√Selena Buku Kedelapan Serial Bumi ( Review Buku )
Header catatantirta.com

Selena Buku Kedelapan Serial Bumi ( Review Buku )

 


Bismillah

Review buku kedelapan dari Serial Bumi

Judul : Selena

Penulis : Tere Liye

Tahun : 2020

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

No. ISBN : 9786020639529

Jumlah Halaman : 368 halaman

Harga : Rp. 68.000;00


Buku serial Bumi karangan Tere Liye semakin mengesankan dan mendebarkan. Petualangan Raib, Seli, dan Ali di dunia paralel menguak banyak misteri. Mulai dari indahnya Klan Bulan, canggihnya Klan Matahari, megahnya Klan Bintang, uniknya Klan Komet, takjubnya Klan Komet Minor, hingga hebatnya Ceros dan Batozar. Semua petualangan tiga sahabat ini menciptakan banyak keajabaiban. Tentang persahabatan, kepercayaan, kekuatan, persatuan, dan perdamaian. Semua menemani perjalanan petualangan Raib, Seli, dan Ali di dunia paralel. Dunia yang berjalan saling beriringan tanpa saling mengganggu satu dengan lainnya.

Buku kedelapan serial Bumi ini berjudul Selena. Sesuai dengan namanya, buku bertajuk Selena ini menceritakan tentang Selena, guru matematika Raib, Seli, dan Ali atau yang lebih dikenal dengan sebutan Miss. Kriting.

Cerita diawali dengan latar tempat tinggal Selena  padang jagung yang gersang. Distrik Padang Gersang yang masuk dalam kategori Distrik miskin. Selena tinggal bersama ibu dan ayahnya. Mereka petani jagung yang sangat sederhana, babkan bisa dibilang kesulitan ekonomi. Kondisi ini menjadi penyebab tubuh Selena yang kurus sebab seringkali kurang makan. Namun, meski kehidupan keluarga Selena kekurangan, tetapi ia tumbuh menjadi gadis yang kuat. 

Penderitaan Selena bertambah ketika ayahnya meninggal karena sakit. Mereka tidak mampu untuk membawanya berobat. Kesedihan Selena tidak sampai disitu. Tak lama setelah sang ayah pergi, ibunya pun menyusul. Pada detik terakhir kepergiannya, berpesan agar Selena kuat menjalani kehidupan ini. Setelah ibunya berpulang, Selena mendapat selembar kertas wasiat yang dititipkan ibunya pada kepala desa. Isi suratnya sangat singkat. Hanya petunjuk bahwa Selena diminta mendatangi pamannya yang berada di kota Tihsri. Kertas wasiat itu mencantumkan nama dan alamaf paman yang merupakan adik dari sang ibu. 

Kepala desa yang iba memberi Selena bekal untuk berangkat ke kota Tihsri. Uang hasil sumbangan dari kepala desa dan para tetangga itu cukup hingga Selena sampai di rumah pamannya. Selena pun tak membuang waktu. Ia tidak mau lama-lama bersedih. Lagi pula tidak ada lagi yang bisa ia perbuat di rumahnya. Meski rumah itu penuh kenangan bersama kedua orangtuanya, Selena memutuskan untuk pergi dan mencari kehidupan yang lebih baik. Selena yang baru berusia 15 tahun sudah menjadi yatim piatu. Namun, ia anak yang kuat dan itu terbukti di masa mendatang.

Kehidupan Selena berubah ketika ia sampai di rumah pamannya. Selena tinggal bersama pamannya yang bernama Raf dan bibinya Jem serta lima orang sepupu Am, Im, Em, Om, dan Um. Paman Raf berprofesi sebagai kontraktor. Ia memiliki banyak pekerja termasuk kelima orang anaknya. Bahkan Selena pun menjadi pekerja kontraktor sejak pertama kali ia datang ke rumah paman Raf. Banyak kejadian dan pengalaman selama Selena menjadi pekerja kontraktor. Selena belajar banyak hal. 

Waktu terus berlalu. Tak terasa tiga tahun berlalu dan Selena memutuskan untuk sekolah di Akademi Bayangan. Di sini petualangan Selena dimulai. Pertemuannya dengan Tamus. Lika liku kehidupan. Tumbuh melesatnya kekuatan Selena. Teknik pengintai tingkat tinggi menjadi keahlian Selena. Akademi Bayangan Tingkat Tinggi atau lebih dikenal dengan ABTT menjadi jembatan pertemuan Selena dengan sahabat terbaiknya, Mata dan Task. Tiga sahabat yang sudah mengikat bonding sejak awal upacara inaugurasi kampus. Tiga sahabat yang berpetualang melintasi dunia paralel mencari sesuatu di Klan lain.

Namun sayangnya, pertemuan Selena dengan tuan Tamus adalah kejadian yang nantinya membawa petaka. Ditambah dengan ambisi Selena yang belum terkendali menciptakan banyak peristiwa tak terduga.

Bagaimana kisah lengkap kehidupan Selena?

Segera baca buku bertajuk Selena. Buku kedelapan dari serial Bumi karya Tere Liye.


Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta