Ini Namanya Kereta Baca. Siap melahap Buku. |
Ketika rutinitas harian libur, maka perlu dibuat agenda
pengganti agar hari tetap ceria. Senin, 2 April 2018, kegiatan mengaji si kecil
di TPA Al Barokah diliburkan. Saya segera membuat kegiatan lain agar si kecil
tetap bisa menyalurkan energinya. Akhirnya saya memutuskan untuk berkunjung ke
perpustakaan umum. Sebelumnya si kecil sudah pernah ke perpustakaan umum dan
responnya sangat bagus. Kali ini pun sama, si kecil sangat bersemangat ingin
segera datang ke perpustakaan.
Berhubung teman-teman si kecil banyak yang sedang tahap
belajar membaca, akhirnya saya memutuskan untuk mengajak mereka. Rombongan cilik siap berpetualang ke perpustakaan. Mengenalkan
sejak dini budaya membaca pada anak melalui perpustakaan. Agar anak cinta buku
dan kemudian menjadi cinta ilmu.
Ngeblur Karena Kaki-Kaki Kecil Tidak Berhenti Bergerak Bebas |
Mengetahui teman-temannya juga akan ikut serta ke
perpustakaan, si kecil makin excited. Sekitar pukul 10:00 WIB, kami tiba
di perpustakaan umum. Jaraknya memang tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal
kami. "Ga sampai harus pakai helm" ( Jangan ditiru ya ), hehehe.
Memasuki ruang perpustakaan, kami langsung mengisi daftar kehadiran dan
menitipkan tas serta botol air minum. "Dilarang akan dan minum di dalam
perpustakaan "
Anak-anak menuju ruang khusus baca anak. Bermacam buku
kategori anak-anak terpajang bersanding dengan meja dan kursi bulat. Anak-anak
berhamburan memilih buku yang ingin mereka lihat. Umumnya anak-anak lebih suka
dengan buku bergambar. Secara visual gambar sudah mewakili isi dari buku
tersebut. Jadi, meskipun mereka belum lancar membaca tetapi sudah memahami inti
dari buku tersebut.
Keseruan Rombongan Cilik |
Banyaknya buku membuat anak-anak berteriak girang. Padahal
tertulis jelas " Jangan Berisik ". Tapi yang namanya anak-anak tidak
akan menyenangkan jika mereka hanya duduk dan melihat. Ada saja lari-lari,
melompat, dan berguling di lantai. Terpenting dari proses belajar ini adalah
anak merasakan bahwa perpustakaan itu menyenangkan. Tempat berkumpulnya
buku-buku ini menjadi tempat yang asik untuk bermain.
Saya dan orangtua lain mengarahkan dan mengawasi anak-anak
agar tidak terlalu mengganggu pengunjung lain. Biarkan anak-anak mengeksplore
apapun yang ada di perpustakaan. Selama masih aman dan terkendali, kami memberi
mereka kebebasan bergerak karena bermain adalah dunia yang mereka miliki saat
ini. Bermain sambil belajar lebih menyenangkan sehingga anak menangkap
pengalaman baru dengan hati gembira.
Sedikit review saya buat pada anak-anak untuk mengetahui apa
yang mereka rasakan dari kunjungan ke perpustakaan. Jawabannya sungguh memuaskan.
Mereka ingin datang kembali lagi ke perpustakaan. Mereka senang berada di perpustakaan,
melihat banyak buku dan ingin membaca semuanya.
Oke, anak-anak. Kita agendakan kembali untuk berkunjung ke
perpustakaan, ya.
Bersiap untuk jatuh cinta pada buku sebagai salah satu
sumber ilmu.
#RuangMenulis
#Odopfor99days3April18
#Odopfor99days3April18
Posting Komentar