Sebuah fitrah yang dibawa anak ketika lahir akan tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia anak. Begitupun fitrah seksualitas anak. Ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembang fitrah seksualitas anak dimana orangtua menjadi peran utamanya. Seperti yang pernah dijabarkan tentang fitrah seksualitas berdasarkan usia anak, yaitu usia 0-2 tahun (dekat dengan ibu), 3-6 tahun (dekat dengan kedua orangtua), 7-10 tahun (dekat sesuai dengan gender orangtua), 11-14 tahun (dekat dengan orangtua berbeda gender), dan usia 15 tahun (kokohnya fitram seksualotas).
Dalam setiap perkembangan fitrah seksualitas anak, peran orangtua sangatlah penting. Orangtua di sini bukan hanya ibu, tetapi juga ayah.
Ayah sebagai kepala keluarha berperan menjadi penanggung jawab pendidikan, Man of Vision dan Mision , pembentuk ego dan individualitas, pembangun sistem berpikir, supplier maskulinitas, penegak profesionalisme, konsultan pendidikan, dan pengemban ketegasan.
Sedangkan ibu berperan sebagai pelaksana harian pendidikan, Person of Love and Sincerity, pembentuk sifat harmonis dan sinergi, pemilik moralitas dan nurani, supplier feminitas, pembangun hati dan rasa, berbasih pengorbanan, dan seorang pembasuh luka.
Kedua orangtua yaitu ayah dan ibu memiliki peran berbeda, namun mereka harus bersinergi membangun keluarga agar semua fitrah yang ada pada diri anak dapat tumbuh dan berkembang denhan baik. Seringkali orangtua memiliki innerchild yang belum tuntas sehingga mempengaruhi pola asuh pada anak. Baik ayah ataupun ibu yang masih berada di bayang-bayang innerchild nya, alangkah lebih baik dituntaskan lebih dahulu. Komunikasikan dengan pasangan, membaca atau mendatangi ahli yang bisa membantu masalah masa lalu ini, dan juga bisa dengan mengikuti seminar parenting, ataupun datang ke majelis-majelis ilmu agar dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam diri masing-masing. Ketika orangtua sudah selesai dengan masa lalunya, kemudian sadar dan paham akan perannya dalam keluaga terutama dalam mendidik anak, fitrah anak akan tumbuh dengan baik. Terlebih lagi fitrah seksualitas yang sangat penting dan harus dikenalkan sejak bayi. Orang tua akan mampu membangkitkan fitrah seksualotas anak hingga mencapai masa baligh dengan predikat paripurna/lulus.
Sumber:
- Harry Santosa, Fitrah Based Education, 2018.
- Ust. Andriano Rusfi, Fitrah Orangtua (KeayahBundaan).
-Diskusi Kelompok 3, Kelas Bunda Sayang IP Bekasi.
#HariKe_3
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#Bunsay4Bekasi
#Level11Bunsay4Bekasi
Posting Komentar