Dia seperti sedang mempermainkanku.
Tunggu,
Bukan aku saja, tetapi hampir seluruh wanita.
Dia memberi harapan-harapan yang tidak pasti. Sebentar hadir, kemudian pergi dengan cepat. Lalu datang kembali dengan senyum cerianya.
Huh, aku menghela napas agar tetap waras.
Dia memang sedang bermain-main dengan kelabu. Sejenak bersembunyi kemudian hadir kembali. Membuat banyak jiwa terapung tak pasti.
Tidak mengapa engkau seperti itu.
Setidaknya aku masih bisa merasakan hadirmu.
Meski jiwaku tak lagi dekat dengan ragamu. Namun seluruh hidup ini aku persembahkan untukmu.
Wahai penyejuk jiwa, kembalilah padaku. Aku tengah merindu sentuhan lembutmu.
Aku haus limpahan kasihmu hingga hati ini kering dan membatu.
Separuh jiwaku pergi bersama hilangnya bayangmu.
Bahkan gelapnya malam hampir memangsa separuh jiwaku.
Jika semua itu benar terjadi. Aku pasrah melepasnya pergi.
#30DWCjilid13
#Day18
#tema_Jiwa
Posting Komentar