Legenda-Baru-Klinting-Saloka-Semarang |
Pertunjukkan Air Menari Legenda Baru Klinthing, Saloka Theme Park Semarang
Ada Lima Zona Bermain yang disediakan di Saloka Theme Park Semarang
Pertunjukkan Air Menari dengan media Fountain
Pertunjukkan Air Menari Legenda Baru Klinting, Saloka Theme Park Semarang
Nyai Salokantara memberi nama Baru Klinting kepada anaknya tersebut. Nama tersebut diambil dari pusaka klintingan emas yang ditinggalkan suaminya, Ki Hajar Salokantara. Baru Klinting bisa berbicara dan memiliki keistimewaan lain yaitu bisa menjerit. Jeritan Baru Klinting menjadi sebuah kesaktian sebab setiap jeritan dan hembusan napasnya bisa digunakan untuk menolong orang lain.
Nyai Salokantara pun akhirnya menceritakan sosok ayah Baru Klinting. Hal ini membuat baru Klinting semakin bersemangat ingin bertemu dengan ayahandanya. Nyai Salokantara pun memberitahu Baru Klinting akan keberadaan ayahnya. Ia menceritakan bahwa ayah Baru Klinitng sedang bertapa di gunung Telomoyo. Nyai Salokantara memberikan klintingan emas pusaka milik Ki Hajar Salokantara pada Baru Klinting. Klintingan emas ini sebagai bukti bahwa ia adalah putra dari Ki Hajar Salokantara.
"Percayalah hanya kebaikan yang akan membawa ketentraman di muka bumi ini"
Nyai Salokantara berpesan pada Baru Klinting :
"Baru, di luar sana akan ada banyak orang yang tidak menyerupai rupamu. Jangan pernah kamu membalas kejahatan dengan kejahatan. Percayalah hanya kebaikan yang akan membawa ketentraman di muka bumi ini".
Tanpa menunggu lama, Baru Klinting memberitahukan bahwa ia adalah anak dari Ki Hajar Salokantara. Klintingan emas di leher Baru menjadi bukti bahwa ia adalah putra dari Nyai Salokantara. Namun, ucapan Baru tak langsung dipercayai oleh Ki Hajar Salokantara. Ki Hajar meminta Baru untuk membuktikan bahwa ia adalah benar-benar putranya.
Setelah pembuktian itu, Ki Hajar Salokantara memberitahu Baru agar pergi ke bukit Tugur untuk bertapa. Pertapaan Baru Klinting di bukit Tugur bertujuan agar Baru bisa berubah wujud menjadi seorang anak manusia. Dengan harapan menjadi ciptaan yang sempurna, Baru Klinting pun terbang ke bukit Tugur untuk bertapa.
Dalam perjalanan ke bukit Tugur, Baru Kliniting melewati sebuah desa yang dilanda kekeringan dan kemiskinan. Desa itu bernama desa Pathok. Baru Klinting pun menolong penduduk desa Pathok dengan hembusan napasnya. Keajaiban pun terjadi. Desa tersebut tiba-tiba dilimpahi banyak makanan. Seluruh penduduk desa Pathok berlomba-lomba mengambil makanan tersebut.
Seiring dengan hadirnya makanan di desa Pathok, wujud Baru Klinting berubah menjadi seorang anak manusia. Baru Klinting sangat bahagia atas perubahan dirinya tersebut. Baru Klinting menjadi percaya diri dan tidak lagi khawatir atas wujud dirinya yang dulu menyeramkan.
Setelah menjadi anak manusia, Baru Klinting merasa lapar. ia pun berjalan mendekati desa Pathok untuk meminta makanan. Sayangnya, kekecewaan justru didapat oleh Baru Klinting. Warga desa Pathok tidak ada yang memberinya makanan. Baru Klinting justru di usir dari desa tersebut. Penduduk desa Pathok menjadi sangat sombong dan serakah atas makanan yang mereka miliki sehingga tidak ingin membaginya dengan siapapun.
Baru Klinting berjalanan meninggalkan desa tersebut dengan rasa sedih dan lapar. Namun, tiba-tiba seorang nenek memanggilnya. Nenek tersebut memberinya makanan sambil menceritakan watak buruk warga desa Pathok.
"Seberapapun keajaiban yang diberikan, warga desa Pathok tidak pernah bersyukur pada Semesta".
Nenek berpesan pada Baru Klinting agar ia pergi dari desa tersebut karena Semesta akan memberi musibah pada desa pathok. Ketika Baru pergi meninggalkan desa Pathok, ia mendengar gemuruh langit dan jeritan minta tolong dari penduduk desa. Ternyata, desa Pathok dilanda bencana banjir.
"Percayalah, hanya kebaikan yang akan membawa ketentraman di muka bumi ini".
Baru Klinitng pun kembali ke desa Pathok. ia berdo'a pada Semesta dengan tulus :
"Wahai Semesta, kembalikanlah wujudku seperti semula. Aku ingin menolong semua orang dengan wujudku apa adanya".
Baru Klinting kembali berubah menjadi seekor Naga. Akhirnya ia berhasil menolong warga desa Pathok. Dengan hembusan napasnya, Baru Klinting menolong warga desa Pathok dari bencana banjir. Seluruh warga desa Pathok berhasil naik ke bukit dan selamat. Mereka takjub bahwa yang menolong mereka adalah seekor naga.
Baru Klinting memberitahukan penduduk desa Pathok bahwa ia adalah jelmaan dari anak kecil yang diusir. Penduduk desa pathok pun akhirnya menyadari kesalahan mereka. Penduduk juga meminta maaf pada Baru Klinting atas sifat buruk mereka. Dengan lapang dada dan ketulusan, Baru Klinting memaafkan warga desa Pathok. Atas jasa Baru Klinting ini, warga desa Pathok memberi nama Rawa Pening pada tempat yang telah dilanda banjir. Rawa Pening melambangkan kebeningan hati Baru Klinting.
Baru Klinting rela kembali pada wujudnya yang menyeramkan demi menolong orang lain. Kebaikan dan ketulusan Baru Kliniting ini merupakan karma baik.
Nenek yang sebelumnya memberi makan pada baru ternyata perwujudan dari Semesta. Ia ingin menguji ketulusan hati Baru Klinting. Atas kebaikan dan ketulusan hati Baru Klinting, Semesta pun memberi wujud kekal ksatria Naga pada Baru Klinitng. Baru Klinting juga mendapat nama yaitu Naga Loka sebagai perwujudan dari seekor naga yang yang selalu membawa kebahagiaan dan kedamaian.
Zona-Pesisir_Panggung Jejogetan sumber: Saloka-Theme-Park |
Nah Sahabat Tirta, nama Naga Loka inilah yang menginspirasi wisata Saloka Theme Park di Semarang, Jawa Tengah. Maskot dari Saloka Theme Park berwujud naga yang diberi nama Saloka.
Buat Sahabat yang penasaran ingin menikmati pertunjukkan air mancur menari bisa langsung datang ke Saloka Theme Park, Semarang. Kalian bisa menonton secara langsung Pertunjukkan air menari legenda Baru Klinting di panggung Jejogetan zona Pesisir. Selain itu, Sahabat Tirta juga menikmati banyak wahana seru lainnya di seluruh wilayah Saloka Theme Park.
Selamat berlibur.
Seru banget kayaknya main di saloka ya mba, pasti bisa jadi pengalaman berkesan buat anak anak inih
BalasHapusIya, mba Putri. Wahana mirip seperti Dufan tetapi lebih banyak dan ada wahana untuk lansia. Tiketnya pun terjangkau plus cuacanya adem. Tepat di belakang Saloka ada Rawa Pening. Jangan lupa subscribe ya, itu channel youtube saya. Terima kasih
HapusHarus dicatet nih buat destinasi baru kalo mudik ke jogja. Keren review nya mba 🥰
BalasHapusSip, kak. ayo diagendakan, dekat dari Yogya ga sampai 2 jam perjalanan. Tempatnya adem dan harga terjangkau dengan wahana yang seru. Ohya jangan lupa subscribe ya, itu channel youtube saya. Terima kasih.
HapusAku yang belum pernah main ke Semarang jadi semakin pingin main ke sana. Jadi dapat wishlist tempat yang bisa dikunjungi pas main ke sana
BalasHapusKak Yustyulfa tinggal di mana? Yuk, mampir ke Saloka saat di Semarang. Cobain semua wahananya dan nonton pertunjukkan air menari legenda Baru Klinting
HapusDulu banget sering main ke Semarang pas tahun 2012-2015, baru 5x ke Semarang, tapi lumayan seru karena banyak destinasi wisata, next harus diagendakan main lagiii. Makasyiih sharingnya kak
BalasHapusAyo Fafa, main lagi ke Semarang. Seru-seruan di Saloka cobain wahana santai sampai yang memacu adrenalin
Hapus