Belum Satu Bulan Sudah Banyak Polahnya |
Ketika seorang bayi lahir, maka ada proses pemutusan tali pusar.
Tali pusar pada bayi perlu dirawat dengan sangat hati-hati. Hal ini bertujuan
agar tidak ada infeksi bakteri. Jika zaman dulu luka tali pusar diberi obat
merah, maka lain halnya dengan sekarang. Berdasarkan anjuran dokter, tali pusat
sebaiknya tidak diberi obat merah. Cukup dengan kasa yang mengandung alkohol.
Bahkan sekarang sema serba mudah, jadi sudah tersedia semacam tisu basah
berbentuk kemasan/sachet yang mudah dipakai. Tinggal dibuka kemudian diikatkan
pada tali pusat.
Alhamdulillah, tali pusat Nala cepat kering dan lepas sendiri
pada hari ke tujuh. Saya melihat tidak ada rasa sakit yang dialami oleh Nala. Semua
berjalan normal tanpa ada drama yang mengkhawatirkan. Ini menandakan bahwa
pelepasan tali pusar berlangsung sempurna. Hasilnya pun cukup bagus. Pusar Nala
condong ke dalam alias tidak bodong.
Seminggu kelahiran Nala, banyak sanak saudara dan tetangga
yang berkunjung. Saya bersyukur memiliki mereka yang peduli dan menyayangi
kami. Hampir setiap hari, ada saja tetangga yang datang. Mereka membawa
bermacam bingkisan sebagai ucapan selamat dan turut berbahagia. Ya, rumah kami
banjir hadiah segala perlengkapan bayi. Mulai dari baju sampai peralatan MPASI
pun sudah hadir di rumah kami. Lagi-lagi kami terus bersyukur dan bahagia.
Pertumbuhan Nala semakin hari mengalami banyak kemajuan. Saya
melakukan beberapa uji sederhana untuk menguji keaktifan panca indra pada
tubuhnya. Indra penglihatan Nala saya uji melalui daya tangkap pada sebuah
sumber cahaya. Saat itu saya mematikan lampu kemudian menyalakannya. Kegiatan
ini saya lakukan secara berulang-ulang. Nala merespon dengan mengedip-ngedipkan
matanya setiap kali cahaya lampu muncul. Ini menandakan bahwa penglihatannya
berfungsi dengan baik.
Dilain kesempatan saya menguji indra pendengarannya melalui
panggilan dan mainan. Saya memanggil nama Nala dan mengajaknya berkomunikasi.
Responnya pun baik, ia memandangi saya sambil menggerakkan mulutnya seakan
membalas apa yang saya ucapkan. Selain mengajaknya berkomunikasi, saya juga
membunyikan mainan bayi yang gemerincing. Nala juga menanggapi dengan menoleh
ke arah sumber suara. Kepalanya bergerak mengikuti suara berisik yang
dihasilkan dari mainan tersebut. Pengujian indra pendengaran berlangsung
sempurna.
Pengujian selanjutnya yaitu pada indra peraba dan perasa.
Dalam hal ini bukan lidah yang saya uji, tetapi tingkat sensitifitas kulit.
Ketika saya menyentuh bagian tubuh Nala, seperti tangan, kaki, dan dahi, maka
Nala akan meresponnya dengan menggerakkan bagian tubuh tersebut. Keaktifan ini
mencerminkan bahwa tubuhnya merasakan sentuhan dan dapat merespon balik melaui
gerakan.
Semua uji sederhana terhadap panca indra Nala saya lakukan
sebagai wujud antisipasi fungsi anggota tubuhnya. Minimal saya tahu dan yakin
bahwa anak saya memiliki fisik dan fungsi tubuh yang sempurna. Jika pun
ditemukan kejanggalan atau kelainan, maka akan dapat diatasi sedini mungkin.
Alhamdulillah seluruh anggota tubuh Nala tumbuh dengan baik
tanpa keurangan suatu apapun. Saya sebagai ibunya terus berusaha melakukan yang
terbaik agar Nala dapat tumbuh sehat. Menjaga dan mengawasi tumbuh kembang Nala
adalah kewajiban saya sebagai orang tuanya. Semua saya lakukan untuk memberi
yang terbaik.
Bagi para ibu dan calon ibu, perbanyak informasi seputar
tumbuh kembang bayi. Bergabunglah dengan komunitas yang memberi banyak ilmu
seputar dunia anak. Jangan sungkan dan ragu untuk bertanya pada ibu yang sudah berpengalaman.
Apabila ragu dan bingung dalam menangani anak, segera konsultasikan pada
ahlinya. Hubungi dokter spesialis anak atau minimal bidan terdekat agar bayi
mendapat penanganan yang baik dan tepat.
Semangat menemani tumbuh kembang anak. Jadikan mereka
generasi yang sehat dan kuat.
Salam ibu bahagia.
#30DWCjilid13
#Day8
#Odopfor99days
Posting Komentar