Setelah menikmati makanan pokok di keluarga yang berbeda, kini tiba saatnya untuk berkemah.
Langkahkan selanjutnya yaitu menuju hutan pinus yang telah siap dengan tenda-tenda. Bersama kak Peni sebagai pembinanya, kami para Ulat diberi kesempatan untuk saling mengenal lebih dekat.
Ketika kak Peni memberi keluasan untuk anjang sana agar mendapat teman baru, saya pun langsung bergegas. Saya meluncur ke beberapa media komunikasi atau chat. Media yang saya gunakan yaitu whatsapp, telegram, dan mesanger.
Dengan niat menambah teman juga pengalaman, saya pun mengirim pesan secara personal.
Ada sekitar 50 orang yang saya kirim pesan perkenalan. Respon yang saya dapat yaitu sekitar 40 orang membalas dan 10 orang tak ada kabar.
Dari 40 orang yang bersedia berkenalan, 8 orang terlambat membalas perkenalan. Saya sudah terlanjur membuat diagram batang sebagai skala hasil perkenalan saya. Jadi, hanya 30 orang yang saya jadikan sumber data.
Sumber data ini digunakan untuk mengetahui keluarga mana yang banyak disukai.
Namun, bagi keluarga lain dengan jumlah lebih sedikit belum tentu bahagia. Survey ini hanya sebagai pembelajara.
Berikut diagram batang yang menjadi rekap perkenalan dengan bunda cekatan lain.
Diagram batang keluarga favorit |
Dari banyak respon para bunda cekatan yang bersedia untuk berkenalan, saya mendapat teman dari berbagai daerah. Diantaranya yaitu Bandung, Pekanbaru, Surabaya-Madura, Bogor, dan lain-lain
Semuanya memberi kesan yang berbeda-beda.
Terima kasih untuk semua teman baru.
Senang sekali bisa berkenalan dengan kalian.
#JanganLupaBahagia
#JurnalMinggu5
#Materi5
#KelasUlat
#BundaCekatan
#BuncekBatch1
#BuncekIIP
#InstitutIbuProfesional
Posting Komentar