√Penglipuran, Desa Terbersih Di Dunia Ada Di Bali
Header catatantirta.com

Penglipuran, Desa Terbersih Di Dunia Ada Di Bali

 Apa yang terlintas ketika anda mendengar desa terbersih, atau kota terbersih?

Tentunya yang terpikirkan adalah sebuah tempat yang bersih, rapi, indah, sejuk, asri, dan suasana yang nyaman. Itu semua bisa anda dapatkan di Bali, Indonesia.
Bali memiliki satu desa yang mendapat predikat sebagai desa terbersih urutan ketiga di dunia. Nama desa tersebut adalah Penglipuran. Desa Penglipuran terletak di Jl. Penglipuran Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.

Desa Penglipuran menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi saat anda berlibur ke Bali. Akses menuju desa Penglipuran sangat mudah dijangkau. Para wisatawan bisa menggunakan google map sebagai bantuan petunjuk menuju desa Penglipuran. Baik kendaraan roda dua maupun mobil bisa melaju dengan lancar hingga sampai do tempat tujuan.

Awal memasuki gerbang desa, anda akan disambut dengan gapura khas pulau Bali. Nuansa pedesaan sangat terasa semenjak memasuki kawasan Penglipuran. Sampai di area desa, disediakan tempat parkir yang luas dan tertata rapi. Ada dua pintu masuk menuju desa Penglipuran. Anda bisa memilih sesusia keinginan dan juga ketersediaan lahan parkir. Pengunjung desa Penglipuran tak pernah sepi, maka dari itu area parkir selalu ramai dan penuh.

Sebelum masuk ke kawasan desa Penglipuran, para pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk. Tiketnya terbilang sangat murah. Hanya Rp. 10.000 untuk tiap orangnya. Ditambah biaya parkir yang juga masih sangat terjangkau. Biaya tiket masuk ini menjadi pemasukan desa dan dipergunakan sebagai dana perawatan dan juga pengembangan desa. Hampir disemua tempat wisata di Bali mengelola biaya retribusi sebagai dana desa dan dikembalikam kembali untuk pembangunan desa. Maka tak heran jika semua tempat wisata di Bali terawat, nyaman, bersih, dan berkembang dengan baik.

Sambutan dari warga desa Penglipuran sangat ramah dan menyenangkan. Langkah kaki anda tak akan bisa cepat, sebab setiap jengkal desa Penglipuran menyajikan pesona yang tak terelakkan. Dan tentunya Anda tidak akan melihat satu sampah pun tergeletak di sembarang tempat. Hanya ada dedaunan kering yang sesekali berguguran mendarat di tanah tanpa perlu diperintah. Seluruh sudut di desa Penglipuran tentu saja bersih. Namun, satu hal yang sangat menarik adalah semua bangunan rumah di desa Penglipuran memilik bentuk dan ukuran yang sama. Susunan atau tata letak ruangan di dalam rumah pun sama.

Mayoritas penduduk Bali beragama Hindu. Begitu pula warga di desa Penglipuran. Setiap rumah di desa Penglipuran memiliki tempat untuk beribadah. Letaknya tepat setelah pintu masuk. Rumah-rumah di desa Penglipuran sudah memiliki nomor yang berurutan dengan formasi ganjil dan genap. Satu sisi rumah berbaris dengan nomor ganjil, sedangkan sisi lain bernomor genap.

Saluran air atau selokan di sepanjang jalanan desa Penglipuran justru tak berisi air. Selokan tersebut bersih alias kering. Halaman depan rumah dipenuhi bunga-bunga hias yang tersusun rapi menambah pesona keindahan desa. 

Rumah-rumah di desa Penglipuran bukanlah rumah kosong. Semua rumah merupakan tempat tingga asli warga desa. Mereka tinggal dan beraktifitas layaknya penduduk pada umumnya. Sebagian warga mengelola manajemen wisata dan sebagian besar lainnya berjualan di rumah masing-masing. Anda dapat berkuliner di rumah warga dan juga membeli oleh-oleh khas Bali. Laju ekonomi di desa Penglipuran sangat baik sebab pengelolaan yang baik pula.

Keindahan desa Penglipuran memang tak luput dari susunan rumah yang rapi dan bersih. Kemudian selokan yang nyaris tanpa air dengan bunga-bunha di sisinya. Ada satu lagi keunikan desa Penglipuran yang membuatnya terlihat cantik yaitu jalanan desa yang dibuat berundak. Barisan anak tangga tersusun rapi naik dan turun dengan proporsi yang simetris. Hal ini menciptakan pemandangan yang indah seluas maya memandang. Ketika Anda berada di salah satu sisi desa maka Anda akan dapat melihat sisi desa lainnya sebab ketinggiannya berbeda. 

Seluruh bagian dari desa Penglipuran selalu memanjakan mata. Anda bisa berswafoto di manapun. Di sudut-sudut desa ataupu di rumah warga.



Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta