√Sesuk, Sebuah Masa yang Saling Terhubung (Review/Ulasan Buku)
Header catatantirta.com

Sesuk, Sebuah Masa yang Saling Terhubung (Review/Ulasan Buku)

Ulasan novel Sesuk karya Tere Liye

Bismillah

Judul               : Sesuk
Penulis            : Tere Liye
Penerbit          : PT. Sabak Grip Nusantara
Tahun Terbit   : 2022
ISBN              : 978-623-99878-8-6
Halaman         : 329 Halaman
Harga              : Rp. 89.000

Apa yang akan kamu lakukan ketika bertemu dengannya?

Dia bisa ke mana pun dia mau, tidak bisa dikurung.
Dia bisa pergi kapan pun dia ingin pergi, tidak ada pintu, dinding, yang bisa menahannya.
Jangan dibicarakan, jangan dibahas, jangan diganggu.
Maka mereka tidak akan mengganggu kita.
Sesuk.
Kamu akan tahu, apa dan kenapa...
Kamu akan tahu, siapa dan mengapa...
Semua kejadian...
Semoga itu belum terlambat.


Sesuk
Ketika melihat cover buku ini, yang terlintas adalah novel horor dengan cerita menyeramkan. Ditambah lagi penulisan judul menggunakan cetakan huruf seperti coretan  yang ditulis dengan sesuatu yang mengalir. Begitu juga gambar pohon tua berdaun merah yang berguguran di sekitarnya. Benar-benar mencerminkan buku misteri sukses tergambar dari sampul buku ini.

Sesuk
Lanjut pada blur atau sinopsis di halaman belakang. Aura mistis semakin terasa. Sebuah kisah misterius tergambar jelas dari kata-kata yang dituangkan di sana. Kalimat di lemnar terakhir yang membuat oembacanya semakin penasaran dan menguatkan diri untuk menghadapi berbagai situasi alam lain. Alam ghaib yang tak tahu seperti apa rupa asli dan bentuknya.

Seperti kebanyak buku lain, Tere Liye selalu memasukkan unsur ilmu pengetahuan, teknologi, sains, dan juga budaya. Bukan hanya budaya yang ada di Indonesia, banyak budaya negara lain yang ikut dibawa dalam buku-buku karya Tere Liye. Inilah kelebihan dari karya-karya Tere Liye, menambahkan banyak unsur positif bagi pembacanya. Terlebih lagi cerita fiksi yang terasa nyata karena sangat dekat dengan kehidupan masyarakat.

Buku Sesuk ini diperuntukkan bagi pembaca dewasa terutama orangtua. Kisah di dalamnya lekat dengan kehidupan jaman sekarang dimana orangtua sibuk bekerja di luar rumah, sedangkan anak kurang mendapat perhatian. Orangtua melewatkan banyak masa-masa emas anak yang tak akan terulang lagi. Masa dimana penanaman pondasi kehidupan anak dimulai dari sejak mereka baru dilahirkan.

Tokoh utama dalam buku Sesuk ini bernama Gadis. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang menjadi sulung dalam keluarganya. Gadis memiliki dua orang adik bernama Bagus dan Ragil. Keduanya berjenis kelamin laki-laki. Bagus berusia enam tahun, sedangkan Ragil beranjak dua tahun. Keluarga Gadis sejatinya adalah keluarga yang sangat sempurna. Mereka hidup berkecukupan, bahkan masuk dalam kategori orang kaya. Ibunya berprofesi sebagai penyanyi terkenal. Sedangkan sang ayah memiliki bisnis permesinan. Sayangnya, semua pekerjaan itu membuat ayah dan ibu jarang di rumah. Mereka sibuk bekerja hingga anak-anak kehilangan kasih sayang.

Sebagai anak sulung, Gadis tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Selain mengurus dirinya sendiri, Gadis juga merawat adik-adiknya. Gadis menyayangi kedua adiknya dan selalu menjaga mereka ketika ayah dan ibu tidak ada di rumah. Meskipun memiliki ART, Gadia bisa melakukan semua pekerjaan rumah. Bahkan Gadis pandai memasak dan merawat adik bungsunya dengan baik.

Suatu hari, Ragil jatuh dari lantai dua rumah mereka. Saat itu Ragil tengah bermain dan berada di dekat sang ibu. Namun sayangnya sang ibu sibuk dengan gawainya sehingga tidak menyadari bahwa Ragil memanjat pembatas lantau dua dan jatuh benas ke bawah. Beruntungnya Ragil jatuh dikeranjang pakaian yang kebetulan dibawa oleh salah seorang asisten rumah mereka. Ragil selamat. Ibu merasa bersalah atas kejadian tersebut. Ayah dan ibu seperti mendapat teguram untuk lebih banyak waktu bersama anak-anaknya.

Akhirnya keluarga Gadis pindah ke sebuah rumah tua yang biasanya menjadi tempat mereka liburan. Kepindahan keluarga Gadis ini membuat mereka jadi lebih dekat. Ayah dan ibu berjanji untuk menemani anak-anak sebagai bayaran waktu yang selama ini telah hilang.

Namun, kebahagiaan itu hanya bertahan sebentar saja. Ayah dan ibu Gadis kembali disibukkan dengan pekerjaan mereka. Sebagai anak yang pengertian, Gadis tidak keberatan dengan kondisi keluarga yang kembali sepi seperti sebelumnya. Gadis memahaminya dan tidak keberatan untuk menjaga adik-adiknya lagi.
Tetapi, kemandirian Gadis sangat berbeda dengan adiknya, Bagus. Bagus kecewa atas keputusan kedua orangtuanya yang kembali bekerja. Ayah dan ibu kembali sibuk dan pergi meninggalkan rumah.

Saat keluarga Gadis pindah ke rumah tua itu, tiba-tiba muncul banyak kejadian tak wajar yang menimpa warga di perkampungan. Mulai dari hewan ternak yang mati tiba-tiba, pohon besar berubah warna daunnya menjadi merah, air waduk yang juga berubah warna menjadi merah seperti darah, matinya puluhan burung secara mendadak tanpa sebab, dan puncaknya adalah kematian salah satu keluarga secara bersamaan. Semua kejadian-kejadian misterius itu dikaitkan dengan kisah hantu yang beredar di masyarakat. Warga kampung percaya bahwa hantu penunggu rumah tua telah marah karena tempat tinggalnya diganggu.

Warga kampung yakin bahwa hantu yang marah. Keyakinan warga bertambah ketika Bagus dikabarkan hilang dan ternyata ditemukan di salah satu kamar rumah mereka di lantai dua. Bagus berteriak histeris, mengatakan bahwa ayah dan ibi bukanlah orangtua mereka. Warga percaya bahwa Bagus kerasukan dan ini disebabkan oleh kemarahan hantu penunggu rumah tua. Warga bahkan bersiap mengusir keluarga Gadis agar kesialan di kampung segera berakhir.

Melihat kejadian ini, ayah dan ibu Gadis memutuskan untuk kembali ke rumah. Mereka melepas semua pekerjaan dan fokus pada Bagus. Ayah dan ibu tidak mempercayai hal-hal mistis. Mereka memutuskan untuk memanggil seorang psikiater hebat yang tak lain bernama dokter Sesuk. Pada moment inilah tokoh Sesuk dihadirkan. 

Siapa sebenarnya Sesuk?
Mengapa ia dihadirkan sebagai wujud seseorang?
Bukankah sesuk berarti besok dalam bahasa Jawa?
Apa hubungannya dengan keluarga Gadis?

Akhir dari buku Sesuk ini sangat tak terduga. Kalian tidak akan mempercayainya jika tak membacanya secara utuh.

Antara mistis dan ilmu pengetahuan bisa saja dibedakan jika kalian mau belajar.

Terlepas dari siapakah Sesuk? Buku fiksi ini memberi pembelajaran bagi para orangtua agar lebih bijak dalam mendidik anak-anaknya. Peran orangtua diharapkan bisa seimbang antara pekerjaan dan kehadirannya menemani anak-anak. Sejatinya anak-anak tidak banyak membutuhkan materi dan kekayaan. Anak-anak lebih mrmerlukan kasih sayang dan perhatian orangtuanya agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, hebat, dan bermanfaay kelak di kemudian hari.

Penasaran dengan ending dari buku ini?
Segera check out di toko buku resmi Tere Liye.
Bisa dapat tandatangan juga, loh.



Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta