√Tahapan Telur-Telur Kelas Bunda Cekatan
Header catatantirta.com

Tahapan Telur-Telur Kelas Bunda Cekatan

Bismillah,
Alhamduillah bisa bergabung di kelas bunda cekatan. Kelas bunda cekatan merupakan lanjutan dari matrikulasi dan bunda sayang di komunitas Ibu Profesional. Bulan Desember 2019 ini menjadi angkatan pertama untuk kelas bunda cekatan. Fasilitatornya sangat spesial karena dipegang langsung oleh founder Ibu Profesional yaitu Ibu Septi Peni Wulandani.

Ibu Septi menyampaikan materi perdana melalui siaran langsung di facebook grup. Facebook grup ini menampung semua mahasiswa kelas bunda cekatan dari seluruh Indonesia dan beberapa negara di ASIA. Jadi, media utama yang dipakai sebagai ruang belajar kami adalah facebook grup. Sedangkan untuk masing-masing wilayah menggunakan grup whatsapp.

Sistematika dalam kelas bunda sayang mengikuti proses metamorfosis pada kupu-kupu. Berawal dari telur, pecah menjadi ulat, lalu membentuk kepompong, dan akhirnya menjadi kupu-kupu.

Tahapan pertama yaitu kelas telur-telur yang merupakan pijakan awal untuk mengetahui kekuatan diri. Apa saja yang dimiliki sebagai perempuan, istri, dan ibu agar dapat bahagia. Bahagia selama mendampingi suami dan anak-anak dalam kehidupan keluarga. Maka untuk mencapai rasa bahagia itu perlu dituliskan atau dituangka segala aktifitas yang dilakukan rutin setiap saat.

Ada empat kuadran pembagian aktifitas yang dapat digunakan sebagai titik awal menemukan kebahagiaan.
1. Kuadran bisa dan suka
2. Kuadran bisa dan tidak suka
3. Kuadran tidak bisa dan suka
4. Kuadran tidak bisa dan tidak suka.

Setelah menikmati berbagai aktifitas rumah, maka saya menemukan isi dari keempat kuadran tersebut.



Memang belum semua aktifitas saya tentukan posisinya. Tetapi minimal sudah mewakili aktifitas yang sering saya lakukan. Merujuk pada empat kuadran di atas,untuk meraih rasa bahagia maka difokuskan pada kuadran bisa dan suka. Berikut gambarnya :





Saya menyukai fotografi. Setiap hari ada saja objek yang terekam dalam kamera ponsel saya. Ya, saya menggunakan smart phone sebagai alat penunjang kesukaan dalam fotografi. Beruntung suami pun mendukung aktifitas yang selalu membuat saya berbinar. Beliau membelikan smartphone dengan tiga kamera. Bahkan teman hidup saya ini menawarkan untuk membeli kamera DSLR, namun saya menolaknya karena khawatir belum bisa memaksimalkan penggunaannya.

Selain fotografi, menulis menjadi aktifitas yang membuat hati gembira. Setiap tulisan yang saya tuangkan berharap menjadi manfaat bagi diri saya pribadi dan juga pembaca.

Kemudian saya menyukai travelling yang juga seirama dengan suami. Ya, saya dan suami senang mengunjungi tempat-tempat wisata. Menikmati keindahan alam dan mensyukuri ataa segala ciptaan sang Khalik.

Aktifitas selanjutnya yaitu memberaamai anak-anak. Sekitar dua tahun yang lalu, saya masih bekerja di ranah publik. Lalu memantapkan hati untuk berpindah ke ranah domestik. Keduanya membuat saya bahagia. Namun nilai lebih saya dapatkan ketika bisa setiap saat mendampingi anak untuk bermain dan belajar bersama.

Aktifitas selanjutnya yaitu menyetrika. Saya senang memakai pakaian yang rapih dan bersih. Begitu pula untuk pakaian yang dikenakan oleh semua anggota keluarga. Jadi, saya sudah menyukai kegiatan menyetrika untuk membuat diri bahagia. Meskipun seringkali waktu menyetrika sangat sedikit karena lebih banyak bersama anak, tetapi saya tetap berusaha melakukannya sendiri. Namun, tak jarang saya pun mendelegasikan pekerjaan ini ketika sudah pada titik terendah.

Bergeser dari kuadran suka dan bisa, ada tiga kuadran lain yang berusaha diatasi dengan mencari solusi terbaik hingga hati tetap bahagia.


#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta