√BaBuBa (Baca Buku Bareng) #8
Header catatantirta.com

BaBuBa (Baca Buku Bareng) #8

Buku sebagai sumber Ilmu


Sabar
Ikhlas
Maaf
Berteman
Kejujuran

Lima kata di atas mewakili kecerdasan yang berhasil diterapkan pada Nala di hari ke delapan proyek BaBuBa (Baca Buku Bareng). Hari sebelumnya ada dua teman yang meminjam buku dan berjanji mengembalikan hari ini. Mereka pun menepati janji untuk itu. Namun, ada drama tambahan ketika moment pengembalian buku berlangsung. Salah seorang teman mewarnai buku bergambar yang dipinjam tanpa seijin Nala. Memang ada halaman kosong di lembar belakang yang disediakan untuk diwarnai sesuai kreasi. Inti permasalahannya adalah temannya tersebut mewarnai tanpa ijin.

Ketika memberikan buku kepada Nala, teman tersebut sudah meminta maaf karena mewarnai buku tanpa ijin. Respon pertama Nala adalah cemberut, kecewa, dan menjauhi temannya. Balasan ekspresi penyesalan dari si teman berupa air mata yang begitu tulus. Nampak sekali temannya tersebut meminta maaf dengan jujur. Saya memerhatikan dari kejauhan. Sengaja memberi ruang pada Nala untuk menentukan sikap dari permasalahan yang sedang dihadapinya. Lalu,ibu dari teman Nala tersebut mencoba menengahi dan menenangkan anaknya untuk berusaha menemani agar mendapat maaf dari Nala.

Saya kembali menatap dari jauh tanpa niat ingin mendekat. Sudah ada ibu si teman yang mewakili orang dewasa sebagai penengah antara dua anak yang sedang berselisih. Mendengar dan melihat temannya menyesal, perlahan tembok keangkuhan dan kekecewaan Nala luluh. Nampak senyum kecil di ujung bibirnya diiringi langkah kaki mendekati temannya. Mereka pun akhirnya berjabat tangan, berpelukan, dan tertawa bersama. Keceriaan kembali menaungi hari yang syahdu. Dua orang anak sedang belajar mengelola emosi dan menentukan sikap dari sebuah permasalahan. Saya ikut tesenyum bahagia menyaksikan sikap Nala yang bisa dibilang cukup menakjubkan. Mereka pun kembali bermain bersama penuh canda dan tawa.
Aku bantu baca ya

Sore menjelang. Waktunya BaBuBa digelar. Hari ke delapan sengaja kami lakukan BaBuBa (Baca Buku Bareng) di ruang tamu. Cuaca di luar yang mendung sedari pagi membuat khawatir akan turun hujan secara tiba-tiba. Beruntung masih banyak yang berniat datang dan bergabung bersama kami. Menikmati lembar demi lembar buku dibuka dan dicermati. Mereka bergantian memilih buku. Meski sesekali ada drama perebutan buku, namun tidak mengurangi keseruan BaBuBa. Mereka justru semakin bersemangat untuk membaca buku lain. Sebagian aktifitas tidak terdokumentasi karena gawai sedang diisi baterenya.

Pukul 17.35 wib, kami menyudahi kegiatan BaBuBa (Baca Buku Bareng). Semua yang hadir bergotong royong merapikan buku yang telah selesai dibaca. Mereka pulang dengan senyum mengembang dan rasa senang karena telah merasakan nikmatnya membaca. Nala pun berpesan pada teman-temannya untuk datang lagi besok.

"Teman-teman, besok kita baca buku bareng lagi, ya." Pesan Nala sebelum teman-temannya pulang.

Semua berpamitan dan memberi salam sebagai penutup pertemuan. Nala kembali masuk ke rumah dengan hati gembira. Cukup banyak kecerdasan yang berhasil Nala lampaui hari ini. Terutama kecerdasan emosional dan intelektualnya semakin terasah. Begitu juga semangatnya untuk mengajak teman-temannya gemar membaca belum surut hingga hari ke delapan ini. Setiap istirhat malam menjelang, Nala selalu bertanya tentang BaBuBa.

"Mama, besok kita BaBuBa lagi, ya?" Tanyanya sebelum memejamkan mata.
"Insya Allah, ya Nak." Balas saya sambil menemaninya tidur.

Nala pun terlelap dengan senyuman. Berharap esok makin banyak teman-temannya yang datang untuk ikut bergabung di kegiatan BaBuBa. Alhamdulillah hari ini ditutup dengan rasa syukur karena semua adalah pemberian Sang Maha Pemberi yang tiada tara.

Semoga besok dapat terus bersemangat untuk BaBuBa.




#Harike8
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
#OdopNovemberChallenge

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta