√Serunya Jadi Seksi Jeprat-Jepret a.k.a Dokumentasi
Header catatantirta.com

Serunya Jadi Seksi Jeprat-Jepret a.k.a Dokumentasi


Bismillah,

Fotografi selalu menyenangkan bagi saya. Entah sejak kapan saya menyukainya. Kalau tidak salah, ketika duduk di bangku SMP saya sudah mulai senang memegang kamera. Ya, jaman saya dulu masih menggunakan kamera roll yang isinya berupa klise. 

Saya suka mengabadikan setiap peristiwa. Rasanya ingin sekali merekam setiap aktivitas yang saya temukan dan lakukan. Dulu, pernah saya susah payah menabung demi membeli isi roll kamera untuk dipakai saat study tour. Waktu itu saya belum memiliki kamera sendiri. Belum terjangkau di kantong saya. Meminjam menjadi jalan ninja saya agar dapat mendokumentasikan perjalanan study tour.

Berlanjut hingga masanya handphone memiliki kamera yang semakin canggih. Mulai dari kamera VGA sampai sekarang kamera boba tiga dengan kualitas yang mumpuni. Kamera gawai menjadi andalan ketika mengunjungi berbagai tempat juga saat melakukan banyak aktivitas. Terlebih lagi dokumentasi pribadi. Hampir setiap moment saya abadikan dalam kamera.

Setiap kali ada kegiatan kepanitiaan, saya selalu memilih untuk mengambil tanggung jawab sebagai seksi dokumentasi. Peran yang membahagiakan bagi saya untuk setiap acara. Meskipun tanpa bayaran, saya tetap menjalankan peran sebagai tim dokumentasi. Bahagia yang menjadi kunci bagi diri saya.

Menjadi tim dokumentasi bukan hanya mengambil gambar atau foto tetapi juga video. Kesenangan ini menyadarkan saya bahwa fotografi dan videografi menjadi passion yang saya miliki.

Mengabadikan setiap aktivitas melalui foto dan video bisa menjadi portofolio kehidupan. Selain itu, dokumentasi yang telah dibuat akan menjadi aset yang sangat berharga di kemudian hari. Dokumentasi tersebut bisa menjadi kenangan yang tak terlupakan. Bisa menjadi pengingat ketika kita lupa akan suatu kejadian.

Keseruan saat menjadi seksi dokumentasi yaitu dapat berinteraksi langsung dengan orang-orang yang terlibat. Melihat berbagai ekspresi yang terkadang tak disadari oleh orang lain. Semakin seru lagi ketika memberi arahan pose atau gaya pada objek yang akan difoto atau divideokan. 

Passion fotografi dan videografi yang sudah saya miliki menjadi modal bagi saya untuk belajar editing atau yang sering disebut content creator. Editing foto atau video bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi.

Kegemaran saya di dunia fotografi dan videografi mendapat dukungan dari suami. Bahagia pun berlipat. Suami menyediakan gawai dengan kualitas kamera yang cukup bagus. Kemudian juga membelikan gimbal sebagai alat penyeimbang handphone agar video yang direkam menjadi lebih stabil. Selain  itu juga kami membeli aplikasi editing video yang berlaku seumur hidup. Dengan aplikasi berbayar maka semakin mempermudah dalam proses editing foto maupun video.

Saking senangnya dengan editing video, saya sering lupa waktu dan bergadang demi menyelesaikan sebuah video yang bagus menurut versi saya.

Jadi, bagi kalian yang telah menemukan passion atau sesuatu yang disukai, maka lakukan saja. Apapun  yang membuat diri anda senang dan bahagia, maka lakukanlah. Karena setiap kebahagiaan ditentukan oleh diri kita sendiri, bukan orang lain.


Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta