Bismillah
Serpihan cerita sulung.
Selasa, 4 Oktober 2022
Dua malam sulung tak nyenyak tidur. Terus merintih merasakan sakit di pipi kanannya yang makin meradang. Paracetamol tidak mampu meredakam rasa nyeri yang ia rasakan. Selaput putih di bawah kulit semakin nampak jelas dan itu benar-benar nanah. Kami memituskan untik kembali le dokter anak. Lenetulanobat dari dokter anak pun sudah habis.
Hasil pemeriksaan dokter anak memberitahukan bahwa harus segera dilakukan pembedahan untuk mengeluarkan dan membersohkan nanah. Jika ditinda maka dikhawatirkan akan menyebabkan infeksi ke bagian lain.
Kami syok.
Tak memyangka akan sampai pada tahap di luar dugaan.
Konsultasi kami lanjutkan ke dokter bedah sesuai saran dari dokter anak. Melihat komdisi sulung, dokter B, dokter bedah sangat terkejut. Terlihat peradangan yang bagi dokter itu sangat menyakitkan. Beliau sedih melihat kondisi sulung. Jalan yang terbaik adalah segera melakukan pembedaham dan pembersihan agar sulung tidak kesakitan. Nanah yang muncul itulah penyebab rasa sakit yang luar biasa. Nanah mencari jalan unuk keluar sehingga menimnulkan pembengkakakn. Kami ragu atas saran dokter. Kami menanyakan solusi lain selain pembedahan. Namun, dokter tak memberi solusi lain. Alasan beliau yaitu :
1. Peradangan sulung sudah sangat menyiksa. Suling pasti sangat kesakitan selama nanah tidak dikeluarkan.
2. Akibat pembengkakan di pipi kanan bawah, mata kanan sulung terlihat ikut tertarik sehingga nampak miring le kanan. Jika ditunda lagi khawatir mempengatuhi bentuk wajahnya juga.
3. Nanah yang ada tidak pasti kapan akan keluar. Selama nanah belum keluar maka rasa sakit akan terus menyiksa.
4. Jikapun pembengkakan pecah dan nanah keluar sendiri, tindakan yang diperlukan adalah menekan bagian yang bengkak agar nanah keluar semua. Penekanan ini akan memyakitkan sulung, belum tentu ia dapat menahan rasa sakitnya karena pasti sangat sakit jika ditekan.
5. Saat pecah, nanah harus dikelaurkan sempurna. Jika masih tersisa bisa menyebabkan infeksi lanjutan. Apabila nanah pembersihan nanah dilakukan dengan cara penekanan sendiri, belum tentu nanah akan bersih dan sulung bisa memahan rasa sakitnya.
6. Bekas dari jalan keluarnya nanah melalui pembedahan lebih bagus daripada bekas dengan keluar sendiri. Kemungkinan akan ada koyak jika nanah dikeluarkan sendiri dan bisa jadi bekas lukanya jelek. Namun, jika pembersihan nanah dilakukan melalui pembedahan, bekas lukanya akan lebih baik tanpa koyak.
Semua penjelasan dokter B kami dengarkan dengan cermat. Posisi abses sulung di bagian wajah membuat kami khawatir akan mempengaruhi tampilannya. Bekas luka itu sangat kami pikirkan. Diskusi kami dengan dokter B sangat memuaskan. Beliau sabar menjelaskan dan juga tak segan memberi solusi saat kami meminta rekomendasi dokter dan rumah sakit yang menerima pasien bojs kesehatan. Rumah sakit yang kami datangi dari awal pemeriksaan sulung tidak melayani pengguna bpjs. Rumah sakit swasta tersebut cukuo bagus di lingkungan kami sehingga walaupun membayar dengan dana pribadi, kami masih melakukan pengobatan ke sana. Namun, untuk tindakan operasi yang mungkin membutuhkan biaya lebih banyak, kami mencoba solusi lain yaitu menggunakan bpjs kesehatan.
Beruntung kami bertemu dengan dokter B yang baik. Konsultasi nyaman dan beliau tak segan memberikan rekomendasi doker bedah di rumah sakit lain yang provider bpjs. Dokter B memberikan surat rujukan sebagai pengantar jika kami bertemu dengan dokter Bn yang beliau rekomendasikan. Bahkan dokter B menitipkan salam untuk dokter Bn sebagai isyarat bahwa kami adalah pasien rujukan dokter B.
Selepas berkonsultasi dengan dokter B di rumah sakit swasta, kami melanjutkan ikhtiar ke rumah sakit PK. Rumah sakit ini adalah salah satu rumah sakit swasta yang menerima pasien bpjs. Kami langsung menuju ruang IGD ( Instalasi Gawat darurat ). Awalnya kami membayangkan ruang IGD yang menyeramkan, penuh pasien dengan kondisi tak baik. Namun, ternyata tak seseram yang kami pikirkan.
Dokter jaga di ruang IGD langsung menghampiri kami. Meminta sulung untuk verbaring di salah satu bangsa berlapis kain putih. Gorden biru menjadi khas pembatas antar bangsal. Dokter menayakan perihal kami membawa sulung ke IGD. Kami menunjukkan pembengkakan di pipi kanan sulung. Respon dokter IGD sama seperti dokter anak dan juga dokter B. Tonjolan tersebut disebut abses atau yang lebih banyak dikenal dengan nama bisul. Kami menceritakan riwayat sulung secara detail dan hasilnya sama, pembedahan menjadi solusi terbaik.
Sekitar pukul dua siang kami sampai di IGD. Dengan banyak oertimbangan akhirnya kami memantapkan hati untuk tindakan operasi. Keyakinan kami bertambah karena sulung pun mwmutuskan untuk ambil jalan operasi. Ya, kami menanyakan kesanggupan operasi pada sulung. Kami diskuskusikan smeua dengannya agar ia siap dengan semua jalan yang kami pilih. Sulung dengan mantal memilih untuk tindakan pembedahan.
Setelah menyelesaikan administrasi, operasi kecil sulung dijadwalkan pukul 18: 30 wib. Sambil menunggu waktu operasi, kami berbagi tugas. Suami menemani sulung di ruang IGD sedangkan saya pulang bersama adik untuk menyiapkan segala keperluan pasca operasi.
Selepas Maghrib, saya kembali ke rumah sakit tanpa membawa adik. Kondisi rumah sakit tidak baik untuk adik yang masih balita. Saat sampai di rumah sakit, operasi sulung sedang berlangsung. Kami menunggu di depan ruang operasi dengan perasaan yang campur aduk. Meski ini adalah operasi kecil, namun tetap saja sangat membuat kami khawatir.
Pukul 19:15 wib operasi sudah selesai. Kami bertemu dengan dokter Bn dan berbincang sebentar. Beliau menyampaikan operelasinya berjalan baik. Beliau membenarkan tindakan kami atas solusi pembedahan. Pasalnya sel darah putih dalam tubuh sulung mengalami oeningkatan yang sangat tinggi. Normalnya jumlah sel darah putih adalah 10.000 sedangkan sel darah puith sulung memncapai 26.000. Komdisi ini bisa saja membahayakan karena sel darah putih bertugas melawan benda asing yang masuk ke tubuh. Ketika ada penyakit yang menyerah tubuh, sel darah pwutih menjadi benteng pwetahanan. Sel darah putih melawan sebagai imun pelindung. Namun, jika jumlahnya berlebihan makan bisa jadi salah sasaran yaitu justru melawan tubuh sensiri.
Pasca operaai, sulung dibawa ke ruang owmulihan. Jeda waktu pemulihan oasca operasi adalah satu jam. Sambil mwnunggi sukung sadar dari bius totalnya, sayan mencoba membangunkan. Saya genggam tangan sulung sambil berbisik di telinganya. Perlahan sulung merespon. Ia mulai membuka mata dan melihat sekitar. Cukup lama membuatanya sadar sempurna. Sambil terus mwngajaknya berbincang, kesadaran sulung mulai pulih.
Lama menunggu di ryang pemulihan, akhirnya sulung dipindahkan ke kamar inap.
Alhamdulillah, semua berjalan baik dan lancar.
Alhamdulillah, terima kasih ya Allah atas segala petunjukMu sehingga kami bisa mengambil keputusan yang baik.
Terima kasih ya Rabb atas semua kemudahan dan kelancaran yang Engkau berikan pada kami.
Terima kasih sang Maha Pengasih Maha Penyayang atas ujian ini sehingga kami dapat mengambik hikmah serta pembelajaran.
Terima kasih untuk semua doĆ yang mengalir daru keluarga, sahabat, tetangga, teman-teman semua yang menjadikan semua berjalan lancar.
Alhamdulillah.
Posting Komentar