√Keluarga Jejak Lampah di Eight Venture Milad Ibu Profesional Bekasi
Header catatantirta.com

Keluarga Jejak Lampah di Eight Venture Milad Ibu Profesional Bekasi



Bismillah,
Serpihan cerita keluarga Jejak Lampah.

Minggu, 25 Juni 2023.

Rangkaian Milad Ibu Profesional Bekasi ditutup dengan Family Gathering. Bertempat di Camping Ground Kalam Kopen, Tambun, acara Family Gathering mengusung tema "Raise Happiness From Home"; Meningkatkan atau menambah kebahagian dari dalam rumah.

Awalnya kami sempat ragu untuk mendaftar family gathering ini. Pasalnya kami sudah ada rencana lain di pekan sebelumnya. Kami khawatir tidak pulang tepat waktu. Setelah berdiskusi dan membuat perencanaan lagi, akhirnya kami memutuskan untuk bergabung di Family Gathering yang menjadi puncak rangkaian kegiatan Milad Ibu Profesional Bekasi yang ke-8. 

Ada beberapa tantangan yang harus kamu taklukan demi hadir ke Camping Ground Kalam Kopen ini.

1. Kondisi fisik
Satu minggu sebelumnya, kami pulang kampung. Selain untuk mengunjungi orangtua, perjalanan pulang kampung kali ini didukung oleh tugas kepala keluarga di luar kota. Kota yang menjadi tempat tugas berdekatan dengan orangtua kami sehingga sekali pulang kampung, kami mendapat dua kebabahagiaan. Satu bisa mengunjungi orangtua dan selebihnya bisa travelling alias jalan-jalan.
Kami kembali ke rumah di hari Sabtu, 24 Juni 2023 sekitar pukul dua siang. Perjalanan pulang yang cukup melelahkan karena selama di sana kami mengunjungi beberapa tempat secara bergantian. Lelah yang menumpuk sebelumnya baru terasa ketika kami santai sepanjang perjalanan pulang. Badan sepertinya memberi kode bahwa ia butuh istirahat.
2. Perbaikan jalan
Takdir menemani kami dengan cara yang luar biasa. Beberapa hari sebelum pulang kampung, ada perbaikan jalan di akses jalan utama menuju gerbang perumahan tempat tinggal kami. Proyek perbaikan jalan ini tak semulus proyek jalan tol. Tidak ada koordinasi antara pihak-pihak terkait sehingga kemacetan mengular di sepanjang jalan. Beruntungnya kami ketika berangkat pulang kampung, sebagian jalan masih bisaƙ dilewati oleh kendaraan roda empat sehingga kami masih bisa melintas. Meskipun harus menunggu cukup lama, kami akhirnya bisa melintas dengan tenang dan aman. 



Selama pulang kampung, kami terus memantau informasi terkait prebaikan tersebut. Berbagai informasi kami kumpulkan untuk mencari solusi lalu lintas. Tujuan utamanya supaya cepat sampai rumah dan beristirahat lebih banyak.
Alhamdulillah, perjalanan dilancarkan. Allah memudahkan kami sampai rumah. Padahal sebelumnya ada truk pengangkut pasir yang terjebak di jalan yang sedang diperbaiki.
Masya Allah, sepertinya niat dan semangat ke Family Gathering mendapat lampu hijau.

Minggu pagi, kami berangkat tak sesuai rencana. Qadarullah kepala keluarga Jejak Lampah ada tugas yang harus diselesaikan hingga dini hari. Beliau baru tidur sebentar sehingga perlu menambah jam tidur.
Sekitar pukul 08.30 wib, kami baru berangkat dari rumah. Pemantauan aplikasi Map, menunjukkan rute yang akan kami tempuh menuju Camping Ground Kalam Kopen lancar. Warna biru mendominasi rute di Map. Ada beberapa titik berwarna oranye terutama di jalan utama yang diperbaiki, namun selebihnya kemungkinan lancar. Prediksi waktu tempuh hanya 35 menit dari rumah kami.

Perjalanan kami mengikuti petunjuk Map yang sudah dibagikan oleh panitian gathering melalui Whatsapp grup. Ada rasa khawatir terlambat sampai di lokasi gathering. Rejeki kami perjalanan lancar dan acara pun belum dimulai.

Keseruan keluarga Jejak Lampah di family gathering langsung terasa ketika kami sampai. Sambutan pepohonan nan hijau membuat anak-anak excited. Baru saja menjejakkan kaki, mereka sudah berlarian menyapa dedaunan kering yang menutupi jalanan.

Spesial untuk adik yang aktif dan supel, kami beri kebebasan pada adik untuk berinteraksi dan bermain di Kids Corner yang telah disediakan panitia. Sedangkan sulung, kami juga memberi pilihan ingin beraktifitas apapun dengan catatan saat waktunya berkumpul maka kita berkumpul. Nah, kalau adik langsung menyesuaikan diri dan mudah berinteraksi, maka sulung lebih banyak menempel pada orangtuanya. Sulung ikut duduk bersama kami menyimak talk show yang diisi oleh mba Utami Sadikin.

Di tengah-tengah talk show sayup-sayup terdengar teriakan adik. Bahagia sekali main bersama teman-teman yang belum dikenal. Mendengar adiknya ceria, sulung minta ijin menghampiri adiknya. Namun, tak lama berselang sulung kembali. Ia berbisik pada ayahnya minta ditemani ke area lain. Tanpa basa-basi, permintaannya pun langsung dikabulkan.

Suam, sulung, dan adik berpetualang mengelilingi Camping Ground Kalam Kopen. Mereka mencoba beberapa wahana yang seru. Memanjat jaring tambang, meniti tali, dan bergelantungan dengan tambah yang mirip flying fox. Keseruan mereka berlangsung cukup lama hingga tiba waktunya acara kedua yang itu games keluarga. Mereka pun kembali ke titik kumpul talk show dan mendengarkan arahan panitia tentang aturan games.

Family Games atau permainan bersama keluarga sangat seru dan menyenangkan. Ada empat pos yang harus dilalui oleh masing-masing keluarga. Setiap pos berisi permainan yang harus diselesaikan. 
Pos 1 mengajak para keluarga untuk menunjuk salah satu anggota keluarga yang sesuai dengan pertanyaan dari panitia. Dari semua pertanyaan yang disampaikan memberi hikmah seberapa jauh kita mengenal satu sama lain.
Pos 2 mengajak seluruh anggota keluarga untuk mengekspresikan diri ketika mengalami satu kejadian. Pos ini memberiķan makna bahwa bahasa tubuh bisa menjadi kekuatan keluarga.
Pos 3 kami diingatkan pada permainan jaman dulu yang bernama DoMiKaDo. Permainan ini mengasah kekompakan dan kekuatan dalam keluarga.
Pos 4 menjadi tempat permainan terakhir. Di sini kami diberi selembar gambar dan diminta menyebutkan gambar apakah yang dilihat. Pos 4 ini memberitahukan bahwa setiap individu memiliki cara berpikir dan pandangan yang berbeda pada sesuatu yang ada di depannya.

Setelah lengkap menyelesaikan semua tantangan, selanjutnya adalah sesi yang tak kalah seru. Sesi ini lebih ke refleksi dan curahan isi hati. Sesi dimana setiap anggota keluarga diberi selembar kertas untuk menulis surat cinta. Masya Allah, sulung membuat surat cinta untuk saya. Isinya sangat berdampak, membuat hati ini bahagia, haru, juga sedih, dan bangga. Sulung yang kini sudah menginjak usia 9 tahun sudah tumbuh besar baik fisik maupu psikisnya. Ia menyatakan rasa sayang, terima kasih, dan juha kata maaf yang tak perlu diucapkan pun saya sudah memaafkannya.
Rasa haru bertambah ketika saya mendapat kesempatan membacakan surat cinta daei sulung. 
Terima kasih, Nak sudah berari mengungkapkan isi hatimun

Acara family gathering ditutup dengan pengumuman lomba dan makan siang bersama. Semua ramgkaian acara berjalan lancar dan sukses. Salut dan bangga umtuk semua panitia Ibu Profrsional Bekasi yang telah memberikan persembahan terbaik di Milad yang Ke-8 ini.
Semoga semua kebaikan menjadi ladang amal yang pahalanya terus mengalir.

Selamat hari jadi ke -8 untuk Ibu Profesional Bekasi.
Semoga terus berkembang, berkarya, dan berdampak bagi semua perempuan.










Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta