√Dampak Deforestasi Bagi Lingkungan
Header catatantirta.com

Dampak Deforestasi Bagi Lingkungan

 


Bismillah,

Apa yang anda ketahui ketika mendengar kata Deforestasi?

Terbesit kata forest dalam bahasa Inggris di sana yang tentunya berhubungan dengan hutan dan alam. 

A. Pengertian Deforestasi

Dalam bahasa Indonesia dan KBBI (kamus Besar bahasa Indinesia), Deforestasi disebut juga dengan penggundulan hutan atau penebangan hutan. 

Menurut Wikipedia,
Deforestasi adalah kegiatan menebang hutan atau tegakan pohon sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nonhutan, seperti untuk pertanian, perkebunan, peternakan, atau pun permukiman.

Dilansir dari lindungi hutan.com
Deforestasi dapat diartikan secara kuantitatif yaitu pengurangan tutupan tajuk pohon menjadi kurang dari ambang minimum sebesar 10% untuk jangka panjang dengan tinggi pohon minimum 5 m pada areal seluas minimum 0,5 ha.

Secara sederhana deforestasi juga didefinisikan sebagai perubahan tutupan suatu wilayah dari berhutan menjadi tidak berhutan, dari suatu wilayah yang sebelumnya memilki bertajuk berupa hutan (vegetasi pohon dengan kerapatan tertentu) menjadi bukan hutan (bukan vegetasi pohon atau bahkan tidak bervegetasi).

Dari tiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Deforestasi merupakan aktivitas atau kegiatan penebangan hutan atau penggundulan hutan yang dilakukan sebagai proses alih fungsi lahan yang semula berisi tanaman atau pohon menjadi lahan nonhutan dengan tujuannya digunakan untuk kepentingan lain seperti pertanian, peternakan, perkebunan, dan permukiman.
Lahan hutan yang tadinya berfungsi sebagai penjaga kelestarian alam dan lingkunan serta ekosistem,  sengaja dibersihkan dari pepohonan untuk dialihkan fungsinya demi kepentingan manusia.
Ketika menggunakan kata penggundulan hutan, arti deforestasi terkesan menghabiskan seluruh hutan tanpa sisa. Padahal, tak selalu demikian. Ada kalanya di suatu daerah, deforestasi harus dilakukan demi menjaga keseimbangan, seperti peremajaan hutan dan pencurian pohon.
Saat hutan sudah dipenuhi dengan pohon-pohon tua, maka diperlukan peremajaan agar kehidupan di hutan tetap berlangsung. Meakipun terkesan memaksakan ekosistem, namun hal ini silakukan demi menjaga kelestarian dan keseimbangan hutan. Selain itu, pohon-pohon besar sering menjadi incaran pencurian. Pihak kehutanan biasanya memiliki data usia pohon yang sudah layak untuk dipanen sehingga bisa dilakukan penebangan lebih awal dan peremajaan agar tidak dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab.
Jadi, selain memiliki dampak buruk di sisi lain Deforstasi juga menjadi jalan yang baik demi kepentingan bersama.
B. Penyebab terjadinya Deforestasi
Hutan menjadi sumber kehidupan manusia dan juga keberlangsungan lingkungan. Deforestasi dilakukan dengan berbagai alasan, yaitu :
1. Pembukaan lahan pertanian dan perkebunan
Kebutuhan akan lahan pertanian dan perkebunan menjadi salah satu penyebab terjadinya deforestasi. Hutan sengaja digunduli untuk dialih fungsikan sebagai pengembangan pertanian dan perkebunan. Meningkatnya kebutuhan pangan menjadikan perlunya penambahan lahan pertanian juga perkebunan. Inilah yang menjadi alasan deforestasi untuk lahan pertanian dan perkebunan.
2. Penambahan lahan peternakan
Bertambahnya populasi manusia berbanding lurus dengan meningkatkan daya konsumsi masyarakat. Kebutuhan daging san telur yang meningkat menjadikan deforestasi dilakukan untuk memperluas lahan peternakan.
3. Permukiman
Peningkatan kebutuhan permukiman disebabkan oleh tingginya angka kelahiran dan pertumbuhan populasi manusia. Manusia membutuhkan lahan permukiman sebagai tempat tinggal sehingga terjadilah deforestasi demi memenuhi kebutuhan manusia di sisi permukiman.
4. Kebakaran hutan.
Penyebab terjadinya deorestasi buakn hnya karena ulah manusia. Ada juga fakroe alam yang mebajdi pemicu dilakukannya defortasi yaitu kebakaran hutan. Ketika terjadi cuaca panas yang ekstrim, maka hutan rawan terbakar. Apabila hutan terlanjur terbakar maka perlundilakukan dedoreatasi untuk membersihkan sisa-sisa pohon yang terbakar. Setelah deforeatasi seleaai, makan akan dilakukan oenanaman kembali agr hutan tumbuh hidup lagi.
5. Kebutuhan manusia
Manusia yang melakukan deforestasi biasanya tidak memiliki cukup ilmu temtang peningnya hutan bagi kehidupan. Mereka menebangi pohon untuk dijadikan aumber pengjqsilan tampa memikirkan dpaknya bagi diri sendiri dan lingkungam . Demi mwmnuhi lebutuhan hidup, manusia mengambil jalan pintas dmegan dedorstasi tanla memikirkan akibatnya.
Setelah terjqdi deforestasi, maka qkan mu cul dampaknya bagi kehodupan.
1. Bencana alam
Hutan yang gundul akibat deforestasi dapat menyebabkan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang. Ketika hutan gundul dan tandus, maka ridak ada lagi penyerap dan oenyimpan air sat hujan turun. Banyaknya air saat musim hujan dan ridak terbendung oleh hutan, maka akan menyebabkab bemcana bagi manusia.
2. Pencemara  udara meningkat
Hutan sebagai paru-paru dunia berfungsi menyaring zat-zat ktor yang ada di udara. Uadara yang kotor dibersihakan oleh hutan sehingga menghasilkan oksigem untuk bernapas. Apabila terjadi deorestasi, maka tidak ada hutan yang menjadi paru-paru dunia swhingga pencemaran udara menjadi snakin inggi.
3. Perubahan iklim dan pemansan global
Hutan berperan sebagai penyerab zat carbon yang ada di udara. Saat deforestasi terjadin maka kadar karbon di usara meningkat. Meningkatmya kadae karbon inilah yang menhadi penyebab peeubahan iklim dan pemanasan global.
4. Berkurangnya populasi flora dan fauna
Deforestasi.memaksa para oenghuni hutan untuk pergi dari habitatnya. Para fauna kehilangan temlqt itnggal mereka sehingga kesulitan bertahan hidup. Hutan yang semetinya menjadi rumah terbaik, hilang akibat deforestasi. Selain binatang, jumlah flora pun ikut berkurang. Terlebih lagi jiga tidak adanya peremajaan atau. Penanam pohon kembali. Maka kepunahan aneka jenis flora nisa saja terjadi.
5. Terganggunya siklus air dan erosi
Hutan sebagai penyimpan cadangan air bermanfaat sebagai penjaga keseimbangan siklus air. Hujan yang turun diserap oleh akar-akar sehingga menjaga keteraturan siklus air. Namun ketika deforestasi terjadi, maka siklus air akan terganggu. Selain itu erosi juga dapat terjadi sebab saat hujan turun air lanhsunh memgalir tamla adamya serapam.
Melihat butuknya dampak dari feforestasi, maka perlu ada solusi yangbtepat agat tidak ferjadi hal-hal butyk bagi kehidupan manusia dan lingkumhammya. Apa yang dapat kita lakukan agar tidak terjadi bemcana alam.dan senagainya akibay deforestasj?
Sebagai bagian dari upaya mencegah dampak bjruk deforestasi maka kita dapat mrlakukan hal-hal nerikut :
1. Reboisasi
Reboisasi atau penanaman hutan kembali menadi jalan utama demi hutan tercipta kembali. Reboisasi mengahdirkan pohon-pohon muda yang akan tumbuh menyerap qair dsn juga pengolah karbon menjadi oksigen. Pepohonan akan membantu penyerapa ait sehingga siklus air tetal terjadi. Selain itu, demgan adanya reboisisasi maka kita silus air akan terjaga sehingga mencegah bencana alamq.
2. Tebang pilih
Deforestasi bisa dicegah dengan melakukan tebang pilih. Jadi tidak semua pohon dihabisi dalam satu wkatu. Tetapu menebang lohon dengan kriteria tertenti yang sudah layam u tuk ditebang. Setelah menevang datu pohon, tanam lagi efler nya
3. Sosialisasi hutan
Banyaknya manusia yang belum tahu tentang pentingnya funsi huta  samgat berperngaruh pada  tingkat deforestasi. Pemerintah atau pihak terkait hutan sebaiknya melakukan penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya hutan bagi kehidupan.
Deforestasi tidak akan membawa dampak negatif jika dilakukan secara bijaksana dengan melakukan pemanfaatna kembali secara efektif. 

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta