Bismillah
Serpihan cerita sulung.
Kamis, 13 Oktober 2022
Pasca operasi abses untuk pembersihan nanah, sulung mendapat jadwal kontrol di hari kamis. Rumah sakit sudah memberikan surat pengantar untuk kontrol pasca operasi. Rumah sakit yang kami kunjungi melayani pendaftaran rawat jalam secara online atau daring. Ada dua nomor telepon yang bisa dihubungi. Satu untuk telpon seara langsung melalui sambungan telepon. Dua secara pesan tertulis dengan menggunakan alpikasi whatssapp. Kedua cara pendaftran rawat jalan tersebur sangat membantu, sebab para pasien yang akan berobat tidak oerlu menunggu lama di rumah sakit. Pasien cukup datang ketika jadwal.praktek dokter sudah dimulai. Hemat waktu, tenaga, dan juga biaya.
Hari kamis pagi, saya menghubungi rumah sakit PK melalui aplikasi whatssap. Operator rumah sakit merespon cukup cepat. Saat menjelaskan bahwa kami akan kontrol pasca operasi, operator rumah sakit meminta foto surat pengantar dan kartu bpjs sulung. Sekitar satu jam kemudian, kami sudah mendapat konfirmasi dan jadwal prakter dokter Bn.
Sekitar pukul 10:00 wib, saya pergi ke sekolah sulung. Saya datang untuk menjemput sulung dan telah meminta ijin pada wali kelas juga pendampingnya. Alhamdulillah ijin sekolah sulung dipermudah. Lepas dari sekolah, kami pulang dulu ke rumah. Berhubung kami sudah daftar online, jadi betangkat lebih santai supaya tidak terlalu lama di rumah sakit.
Adik hari itu sedang rewel. Awalnya saya akan pergi dengan sulung saja sedangkan adWik bersama mbah nya di rumah. Namun, rewelnya adik membuat saya untuk mengajaknya juga. Sebelum betangkat ke rumah sakit, tidak lupa saya sounding adik dan memberi pengertian agar tenang di rumah sakit. Adik yang masih berusia tiga tahun hanya menjawab, "iya", yang belum pasti mewakili bahwa ia paham. Tak mengapa, terpenting adik sudah belajar dan terus belajar memahami sesuatu.
Perjalanan ke rumah sakit PK sekitar 40 menit menggunakan mobil online. Sampai di rumah sakit saya langsung mengambil nomor antrian dan mengarah ke loket yang mengurusin rawat jalan. Proses daftar ulang di loket pendaftaran cukup mudah dan kami diarahkan ke loket selanjutnya yaitu tempat menyerahkan pendaftaran ke suster jaga.
Hampir dua jam kami menunggu. Ternyata dokter Bn sedang ada tindakan operasi sehingha jadwal prakter tertunda. Sampai di ruangannya dokter Bn langsung sigap menangani pasien yang sudah menunggu. Beruntung sulung mendapat panggilan pertaman. Ada rasa was-was saat melihat luka operasi sulung dibuka. Sebuah karet yang mirip balon ditarik dari lukanya. Panjangnya sekitar 5 cm. Terkejut melihat suster menariknya hingga tuntas. Bekas operasi itu terlihat seperti lubang menganga. Namun, Alhamdulillah sulung tidak merasakan sakit. Hanya ada rasa tidak nyaman saja.
Setelah karet tersebut diambil, luka selung segera dibersihkan dan diberi salep yang kemudian ditutup kembali dengan perban. Dokter menjelaskan kalau hasil operasinya bagus. Luka sulung akan menutup secara alami. Saya yang masih syok dan bingung menanyakan pada dokter Bn soal penanganan selanjutnya setelah karet dilepas. Dokter Bn menjelaskan tidak ada penanganan khusus. Cukup dengan mengganti perban setiap hari dan jaga agar lukanya todak basah. Lebih dari itu, hanya ada obat salep yang dioleskan setiap kali ganti perban. Salep tersebut membantu proses penyembuhan luka pasca operasi.
Dalam situasi masih bingung, saya kembali bertanya pada dokter tentang luka pasca operasi yang berlubang.
"Dok, lukanya tidak dijahit?"
Dengan tenang dokter menjelaskan bahwa lukanya akan menutup alami sehingga tidak perlu dijahit. Hanya perlu menjaga kebersihan luka, tetap kering, dan perban diganti setiap hari.
Penjelasan dari dokter masih membuat saya tak percaya. Namun arahan dari suster untuk mengambil obat. Sambil mengumpulkan seluruh kesadaran diri ini penuh, kami berjalan menuju apotek. Alhamdulillah proses obat terbilang cepat sebab obat dari dokter hanya satu salep.
Posting Komentar