2023. Luar biasa hingga mencapai cetakan ke-12.
Mengapa bisa begitu?

Tentu saja karena novel berjudul Janji ini memang sangat menarik dan banyak makna juga ajaran baik yang terkandung di dalamnya. Jadi, tidak heran jika sudah mencapai cetakan ke-12.

Novel Janji Masuk kategori pembaca remaja yang berusia lebih dari 15 tahun. Pilihan batas usia ini sangat penting untuk dicermati sebab isinya memang memerlukan penalaran yang biasanya sudah dimiliki oleh remaja tingkat SMA atau sekolah menengah atas.

Blur Novel Janji

Blur novel Janji terletak di halaman paling belakang. Blur ini berisi keterangan singkat yang mencerminkan inti dari kisah yang dituangkan dalam 488 halaman ini.
Blur novel Janji secara lengkap sudah saya tuliskan di paragraf paling atas.

Ketika Sahabat membaca blur tersebut, apa makna yang terlintas?

Saya pribadi saat membaca blur novel Janji ini belum alur dan jalan ceritanya. Yang saya tangkap bahwa setiap manusia memiliki akhir yang pasti yaitu kematian.

Lantas apa hubungan antara mati dan janji?

Novel Janji karya Tere Liye selalu menghadirkan cerita tak terduga. Kisah fiksi yang bisa jadi diadopsi dari beberapa kejadian nyata. Kisah nyata tersebut kemudian di modifikasi dan diubah sudut pandangnya sehingga menjadi cerita yang sangat menarik dan syarat makna.

Sudut Pandang Penulisan

Novel Janji karya Tere Liye ini menggunakan sudut pandang orang ke-3 atau POV 3. Tere Liye memang seringkali memakai POV 3 pada novel-novelnya. Hal ini sebenarnya membuat nyaman para pembaca sebab dari segi pembaca seperti sedang di bacakan sebuah kisah yang menarik dan banyak pembelajaran yang bisa diambil dari kisah atau cerita di dalam novel tersebut.

Tokoh-Tokoh Novel Janji Karya Tere liye.

Ada banyak tokoh yang memenuhi alur dan kisah dalam novel Janji karya Tere Liye ini.
Diantara tokoh-tokoh tersebut yaitu :
  • Tiga Sekawan ( Hasan, Kaharuddin, dan Baso )
  • Bahar
  • Buya (Kyai pemimpin Pondok Pesantren
  • Delima (Istri Bahar)
  • Muhib
  • Haryo
  • Bos Acong
  • Mansyur
  • Pak Asep
  • Pak Budi dan Bu Surti
  • Pak Sueb

Setting Cerita Novel Janji Karya Tere Liye

Tere Liye mengambil setting beberapa tempat di novel berjudul Janji. Pertama kali dibuka dengan sebuah Pondok Pesantren yang sederhana tetapi sangat indah dan asri. Kemudian pasar Induk yang merupakan pusat perbelanjaan para produsen yang tentunya bentuk dan suasananya tidak seperti pusat perbelanjaan modern atau mall. Lalu ada tempat hiburan malam bernama Capjtiki.

Pusat kota di tanah Minang juga menjadi latar atau setting yang sangat menarik. Bahkan menjadi tempat dari klimaks nya kisah Janji ini.

Setelah kota di pulau Sumatera, kisah dalam novel Janji juga menggunakan setting pertambangan emas ilegal. Hingga akhirnya novel ini ditutup dengan setting di ibu kota metropolitan yang menjadi pusat pemerintahan negara.

Ulasan Novel Janji Karya Tere Liye

Kisah perjalanan menunaikan sebuah janji dimulai oleh tiga sekawan bernama Hasan, Kaharuddin, dan Baso. Mereka adalah santri di pondok pesantren degan predikat santri ternakal dan jauh dari sebutan disiplin.

Tingkah polah tiga sekawan ini membuat Buya (kyai pimpinan Pondok Pesantren) memutuskan untuk memberi amanah atau perintah untuk mencari seseorang bernama Bahar.

Bahar sendiri adalah salah satu santri juga di pesantren tersebut. Ia pun seorang santri yang seringkali membuat kekacauan dan santri dengan predikat mendapat hukuman paling sering di pondok. Mirip dengan tiga sekawan yang selalu membuat masalah dan keributan. Namun tiga sekawan dan Bahar sangat berbeda.

Pertama, Bahar adalah santri yang sudah lama di pesantren tersebut. Sekitar 44 tahun lalu ia mengenyam pendidikan agama di sana. Sedangkan tiga sekawan menjadi santri baru. Tentu saja perbedaan tersebut sangat jauh.

Kedua, Bahar merupakan murid dari ayah Buya yang tak lain adalah pendiri pondok pesantren. Buya sebagai putranya yang melanjutkan kepemimpinan pondok. Tiga Sekawan saat ini adalah murid Buya yang sering melakukan kenakalan di pesantren.

Kemudian sifat dan karakter Bahar juga berbeda dengan Bahar. Mereka memang sama-sma nakal di jamannya. Tetapi Bahar adalah seorang anak nakal yang spesial. Ada sesuatu yang berbeda dalam diri Bahar yang membuat ayah Buya ingin menemukannya.

Mengapa Buya memberi perintah pada Tiga Sekawan untuk mencari Bahar?

Ternyata Buya memiliki janji yang belum terpenuhi pada mendiang ayahnya. Buya meminta bantuan pada tiga sekawan untuk menuntaskan janji tersebut. Apabila tiga sekawan berhasil menemukan Bahar, maka mereka akan diberi kebebasan untuk pergi meninggalkan pesantren seperti yang mereka inginkan.

Mengapa Bahar perlu dicari?

Buya mendapat pesan dari ayahnya untuk menemukan Bahar sebab ayahanda Buya bermimpi bahwa Bahar yang nakal dan suka bikin onar itu mengajaknya naik kendaraan terbang ketika berada di padang Mahsyar.

Ayah Buya bingung tentang makna dari mimpi tersebut. Mimpi tersebut didapatkan oleh ayah Buya setelah beliau mengusir Bahar dari pondok pesantren. Ayah Buya mengijinkan Bahar pergi dari pondok setelah tragedi kebakaran yang menewaskan 1 santri bernama Gumilang. 

Ayah Buya yakin ada sesuatu yang spesial dari Bahar sehingga beliau berpesan pada Buya untuk menemukan Bahar. Pesan itu tepat disampaikan sebelum ayah Buya berpulang.

Akan kah tiga sekawan berhasil menemukan Bahar?

Tantangan dan kisah luar biasa mengalir sepanjang pencarian Bahar.

Kisah yang sangat erat dengan sebuah janji yang harus terus dipegang.

Janji yang pernah menjadi syarat dan juga nasehat.

Janji tersebut adalah pesan dari ayah Buya yang diberikan pada Bahar sebelum pergi meninggalkan pondok pesantren.

Janji tersebut meliputi 5 pusaka, yaitu :

  • Pertama, selalu hormati dan bantu tetanggamu.
  • Kedua, selalu lindungi yang lemah dan teraniaya.
  • Ketiga, senantiasa jujur dan tidak mencuri.
  • Keempat, bersabar atas ujian apapun.
  • Kelima, bersedekah, bersedekah, dan bersedekahlah.

5 Pusaka yang mengantar kisah kehidupan Bahar. Pusaka yang mengantarnya pada perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan, ujian, dan juga cobaan.

Hikmah Di Balik Novel Janji

Sama seperti kebanyakan novel karya Tere Liye bahwa selalu ada pembelajaran berharga di dalamnya. Begitu pula novel Janji. Tere Liye memberikan contoh tentang sifat dan kebaikan dalam diri seseorang. 

Melalui novel Janji, Tere Liye ingin mengajarkan bahwa ketika sebuah janji dipegang teguh, maka hasilnya akan baik. Terlebih lagi janji tentang mati.

Sahabat tidak akan pernah mengira bahwa 5 pusaka tersebut menjadi kunci hidup seseorang.

Membaca novel Janji membuat saya tertampar ribuan bahkan jutaan kali.

Novel Janji ini berhasil membuka pola pikir dan sudut pandang yang berbeda tentang sebuah kejadian yang menjadi takdir dari kehidupan kita.

Saya tidak segan untuk memberi bintang 5 yang sempurna untuk novel Janji.

Saran saya, Sahabat wajib membaca novel ini.
Sedikit banyak akan membuat kita melihat hidup ini dari sisi yang berbeda.

Salam literasi.


1 komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta
  1. Sepertinya asyik ya novelnya. (Jadi inget banyak hutang baca buku2 yang udah dibeli tapi masih terbungkus plastik wrapnya.. malu pada diri sendiri). Terimakasih ulasannya Mbak Dwi, bisa buat referensi kalo cari buku.

    BalasHapus