√Rekam Jejak di Akhir September 2022
Header catatantirta.com

Rekam Jejak di Akhir September 2022


Bismillah
Akhir pekan di bulan September ini kami melakukan beberapa aktivitas beruntun yang menyenangkan. Aktivitas ini memang sudah direncanakan dan dibicarakan bersama anak-anak. Ini dari aktivitas kali ini adalah semua anggota keluarga senang dan bahagia.

Diawali dengan bangun pagi seperti hari biasa, bukan akhir pekan. Bisasanya kalau akhir pekan, kami mandi setelah berolahraga pagi. Tetapi akhir pekan kali ini kami mandi seperti biasa yaitu sebelum shalat Subuh atau sebelum jam enam pagi. Anak-anak bangun tepat waktu. Mereka tidak banyak drama sebab sudah tahu akan banyak kegiatan yang kami lakukan. Sebelum pukul 6 pagi, kami sudah bergerak keluar rumah. Tak lupa kami berdoĆ  bersama agar Allah memudahkan dan melindungi kami. 

Agenda pertama adalah makan bubur ayam Al Azhar. Bubur ayam ini sangat populer di lingkungan kami. Letaknya di dekat President University. Bubur ayam seharga Rp. 15.000 / porsi dengan satu jenis minuman gratis. Rasanya cocok dengan selera kami. Meski membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapainya, tetapi puas setelah memakannya. Sekitar pukul 07:00 wib, kami sudah selesai makan dan beranjak ke tempat berikutnya. Sarapan bubur menjadi aktivitas bahagia bersama. 

Tempat selanjutnya yaitu Meikarta Park. Area di kawasan Meikarta ini menjadi tempat wisata yang disukai banyak orang. Biaya masuknya sangat terjangkau. Hanya Rp. 7.000 per orang. Anak di bawah 5 tahun belum dikenakan tiket masuk alias gratis. Tujuan utama kami ke Meikarta adalah wahana playground. Aktivitas ini khusus untuk kebagahiaan anak-anak. Mereka bebas main sampai lelah. Wahana playground ini berbayar sebesar Rp. 10.000 untuk satu anak semua usia. Wahananya terbuka. Berdampingan langsung dengan danau yang luas. Ada beberapa tempat teduh yang bisa dijadikan area menunggu dan memgawasi anak-anak bermain.

Ohya, sebelum menuju playgorund kami bermain badminton terlebih dahulu. Ketika sulung dan ayahnya bermain badminton, saya mengajak adik mengeksplor sekitar. Beruntung kami menemuka tumbuhan putri malu. Saya memneritahu adik tentang tanaman putri malu ini. Mengajaknya unutk menyentuh daun-daun putri dan melihat daun-daun itu menutup. Masya Allah, adik senang sekali menyentuh tanaman putri malu. Adik antusian mencari putri malu dan sibuk menyentuhnya hingga semua menguncup. Keseruan bertambah ketika adik mengeluarkan suara saat menyenuh dedaunan putri malu.
"Toot, toot, toot"
Begitu ucap adik setiap kali menyentuh daun putri malu.

Selama di playground, adik bahagia. Ia bertemu teman baru dan bermain berasa. Sayangnya, sulung kami merasa kepanasan. Ia tidak betah berlama-lama di playground sebab cuaca saat itu memang cukup panas. Hampir dua jam kami beeada di wahana playground. Setelah merayu adik untuk selesai bermain, kami memunghu bis wara-wiri. Bis ini nerputar mengelilingi seluruh area Meikarta Park. Ongkosnya Rp. 5.000 / orang. Kami naik bis wara-wiri menuju kolak ikan. Kolam ikam ini tidak beebayar. Hanya saja unuk mendapat keseruan melihat ikan besar-besar, harus memberi makan ikan-ikan tersebut. Ada pemjual pakan ikat di dekt kolam. Harha pakan ikan tersebut sebesar Rp. 5.000 / bungkus.

Setelah puas bercengkrama dengan ikan, kami menuju pemberhentian selanjutnya. Toko seped menjadi tempat berikutnya yang kami kunjungi. Namun ternyata toko tersebut belum buka. Kami pun berpindah ke salah satu rumah makan dan memutuskan makan siang lebih awal. Rasanya bubir ayam tadi pagi sudah lenyap dari lambung kami. Hahahahaha.

Sekitar pukul 11, kami kembali ke toko sepeda. Sayangnya, barang yang kami cari sedang tidak teredia.  Tanpa menunda kami pun menuju ke tempat berikutnya. Sebuah bengkel pengecekan aki menjadi keperluan suami. Alhamdulillah, aki mobil dalam kondisi yang baik. Hanya sekitar 10 menit kami berada di bengkel tersebut. Tuntas pengecekan aki, kami bergerak ke salah satu mall yang letaknya tak jauh dari bengkel. Saya diberi kesempat oleh suami untuk membeli gamis. Namun, kami kurang beruntung lagi. Brand yang kali cari ternyata sudah tidak jualan lagi.  Kami pun langsug keluar meninggalkan mal tersebut. Tidak ada rencana belanja di mal sehingga kami memutuskan pulang.
Saat keluar mal, suami mengajak kami membelk pempek. Rasa pempek nya sangat lezat. Kami membelinya bungkus bersama satu porsi es selasih.

Rampung ke berbagai tempat, kami langsung melangkah pulang. Satu lagi aktivitas penting yang paling penting adalah beberes rumah dan persiapan membeli makanan untuk keluarga lain yang baru saja balik kampung. Kebetulan eyang putri ikut pulang kampung bersama adik kandungnya. Mereka mengantar mbah Uti pulang sampai rumah dan sekalian beristirahat.

Alhamdulillh semua rencana aktivitas kami di akhir September 2022 berjalan dengan baik.
Terima kasih ya Rabb atas segala kemudahan yang Engkau berikan.
Semoga kami selalu dalam perlindungan dan kebaikanMu.
Aamiin

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta