√Ulasan Film "The Lion King 2"Simba's Pride"
Header catatantirta.com

Ulasan Film "The Lion King 2"Simba's Pride"


Bismillah,

Judul Film : The Lion King 2 "Simba's Pride"

Sutradara  : Darrell Rooney

Produser    : Jeannine Roussel

Tayang        : 2004

Film kartun ini banyak disukai baik oleh anak-anak maupun dewasa. Semua tokoh dalam film kartun ini adalah binatang. Film animasi ini hampir tidak ada adegan dewasa yang ditayangkan.

The Lion King 2 berkisah tentang perjalanan Simba dalam menjakankan tugasnya sebagai pewaris kerajaan. Simba adalah putra mahkota dari raja hutan di  wilayah Pride. Saat Simba kecil, ia langsung dinobatkan sebagai penerus yang akan menggantikan raja Mufasa. Mufasa merupakan ayah kandung dari Simba. Dalam kepemimpinan raja Mufasa, kehidupann di wilayah Pride Land berlangsung seimbang.

Dalam sebuah kisah selalu ada yang baik dan jahat. Paman Simba bernama Scar menjadi tokoh antagonis dalam film ini. Ia menginginkan kursi raja. Dengan berbagai cara licik, ia berusaha merebut posisi raja yang saat itu dipegang oleh saudara laki-lakinya yaitu Mufasa.

Kisah Simba dalam film ini diawali dengan kelahiran Simba yang tak lama kemudian diangkat menjadi putra mahkota, calon pewaris kerajaan. Melihat kejadian ini, Scar semakin membenci Mufasa. Scar mulai menghasut Simba untuk melakukan hal-hal yang  dilarang oleh Mufasa. Larangan ini dibuat oleh Mufasa sebab berbahaya bagi keselamatan Simba.

Percobaan pertama untuk mencelakai Simba yaitu mengirim Simba ke wilayah terlarang. Wilayah gelap itu adalah tempat tinhgal para Hiena. Kelompok Hiena dipimpin oleh Shenzi. Mereka tidak mengakui Mufasa sebagai raja. Bahkan kelompok Hiena mengincar kelompok Singa. Ketika Simba dijebak datang ke wilayah kekuasaan Hiena, ia datang bersama teman mainnya yang bernana  Nala. Simba dan Nala hampir saja menjadi santapan para Hiena. Beruntung Mufasa datang tepat waktu dan menyelamatkan mereka.

Mufasa kecewa dengan perilaku Simba yang tak patuh padanya. Namun, sebagai ayah yang bijaksana, Mufasa tidak menghukum Simba. Mufasa mengajarkan pada Simba tentang arti kehidupan dan tanggungjawab serta menunjukkan kasih sayangnya pada Simba.

Pada kesempatan berikutnya, Scar yang licik kembali merayu Simba untuk berlatih "auman" di tebing. Scar bekerjasama dengan para Hiena dan berhasil menewaskan Mufasa. Simba sangat terpukul dan merasa bersalah melihat ayahnya gugur demi menyelamatkan ia dari kerumunan para Bison. Scar pun kbalu menghasut Simba hingga Simba pergi meninggalkan keluarganya.

Waktu berlalu tak terasa Simba telah timbuh dewasa. Ia tinggal bersama dua temannya yaitu Timon dan Pumba. Semua kehidupan Simba berjalan menyenangkan hingga suatu hari ia bertemu Nala. Teman kecilnya. Nala sedang menjalankan misi mencari bantuan sebab Scar berkuasa sewenang-wenang. Scar menjafi raja setelah kematian Mufasa.

Nala mengajak Simba pulang untuk menjadi raja dan menyelamatkan keluarga Singa dan juga para binatang. Awalnya Simba menolak sdbab ia masih memiliki rasa bersalah atas kepergian Mufasa. Namun, akhirnya Simba bersedia kembsli memperjusngkan haknya atas tahta raja rimba.

Perebutan kekuasaan itu berlangsung menegangkan. Simba bertarung melawan Svar yang ternyata sengaja membunuh Mufasa. Rasa bersalah Simva selama ini adalah rejayasa Scar. Simba yang marah pun berhasil mengalahkan Scar dan mengusir para Hiena.

Pelajaran yang dapat diambil dari film Lion King ini adalah tentang kasih sayang, kepercayaan, kekuasaan, tanggungjawab dan juga persahabatan.

Film ini cocok untuk ditonton anak-anak dengan pendampingan orangtua.

Selamat menonton.

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta