√Tradisi Turun Temurun Saat Hari Raya Idul Fitri
Header catatantirta.com

Tradisi Turun Temurun Saat Hari Raya Idul Fitri

 Bismillah,

Sebuah tradisi selalu memiliki nilai sejarah dan makna yang mengandung budi pekerti. Tradisi menjadi kebiasaan yang terus dilakukan dari generasi ke generasi. Tradisi menjadi bagian perjalanan yang bisa diceritakan kelak dikemudian hari. Terkadang makna yang terkandung dalam sebuah tradisi baru terungkap setelah puluhan tahun lamanya. Ya, begitulah tradisi. Seringkali memiliki misteri.

Salah satu tradisi yang terus berlanjut yaitu tradisi saat idul fitri atau lebaran. Banyak tradisi Idul Fitri yang dilakukan ketika datangnya hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa. Tradisi atau kebiasaan dihari lebaran tidak hanya ada di pedesaan ketika pulang kampung. Banyak juga tradisi lebaran yang berkembang di kota-kota besar. Berikut beberapa tradisi yang sudah mendarah daging di bumi Indonesia.

1. Mudik Lebaran

Mudik lebaran menjadi kebiasaan para perantau yang jauh dari orangtua. Saat lebaran tiba, mereka berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk bertemu dengan orangtua, sanak saudara, para tetangga, sahabat, dan teman-teman. Masa liburan dan cuti bersama di hari lebaran menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi para perantauan.

2. Kue Lebaran

Ada banyak jenis kue lebarang yang wajib disajikan saat hari raya. Diantaranya yaitu nastar, putri salju, kastangel, kue kacang, kue bawang, kacang bawang, dan aneka kue tradisional. Selain kue-kue tersebut, sekarang juga terhampar sajian kue kekinian. Bermacam jenis kue kekinian juga bisa disajikan untuk merayakan hari lebaran.

3. Bingkisan Lebaran

Momen Idul Fitri menjadi waktu yang tepat untuk saling memberi hadiah. Mengirimkan bingkisan lebaran biasnaya diberikan oleh keluarga muda  pada keluarga yang lebih tua. Sekarang ini, bingkisan lebaran lebih dikenal dengan sebutan hampers. Isi dari bingkisan lebaran bisa beraneka macam dan jenisnya. Semua isi hampers bisa disesuaikan dengan kesukaan maupun kebutuhan. Hampers yang paling sering dikirimkan berisi sembako, kue lebaran, ataupun kue kekinian. Hampers ini menjadi ungkapan rasa hormat dan juga  pada keluarga sehingga mempererat rasa pesaudaraan.

4. Angpao Lebaran

Saat hari raya lebaran, anak-anak senang sekali mendapat amplop yang berisi uang. Amplop tersebut biasa dinamakan angpao.  Angpao biasanya diberikan oleh orangtua pada anak-anak, keponakan, maupun cucu. Bahagianya anak-anak sangat terasa ketika mendapat amplop lebaran. Besarannya bervariasi tergantung kemampuan masing-masing. 

5. Uang Baru

Uang baru seringkali menjadi incaran dikala lebaran. Uang baru ini digunakan sebagai pengisi amplop atau angpao lebaran. Uang baru bisa diperoleh melalui bank. Namun, ada juga orang yang menyediakan jasa penukaran uang baru. Para penyedia jasa penukaran uang9⁹ baru bisa ditemukan di sepanjang jalan. Banyak para penyedia jasa penukaran uang melambai-lambai di tepi jalan raya.

6. Salam-salaman

Kebiasaan salam-salaman menjadi aktifitas utama dan wajib. Bersalam-samalan saling memaafkan di hari raya mejadi tradisi turun temurun. 

7. Halal Bihalal

Tradisi yang masih terjaga dihari lebaran yaitu budaya Halal Bihalal. Halal Bihalal ini menjadi media yang sangat tepat untuk bersalam salaman saling meamaafkan. Seluruh anggota keluarga besar, bersatu dan berkumpul untuk menikmati momen lebaran dengan bahagia.

8. Ziarah

Tempat pemakaman akan ramai dikunjungi di hari lebaran. Para keluarga datang untuk membersihkan makam dan juga mendoàkan anggota keluarga yang telah meninggal dunia.

Nah, itu dia tradisi lebaran yang maaih terus dilakukan.

Jika ditempat Anda ada yang unik ataupun msnarik. Silahkan tulia si molom komemtar.

Semoia bermanfaat.


Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta