Alhamdulillah,
Fase menjadi kepompong sudah selesai. Setelah 30 hari mengumpulkan tenaga, berupaya untuk bisa, dan menjaga konsistensi, akhirnya bisa ke luar dari persemedian. Tiga puluh hari atau satu bulan penuh bukanlah waktu yang singkat. Ada dua ujian ketika berada di tahap kepompong, yaitu puasa dan tantangan. Keduanya saling berkaitan dan mendukung satu dengan lainnya.
Puasa gawai ketika mengerjakan beberapa aktivitas domestik menjadi pilihan saya. Sedangkan unuk tantangan 30 hari, saya membuat target aktivitas domestik yang harus tuntas setiap harinya. Semua menguras pikiran, waktu, tenaga, juga hati. Tapi, ketika konsistensi diraih dan rasa lega dicapai, maka semua menjadi begitu menyenangkan.
Kepompong yang telah cukup kini telah ke luar menjadi kupu-kupu muda. Begitulah proses metamorfosis kupu-kupu yang juga digunakan oleh tim Bunda Cekatan di Ibu Profesional.
Tahap kupu-kupu muda memiliki tema mentor dan mentee.
Apa itu "mentor"?
Apa itu "mentee"?
Istilah mentor dan mentee ini erat kaitannya dengan belajar dan berbagi ilmu.
Mentor merupakan seseorang yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam hal tertentu yang ingin dibagikan pada orang lain yang sedang membutuhkan hal tersebut.
Sedangkan mentee adalah seseorang yang sedang mencari atau membutuhkan ilmu tertentu dan membutuhkan mentor yang cocok dengan kebutuhannya.
Mentor dan mentee ini difasilitasi oleh facebook. Saya kagum dengan banyaknya fasilitas facebook yang terus update dan bermanfaat.
Lanjut ke mentor dan mentee.
Tahap kupu-kupu mudah di kelas Bunda Cekatan ini memberikan peluang agar kami mendapat mentor yang pas sesuai kebutuhan dan mencari mentee yang membutuhkan ilmu yang akan dibagikan oleh mentor.
Saya sempat kosong memikirkan hal apa yang bisa saya bagikan dan membawa manfaat bagi orang lain. Cukup lama berfikir sedari live video bersama ibu Septi. Lalu, akhirnya saya mengambil pengalaman yang pernah saya lakukan bersama anak sulung yang aktif. Saya pun menuliskan keinginan sebagai mentor pada bidang pendidikan anak.
Awalnya tidak yakin apakah akan ada yang membutuhkan dan melamar menjadi mentee. Tetapi dengan niat berbagi, saya tetap berikhtiar.
Alhamdulillah, esoknya ketika subuh baru baru saja selesai, ada notification dari mesanger. Seseorang mengabarkan ikin menjadi mentee dari apa yang ingin saya bagikan. Sungguh rasa syukur dan bahagia mengalir sebelum matahari terbit. Namanya teh Natie. Beliau berasal dari IP Kalimantan. Saya sangat berterima kasih padanya karena bersedia berbagi dalam menimba ilmu. Kami pun saling berkenalan, saling menyapa, dan bertanya kabar. Kenyataan yang tak terduga adalah kami memiliki beberapa persamaan yang membuat obrolan menjadi semakin akrab.
Setelah mengisi kolom mentor alias menjadi mentor, saya beralih mencari mentor yang ingin saya timba ilmunya. Salah satu hobi yang saya tuangkan dalam mind map yaitu tentang fotografi menjadi target belajar di tahap kupu-kupu muda ini. Saya ingin menambah ilmu editing, aplikasi, dan teknik pengambilan gambar yang bagus. Syukurlah tak butuh waktu lama, saya menemukan mentor yang cari. Saya pun langsung melakukan percakapan dengan beliau dan mendapat respon yang sangat baik. Namanya mba Dewi. Beliau dari IP Jakarta. Kamipun berkenalan dan juga berbincang santai.
Terima kasih untuk teh Natie dan mba Dewi.
Kita akan bersama selama 8 pekan ke depan.
Berbagi ilmu dan saling menguatkan.
Semangat.
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelaskupu-kupu
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Posting Komentar