Sahabat-Tirta

 "Sebaik-baik waktumu adalah kapan engkau menyadari kekuranganmu dan engkau pun kembali mengakui kerendahanmu."

(Ibnu Athaillah)

Langkahku tiba-tiba berhenti di sini.

Mencari sosok yang dekat, namun tak nampak.

Bagaimana aku bisa menemukanmu?

Sedangkan hati dan pikiranku belum menyapa dirimu.

Perjalanan yang cukup panjang.

Selama 216.000 detik aku mencari celah untuk menemukanmu.

Setiap helai neuronku menjelajah ke segala arah.

Menjelajah sudut-sudut dunia.

Mencari setitik cahaya yang bisa menerangi jalanku menemukanmu.

Akhirnya, aku menemukanmu.

Dan ternyata kamu tak sendiri.

Ada banyak kamu yang lain di sana.

Setia menghampiri rangkaian kata.

Memberi salam penuh ceria.

Akhirnya Aku Menemukan Kalian, Sahabat Tirta

Hai, sahabat Tirta.

Bahagia sekali akhirnya bisa menyapa kalian dengan penuh suka cita.

Selama ini aku tidak tahu bahwa kata sapaan untuk pembaca di blog menjadi hal yang penting, terutama di blog Catatan Tirta . 

Materi ke 4C dari Blogspedia Coaching 4 berisi tentang User Persona dan Empathy membuka pengetahuan baru buat aku. Tak pernah terpikirkan untuk menggunakan sapaan yang bisa dipakai sebagai branding ataupun ciri khas sebuah blog. Padahal ternyata sebuah sapaan menjadi bagian dari user persona dan empathy sebuah blog

"Menulis ya menulis saja, mengalir sesuai hati dan pikiran"

Mengutip dari materi yang disampaikan Blogspedia Coaching 4 bahwa penggunaan sapaan di sebuah blog dapat membangun bonding antara penulis dan pembaca. Sebagai seorang penulis tentu saja aku ingin dekat dengan para pembaca tulisanku. Kedekatan itu bisa menjadi penyemangat agar aku bisa terus berkarya, menyampaikan isi pikiran, dan membuat tulisan yang bermanfaat. Aku ingin para pembaca merasa nyaman ketika berkunjung ke blog Catatan Tirta dimana blog ini berisi banyak hal. Mulai dari literasi (aku dan buku), lifestyle, kulineran, tempat-tempat yang bisa dikunjungi, tentang aktifitas anak dan juga bermacam tips seru yang menarik.

Akhirnya Aku Menemukan Kalian, Sahabat Tirta

statistik-catatan-tirta

Cukup lama aku melakukan pencarian. Langkahnya ada beberapa hal yaitu :

1. Mempelajari statistik blog

2. Menghitung jumlah pengunjung blog

3. Mencari artikel yang banyak dibaca

4. Menemukam siapa sajakah yang sering berkunjung ke blog.

5. Melihat asal negara pengunjung blog

6. Melihat platform pencarian yang dipakai untuk mengakses blog.

7. Menentukan keputusan

Dalam tujuh hari kebelakang, dominasi pengunjung dan pembaca blog Catatan Tirta tentu saja dari teman-teman di Blogspedia Coaching 4. Terima kasih buat kalian yang sudah mampir ya.

Nah, aku terkejut ketika mencoba statistik di 30 hari terakhir. Hasilnya di luar bayangan. Aku bahkan sempat bingung, apa yang membuat pencapaian statistik bulan Juli 2023 cukup tinggi?

Aku coba membaca dan memahami setiap tampilan dari statistik blog.

Hasilnya kembali mengejutkan yaitu pengunjung blog terbanyak berasal dari negara Singapura. Whats? Apa ini benar?

Aku lanjut mencari jawaban atas rasa penasaran yang makin menggelayut. Membuka menu demi menu di bagian statistik, namun belum juga mendapatkan jawabannya.

Aku penasaran, artikel manakah yang membuat pembaca bisa mencapai lebih dari 500 pasang mata. Bahkan aku sempat bertanya pada coach Yuni, namun belum juga terjawab.Aku tak pantang menyerah. Ku gunakan data yang tersaji saja, tak perlu berlarut dalam kebingungan.

Akhirnya aku menemukan kalian, Sahabat Tirta.

a. Sasa

Seorang remaja yang masih mengenyam pendidikan formal. Ia memiliki hobi menulis cerita fiksi. Ia menjadikan blog pribadinya sebagai media menulis dan mencari cuan. Warna merah maroon mendominasi kesehariannya. Mulai dari pakaian, aksesoris, bahkan sepeda motor matic ia modifikasi dengan stiker-stiker lucu berwarna merah maroon.

Satu yang membuat kagum, Sasa merupakan remaja yang penuh perencanaan. Setiap aktivitasnya direncanakan dengan baik. Ia seorang yang terstruktur dalam merencanakan kehidupannya. Semua hal dipastikan berjalan dengan baik agar mencapai apa yang dicita-citakan.

b. Septi

Perempuan berparas menawan ini sudah memiliki dua orang buah hati. Meski begitu, ia tetap terlihat segar dan enerjik. Peran utamanya adalah seorang ibu penuh waktu di rumah. Meski sibuk menuntaskan semua pekerjaan domestik, bu Septi masih bisa produktif di kegiatan lain. Sebagai perempuan dengan hobi menulis, ia menciptakan banyak karya di dunia literasi. Beberapa buku antologi bidang parenting dan anak memenuhi rak prestasinya. Satu yang kini sedang ditekuninya yaitu dunia blogging. Ia bergabung dalam komunitas blogging untuk memperdalam ilmu bloggingnya. Manajemen waktu menjadi tantangan yang berhasil ia taklukkan. Semua peran yang ia ambil menjadi titik-titik kebahagiaannya dalam menjalani kebahagiaan.

c. Diah

Sebagai ibu yang bekerja di ranah publik, bu Diah tidak berhenti untuk tetap berkarya. Ia menggali passion yang selama ini menjadi kekuatan mentalnya. Buku-buku fiksi berbaris rapi di sudut rumah bersama bacaan milik anak dan suaminya.

Sejak dini anak-anak di keluarga bu Diah sudah dikenalkan pada buku-buku penuh nutrisi. Nutris hati dan otak yang seimbang menjadi pondasi dasar keluarga bu Diah. Perannya bu Diah di ranah publik dan domestik berjalan dengan baik sebab ia selalu memiliki kandang waktu yang tepat.

Akhirnya aku menemukan kalian, Sahabat Tirta.

Sampai dititik ini, aku bersyukur bisa menemukan kalian, Sahabat Tirta. Bertemu orang-orang hebat menjadi suntikan semangat yang membuat aku untuk terus berkarya. Terima kasih untuk orang-orang produktif yang karyanya sudah memenuhi ruang nafas kita. 

Buat Sahabat Tirta di manapun berada, jangan merasa lelah untuk terus merencakan hidup seperti yang diinginkan. Teruslah bergerak dan semangat meraih segala yang dicita-citakan. Jika sedang berada di titik rendah, maka kalian bisa menepi untuk mengumpulkan tangki semangat. Ketka sudah cukup perbekalan, bangkitlah penuh semangat dan optimis. Yakinkan dalam diri bahwa semua bisa terjadi selama kota menjalani prosesnya dengan sungguh-sungguh.