√Alas Harum, Wisata Alam di Ubud, Bali
Header catatantirta.com

Alas Harum, Wisata Alam di Ubud, Bali

Bismillah

Serpihan cerita kami.

Hari kedua liburan di pulau Dewata Bali kami membuat beberapa daftar destinasi yang akan dikunjungi. Salah satu tempat wisata yang menjadi target liburan kami adalah Alas Harum. Dalam bahasa Bali, alas berarti hutan, sedangkan harum bisa diartikan wangi.

Alas Harum merupakan wisata alam yang menyajikan pemandangan sawah,  keindahan alam, dan juga beberapa permainan yang patut dicoba. Selain itu, ada banyak spot unik yang bisa dijadikan sebagai latar untuk berfoto dan bergaya. Letak objek wisata Alas Harum sangat dekat dengan jalan raya. Jadi, para pengunjung baik domestik maupun mancanegara bisa menemukannya dengan mudah.

Sebelum menikmati keindahan alam Alas Harum, para pengunjung terkena biaya masuk senilai Rp.50.000 / orang untuk turis domestik. Anak balita sudah dikenai biaya penuh satu tiket. Bagi wisatawan mancanegara harga tiketnya tentu saja berbeda.

Saat masuk ke Alas Harum, para pengunjung baik domestik atau pun mancanegara memiliki jalur yang sama. Semua dianggap sama oleh pihak penyelenggara. Tidak ada jalur khusus karena semua membaur jadi satu.

Ada banyak permainam yang disediadan oleh pihak Alas Harum. Semua permainan tersebut berbayar dengan harga yang berbeda-beda. Ada Dancing Bridge, Bird Nest, Pekak Brayut, Gorila, dan flying fox. Setiap permainan mendapat harga yang berbeda-beda. Kisarannya mulai dari Rp.100.000 sampai dengan Rp.300.000.

Selain permainan berbayar, ada juga yang gratis loh. Semua spot foto di area Alas Harum disediakan secara percuma alias gratis. Ada banyak tempat yang bisa dijadikan latar untuk berfoto. Diantaranya sarang burung raksasa, jembatan goyang, jembatan terasering, goa gorila, patung Soekarno, dan setiap sudut Alas Harum bisa dipakai untuk berfoto.

Saat pertama kali masuk ke area Alas Harum, pengunjung disambut oleh stand pembuatan kopi luwak. Ada dua tempat yang menjadi area promosi kopi luwak. Pertama adalah proses biji yang diolah oleh luwak dengan berbagai macam rempah kering. Kedua adalah saung berisi tempat untuk menyangrai kopi atau menggoreng kopi tanpa minyak goreng. Lalu ada juga tahap menumbuk kopi hingga menjadi halus dan siap diseduh untuk diminum.

Ada aturan yang diberlakukan saat mengunjungi Alas Harum yaitu semua pengunjung dilarang membawa makanan maupun minuman kemasan ke dalam area wisata. Tujuan utamanya adalah agar kebersihan Alas Harum tetap terjaga. Kemudian yang lain adalah supaya para pengunjung bisa mencicipi kopi dan minuman juga makanan yang dijajakan di area Alas Harum.

Objek wisata Alas Harum juga menyediakan kolam renang di atas bukit kecil. Kolam renang ini didominasi oleh wisatawan mancanegara yang ingin berjemur sambil menikmati pemandangan alam. Selain berjemur, para wisatawan juga bisa menikmati pelayanan spa yang semuanya tentu berbayar. Jarang wisatawan domestik berada di area kolam renang. Sebab tujuan dari berjemur di area kolam renang biasanya agar kulit menjadi lebih gelap dan ini adalah kebiasaan para wisatawan asing yang datang ke Indonesia terutama Bali. Mereka ingin mendapatkan kulit yang lebi gelap dan eksotis sehingga terasa berbeda dari asal kulit mereka yang cenderung putih atau albino.

Lepas menikmati suasana alam yang sejuk dan menyegarkan, lalu berfoto dengan aneka latar yang seru juga menegangkan, para wisatawan biasanya mampir ke gerai kopi sebab perjalanan mengelilingi Alas Harum cukup melelahkan. 

Wisata Alas Harum sejatinya lebih cocok untuk kalangan remaja hingga dewasa. Alasan utamanya  adalah tidak ada playground yang biasa dicari anak-anak. Selain itu, kontur tanah di area Alas Harum juga naik dan turun. Butuh tenaga ekstra untuk bisa mencapai setiap sudut agar bisa menikmati semua fasilitas yang disediakan.

Bagi kalian yang ingin mendapat sensasi berayun di atas bukit, Alas Harum sangat rekomended untuk dicoba. Namun jika membawa anak-anak akan lebih baik mencari tempat yang sesuai.

Selamat berwisata.



Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta