√Ongkos Kirim
Header catatantirta.com

Ongkos Kirim

"Bu, pesan tumis kangkung, terong balado, sama mujair bakar. Kirim ke Cempaka, blok A2/12."

Sebuah pesan singkat terkirim dengan cepat oleh bu Aas. Berharap apa yang dipesannya segera sampai dan dikirim singkat. Rasa lapar di perutnya sudah berontak dari setengah jam yang lalu. Kemudahan berbelanja online sudah banyak dirasakan oleh semua kalangan. Termasuk bu Aas yang notabene pemula dalam dunia per-online-nan.

Satu jam berlalu, asam lambungnya seperti memuncah. Perih merintih amat terasa hingga membuatnya naik darah.

"Lama banget nih pesanan lauk matang. Keburu saya pingsan, deh." Gerutu bu Aas.

"Toot, tooot." Suara klakson sepeda motor berhenti di depan rumahnya. 
Seorang laki-laki paruh baya turun membawa kantong plastik hitam. Bu Aas segera menghampiri pria tersebut. 

"Permisi, ini rumah bu Aas?" Tanya si pria.
"Ya, betul. Saya pesan kangkung, terong, sama mujair." Jawab bu Aas cepat.

Pria pengantar makanan segera memberikan bungkusan plastik hitam tersebut. Sebuah nota juga disodorkan pada bu Aas.

Betapa terkejutnya bu Aas melihat nota bergambar bunga mawar yang ada di tangannya.

"Oalah, mahal sekali ini ongkirnya." Bu Aas setengah berteriak.
"Iya, bu. Wajar saja karena dari Jakarta ke Tangerang kan jauh." Jawab pak kurir.




#OdopNovemberChallenge
#FlashFiction


Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta