Betapa setiap yang dilihatnya
selalu membekas. Meski awalnya hanya menatap, bahkan tidak menunjukkan respon ketertarikan.
Nyatanya gadis balita ini mampu mengeksplore setiap hal yang ia dapat. Usianya kini
menginjak 4 tahun. Masa dimana anak masih belum nampak bakat apa yang dimiliki.
Lalu bagaimana mengetahui potensi bakat yang dimiliki anak?
Lalu bagaimana mengetahui potensi bakat yang dimiliki anak?
Saya sendiri masih menggali dan
mencari keunikan yang ada pada diri putri kecil yang semakin lincah ini. Kata "unik"
disini bisa diartikan dengan suka. Karena seringkali bakat ada kaitannya dengan
kesukaan atau hobi.
Perjalanan saya mencari bakat
anak salah satunya yaitu dengan mengenalkan berbagai aktifitas atau biasa
disebut tour talent. Bermacam kegiatan saya kenalkan pada anak melalui
permainan dan aktifitas harian. Nah, salah satunya tour talent yang saya
berikan yaitu aktifitas menari.
Melihat energinya yang terus
melimpah, saya selalu mencari kegiatan untuk menyalurkan energinya tersebut. Pengenalan
tentang menari saya berikan melalui beberapa video berisi lagu dan tarian,
acara menari di televisi, serta video menari dari seseorang yang ia kenal.
Ketika aktifitas ini berlangsung, ia terlihat biasa saja. Tidak ada gerak tubuh
yang ditunjukkan untuk mengikuti gerakan yang ia lihat. Hanya beberapa komentar
yang muncul dari bibir mungilnya.
"Kakak pintar menarinya ya,
Ma"
"Itu yang dipakai di kepala namanya apa?"
"Kakaknya cantik ya, Ma"
"Itu yang dipakai di kepala namanya apa?"
"Kakaknya cantik ya, Ma"
Hanya rangkaian kalimat yang
menjadi timbal balik dari apa yang dilihatnya. Saya sempat berpikir mungkin
anak ini tidak tertarik dengan dunia seni tari. Namun betapa terkejutnya saya
ketika diperlihatkan penampilannya yang luar biasa. Dia berpose dengan
menggerakkan kaki, tangan, serta jari-jari tangannya seperti penari. Dengan
senyum ceria melengkuk-lengkukkan kaki, tangan serta tubuhnya. Bergerak naik
dan turun serta berputar. Lebih memukau lagi ketika ia meminta dipakaikan sebuah
pita di kepalanya. Kemudian mengambil kipas sebagai pelengkap menari.
Disetiap gerak tubuhnya mirip
dengan beberapa gerak tari yang sering dilihatnya. Bahkan ada gerakan mata ke
sudut kanan dan kiri layaknya penari Bali. Saya terpesona dengan pemandangan
ini. Segera menggapai gadget dan mengabadikannya. Tak lupa memberinya award
berupa tepuk tangan, senyum lebar, kata-kata pujian, serta pelukan hangat.
Sungguh saya semakin paham bahwa
apapun yang dilihat dan didengar anak mudah sekali terekam di pikirannya. Ini
menjadi catatan bagi saya pribadi untuk lebih berhati-hati dan memberi batasan terkait apapun yang boleh dan
belum boleh didapatkan anak. Hal ini sebagai salah satu tugas saya sebagai
orangtua yang telah diamanahi anak yang unik.
Teruslah melanjutkan pencarianmu,
Nak. Temukan kesukaan dan bakatmu. Kami sebagai orang tua hanya memfasilitasi,
mengarahkan, dan memotivasi. Semua pilihan sepenuhnya ada padamu.
Semoga banyak ilmu bermanfaat
yang kami berikan sebagai bekal hidupmu kelak.
#RuangMenulis
#MenariSuka-suka
#Odopfor99days14Maret18
#MenariSuka-suka
#Odopfor99days14Maret18
Posting Komentar