√Review Buku Satu Ruang
Header catatantirta.com

Review Buku Satu Ruang


Review Buku

Judul     : Satu Ruang
Penulis  : Aqessa Aninda
Penerbit : Elexmedia Computindo
Jumlah halaman : 442 Halaman
Harga     : Rp. 89.000

Satu Ruang merupakan novel kedua yang berhasil dilahirkan oleh penulis Aqessa Aninda. Bercerita tentang ruang hati setiap orang yang tentunya memiliki penunggu tetap. Pengisi hati yang sulit untuk digantikan oleh siapapun meski telah mencoba untuk membukanya bagi orang lain. Rasanya seluruh ruang hati sudah penuh oleh nama orang terkasih yang tak mampu tergantikan oleh makhluk sempurna sekalipun.

Buku ini berkisah tentang Satrya, lelaki matang yang hatinya lembut dan hangat. Dua kali menjalanani hubungan dengan dua gadis yang mirip secara fisik dan nofisik. Sifatnya, sikapnya, kebiasaan, dan tingkahlaku keduanya sangat mirip. mungkin itulah yang membuat Satrya bisa jatuh hati pada gadis-gadis tersebut. Namun Satrya sadar bahwa cintanya pada Athaya adalah kerinduannya pada Alisha yang telah meninggalkannya. Alisha memilih laki-laki lain sebagai pendamping hidupnya. Lalu Satrya menemukan Athaya yang sama persis dengan Alisha. Mengetahui hal itu, Athaya  tak ingin menjadi bayang-bayang Alisha. Akhirnya ia pun memilih laki-laki lain sebagai suaminya. Lelaki itu masih teman dekat Satrya. Bisa dibayangkan seperti apa kepiluan hati Satrya. Namun, ia tetap mencoba ikhlas dengan semua yang menimpanya.

Saat itu pergantian tahun baru. Satrya menemani Putri berlibur ke Hongkong. Sebagai adik yang baik, Satrya selalu memenuhi permintaan kakak satu-satunya itu. Ditambah lagi ada Mikha, keonakannya yang menggenaskan, Satrya tidak akan tega untuk menolak. Padahal ia tahu hanya akan menjadi baby sitter kak Uti. Menggendong dan mendorong kereta bayi layaknya asisten yang setia. Ya, semua itu rela Satrya lakukan karena cintamya pada mereka. Bagi Satrya, kakak semata wayangnya itu adalah salah satu hartanya yang paling berharga.

Bersama hiruk pikuk kota Hongkong, Satrya merasa hatinya kosong. Hingga kemudian ia bertemu dengan Kinan. Seorang wanita penyuka Disney yang membuat hati Satrya kembali bergairah. Pertemuan tanpa sengaja di depan hotel menjadi titik awal jalinan kebersamaan mereka. Tanpa sengaja mereka kembali bertemu di Jakarta. Satrya mencari celah untuk mendekati Kinan. Berbagai cara sengaja ia lakukan agar mendapat informasi tentang princess Aurora itu. Mereka pun berkenalan, mendalami pribadi masing-masing sampai membuka luka lama dari ruang hati yang terluka. Satrya dan Kinan saling bercerita tentang masa lalu mereka. Kinan dengan Prana yang begitu dicintai olehnya. Meski Prana telah pergi untuk selamanya, tetapi Kinan belum bisa melupakannya. Hati Kinan sudah penuh oleh Prana dan segala kenganan indah bersamanya. Ketertarikan Kinan pada Satrya tak mampu mengganti posisi Prana di hati Kinan. Semakin berusaha maka Kinan rasa cintamya pada Prana semakin dalam.

Begitupun dengan Satrya, hatinya telah penuh oleh Alisha. Meski pernah ada Athaya, namun sejatinya Alisha yang memenuhi ruang hatinya. Keunikan Kinan mrmbuat Satrya merasakan hidup lebih berwarna. Namun hati Satrya masih sering menyebut nama Alisha. Meski telah hadir Kinan, rasanya masih sulit untuk berbagi hati. Satrya dan Kinan memiliki kesadaran yang sama. Mereka belum bisa menyiapkan ruang di hati mereka untuk yang lain. Rasanya ada keegoisan jika memaksakan orang lain menerima keberadaan dirinya, tetapi dia sendiri belum bisa membuka hati untuk orang lain.

Kinan mulai menjauhi Satrya. Dalam kesepian itu, Satrya bertemu Sabrina yang ceria dan juga asik diajak ngobrol. Mereka pun sering bertemu baik sengaja maupun tidak. Sabrina memiliki lelaki pujaannya sedari SMP. Namun rasanya itu terpendam hingga akhirnya bertemu kembali ketika masuk di perguruan tinggi. Abi, lelaki yang selama ini mengisi ruang hatinya masih belum juga menyatakan cinta. Sabrina pun pasrah dan coba membuang rasanya itu. Ketika Sabrina dan Satrya bertemu, keduanya merasakan kenyamanan yang sama. Namun, keduanya juga memiliki ruang yang telah penuh oleh cinta mereka masing-masing.

Novel Satu Ruang menggunakan bahasa kekinian, khas sekali anak jaman now. Banyak juga istilah baru yang dipakai dan menjadi tambahan kosakata yang bagus. Latar dan setting novel ini berada di wilayah Bogor, Jakarta, dan beberapa negara sebelah. Novel ini dibumbui dengan tekhnologi terupdate, lagu-lagu luar negeri, dan film-film luar negeri juga. Saya pribadi harus mencari di google mengetahui lagu-lagu dan beberapa film yang menjadi referensi di novel Satu Ruang ini.

Meski ada banyak tokoh dalam novel ini, tetapi alurnya mudah dipahami. Setiap karakter tokohnya disampaikan dengan detail dan mempunyai ciri khas yang berbeda. Begitupun suasana yang digambarkan membuat pembaca ikut merasakan apa yang ada di sekitar tempat kejadian.

Bagi pecinta cerita fiksi romantis, maka novel ini bisa menadi salah satu pilihan yang cocok untuk dinikmati. Berisi tentang kisah cinta yang memenuhi ruang hati seseorang. Setiap sisi di ruang hati tersebut tidak mudah untuk dibagi dengan yang lain. Perlu perjalanan panjang untuk bisa membuka ruang dan memberikan satu sudutnya untuk orang lain.


Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta