√Macam Majas atau Gaya Bahasa di Indonesia
Header catatantirta.com

Macam Majas atau Gaya Bahasa di Indonesia

Bismillah

Dalam sebuah komunikasi, setiap orang mrmiliki cara yang berbeda. Ketika sebuah percakapan melibatkan penggunaan majas atau gaya bagasa, maka percakapan tersebut menjadi lebih memarik.

Apa itu majas / Gaya bahasa??

Majas adalah gaya bahasa berupa kata atau ungkapan yang digunakan untuk menyampaikan makna atau perasaan melalui penggunaan bahasa yang indah, imajinatif, dan kreatif atau berupa kiasan.

Penggunaan majas atau gaya bahasa biasanya dipakai untuk menekankan sebuah pernyataan dalam berkomunikasi.

Seseorang menambahkan sebuah majas dalam kslimatnya tentu dengan tujuan tertentu. Ada yang merrndahkan diri, sombong, dan ada pula sombng


1. Majas Hiperbola
Gaya bahasa yang mengungkapkan suatu hal secara berlebihan dari kenyataan bahkan tidak masuk akal.
Contoh :
  1. Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa.
  2. Bahagiaku melambung tinggi sampai ke angkasa.
  3. Seribu kota sudah kulalui untuk mencari kekasih hati.
  4. Air matanya mengalir deras saat beradu pandang dengan ayah kandung yang telah sepuluh tahun meninggalkannya.
  5. Hatinya pasti seperti disayat sembilu saat mendengar hinaan itu.
  6. Suaranya begitu menggelegar saat menjadi personil upacara minggu lalu.
  7. Kata-kata Bung Karno dapat membakar semangat para pejuang kala itu.
  8. Teriakannya menembus langit ketujuh
  9. Apa yang dikatakannya bak petir menyambar di siang bolong
  10. Perasaanku padamu sedalam samudra, setinggi langit, dan seluas dunia
  11. Aku ingin menggapai cita-citaku yang setinggi langit
  12. Kau telah mencampakkan diriku hingga ke dasar jurang kepedihan.

2. Majas Litotes
Gaya bahasa yang mengungkapkan suatu hal dengan mengecilkan, merendahkan atau menghaluskannya.
Majas litotes berlawanan dengan majas hiperbola
Contoh :
Kapan-kapan mampirlah ke gubukku.
Gerobakku mungkin cukup untuk menampung perjalanan kita.
Aku hanya magister dengan otak udang.
Pegawai rendahan sepertiku tak pantas meminangnya.
Semoga badanku yang ringkih ini sanggup menempuh perjalanan jauh.


3. Majas Paradoks.
Gaya bahasa yang menyatakan sesuatu seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan kenyataan yang ada.
Contoh : Meski cuaca sedang panas pikiran harus tetap dingin

Bermacam gaya bahasa atau majas yang ada di Indonesia biasanya digunakan pada waktu-waktu teretentu saja. Tidak setiap saat gaya bahasa dipakai ketika berkominukasi. Hanya ketika mewakili sebuah keadaaan tertentu, barulah majas atau gaya bahasa ini digunakan.

Selain tiga majas di atas, masih ada majas atau gsya bahasa jenis lain yang biasa dipakai oleh masyarakat Indonesia. 

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta