√BaBuBa (Baca Buku Bareng) #3
Header catatantirta.com

BaBuBa (Baca Buku Bareng) #3



Buku pilihan BaBuBa (Baca Buku Bareng)
Akhir pekan kali ini sungguh luar biasa. Setengah hari kami habiskan di jalan dengan percuma. Arus lalu lintas sedang mengalami kemacetan yang sangat buruk. Jalur tol maupun jalan biasa yang melalui berbagai desa penuh sesak dengan kendaraan yang mengular. Situasi ini disebabkan oleh proyek pembangunan jalan tol yang membuat jalur kendaraan mengalami penyempitan di berbagai ruas. Dampaknya, banyak kendaraan besar seperti truk barang dan kontainer yang semestinya menggunakan akses tol beralih ke jalan biasa di dalam kota. Mereka tidak mau rugi bahan bakar dan juga pembayaran tol karena jalanan macet total.

Siang tadi, saya dan keluarga ada keperluan ke pusat kota. Kebetulan laptop suami mengalami kerusakan yaitu tidak bisa menyala. Kami memutuskan untuk mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan yang menjadi centranya segala jenis barang elektronik. Jasa service laptop banyak sekali, sehingga memudahkan kami untuk mencari tempat yang pas agar laptop bisa segera pulih. Harap maklum karena laptop tersebut adalah salah satu properti yang digunakan oleh suami dalam bekerja.

Arus lalu lintas yang sangat padat membuat lama jalannya laju kendaraan. Alhasil, kami sampai di tempat tujuan dengan matahari yang mulai condong ke barat. Tanpa banyak bicara, kami langsung mencari tempat service dan menunggu hasil pemeriksaan. Keputusannya harus ada komponen laptop yang diganti. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya perbaikan selesai dan kami segera pulang.

Kaki mungilnya tidak pernah lelah bergerak

Adzan maghrib berkumandang, tepat ketika kami memasuki pelataran komplek tempat kami tinggal. Rencananya, setelah makan malam kami akan melakukan aktifitas BaBuBa (Baca Buku Bareng) bersama keluarga inti. Sekitar pukul 20:00 wib, saya dan Nala mulai mengambil buku bacaan masing-masing. Sementara suami mohon maaf tidak bisa ikut gabung karena harus melakukan  data dari laptop. Lima menit berselang, saya merasakan kantuk yang teramat berat. Buku pun jatuh dari tangan dan mata terpejam. Nala yang tengah asik membaca berhenti dan memerhatikan saya.

"Nak, biar Mama bobo. Kasian capek. Nala bobo juga, ya. Besok kita baca buku bareng lagi." Suara ayahnya Nala terdengar sayup-sayup di alam bawah sadar saya.

Nala pun meletakkan buku bacaannya. Namun, bukan bantal yang dituju, tetapi aktifitas ayahnya yang menarik perhatiannya. Nala mengamati kesibukan si ayah sambil terus bergerak ke sana ke mari. Ya, gerak khas anak-anak penuh keceriaan tanpa rasa lelah.
Entah pukul berapa mereka mulai tidur. Saya tidak menyadarinya sebab ketika mata ini terjaga, dua orang kesayangan tengan meringkuk mesra di samping saya.

Teringat akan laporan tantangan game level tiga, saya pun beranjak dari tempat tidur dan menulis aktifitas hari ini. Family project BaBuBa (Baca Buku Bareng) di hari ketiga hanya berjalan lima menit. Akan tetapi ada pelajaran yang di dapat oleh Nala terkait kecerdasan emosionalnya. Nala tidak membangunkan saya yang terlihat lelah karena merasa kasihan dan sayang. Rasa empati tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan emosionalnya cukup terasah. Lalu peralihan dari membaca buku ke pengamatan terhadap aktifitas ayahnya merupakan bagian dari kecerdasan mencari solusi setelah kegiatan membacanya selesasi.

Maafkan Mama, Nak. Hanya bisa menemani baca buku bareng tidak lebih dari lima menit.
Semoga besok kita bisa duduk bersama lagi sambil menikmati buku masing-masing dengan suasana hati yang menyenangkan.

Terus semangat BaBuBa (Baca Buku Bareng) keluarga. Membaca adalah aktifitas yang sangat menyenangkan.




#Harike3
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
#OdopNovemberChallenge




Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta