Uniknya Batu Persahabatan |
Curhatnya anak balita hari ini.
"Ma, Nala ga mau BaBuBa. Nala mau main di luar aja.
Bukunya simpan ga boleh dipinjam."
Begitulah ungkapan Nala sebelum berangkat tidur siang. Ada
rasa jenuh dan bosan yang sedang menghampiri Nala. Ia juga tidak menginjinkan
teman-temannya untuk meminjam buku. Semua bukunya disimpan, tak boleh disentuh.
Meski saya membujuknya dengan sebuah imbalan, namun Nala tidak bergeming. Ia
tetap tidak ingin buku-bukunya ke luar dari tempat penyimpanannya.
BaBuBa (Baca Buku Bareng) hari ke-16 tidak dilaksanakan. Saya
pun memberi ruang bagi Nala untuk memutuskan apapun yang ingin ia lakukan hari
ini. Dengan hati gembira, Nala berlari ke luar rumah dan memanggil teman yang
ia lihat. Sorak sorai terdengar menggelegar langit sore. Mereka berlarian ke
sana ke mari dengan hati riang. Teman sebaya lain pun berdatangan untuk ikut
bermain bersama. Mereka bermain kereta-keretaan dengan saling berpegangan baju
dab berbaris ke belakang. Berjalan sambil menyanyi lagu anak-anak.
Ada yang unik saat bermain sore ini. Mereka mengumpulkan
kepingan batu berbagai bentuk lalu menyusunnya berjajar layaknya kereta api.
Kata mereka batu-batu itu adalah lambang persahabatan. Batu-batu dibariskan
sebagai tanda bahwa mereka berteman dan bersahabat baik. Meski saya tahu kalau
mereka belum paham atas apa yang mereka katakan, tetapi setidaknya mereka tahu
bahwa berteman adalah bermain bersama dengan baik.
Semakin sore, suasana makin ceria. Hiruk pikuk suara khas
anak-anak memenuhi langit senja. Saya ikut menikmati hangatnya suasana yang
dipenuhi kepolosan anak-anak. Mengamati setiap ekpresi lucu dari wajah-wajah
tanpa beban. Interaksi mereka terjalin lugu dan tulus tanpa menyebunyikan hal
yang berarti. Tidak ada beban ketika berselisih karena dalam sekejap mereka
bisa langsung berbaikan. Saling meminta maaf dan kembali bermain bersama. Terus
dan terus, tawa menggema hingga cahaya mentari hilang di ujung barat dunia.
Langit yang tadi ceria berubah kelabu. Belakangan ini, cuaca
memang sedang tidak menentu dan mudah berubah. Sebentar cerah, lalu gelap dalam
sekejap saja. Anak-anak pun membubarkan diri untuk kembali ke rumahnya
masing-masing. Diikuti para ibu yang sedari tadi mengawasi mereka bermain.
Sekilas info, para ibu ini memang sengaja mengawasi anak-anak
bermain. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak bermain dengan aman dan
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan hanya soal penculikan yang
sedang marak, namun juga faktor keselamatan lain seperti ramainya kendaraan
yang melintas dan rawan tersandung karena banyak kerikil di jalanan. Selain
menemani dan mengawasi anak-anak bermain, para ibu juga bisa saling menyapa dan
mengobrol. Hal-hal yang ringan saja agar tercipta kehangatan antar tetangga.
Menjaga hubungan baik dan saling menjaga satu dengan lainnya. Orang terdekat yang bisa dimintai pertolongan setelah keluarga
init adalah tetangga. Maka dari itu harus menjaga hubungan baik dengan
tetangga. Memupuk kebersamaan, tenggang rasa, dan saling menolong ketika ada
yang membutuhkan bantuan. Kami mencoba untuk saling menyayangi sebagai wujud
dari keharmonisan bertetangga.
Sampai di rumah, saya selalu meminta Nala untuk mencuci
tangan dan kakinya. Hal ini untuk menjaga kebersihan diri setelah bermain di
luar yang tentunya banyak berinteraksi dnegan debu yang bisa saja mengandung
banyak kuman. Kebiasaan ini sudah sangat dipahami oleh Nala. Bahkan tanpa
dikomando pun, Nala sudah langsung menuju ke keran air dan membasuh kedua
tangan serta kakinya dengan sabun.
Alhamdulillah, Nala senang bisa bermain dan bersenang-senang
dengan teman-temannya. Meskipun BaBuBa
tidak berjalan, namun bagi saya keceriaan Nala hari ini menjadi hal yang lebih
penting. Banyak hikmah yang bisa diambil dari aktifitas sore ini. Kecerdasan
emosional, intelektual, spiritual, dan kecerdasan menghadapi tantangan tetap
terasah dari aktifitas bermain bersama sebaya. Anak-anak memang menguasai dunia
bermain. Dari bermain dapat diperoleh bermacam manfaat selama dalam pengawasan
dan pengarahan yang benar.
BaBuBa tak ada, bermain tetap ada.
Semangat BaBuBa !!!
#Harike16
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
#OdopNovemberChallenge
#Tantangan10Hari
#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam
#OdopNovemberChallenge
Posting Komentar