√Putri Malu Gemar Menutup Daunnya
Header catatantirta.com

Putri Malu Gemar Menutup Daunnya

Sentuhannya Membuat Kuncup si Putri Malu


Putri Malu
Tumbuhan ini biasa tumbuh berdampingan dengan rumput liar di pingir jalan. Anak-anak senang sekali menyentuh daun-daunnya hingga menutup dan melayu. Muncul kesenangan setiap kali melihat putri malu menguncupkan daun-daunnya juga melemaskan batang-batangnya. Saat semua daun telah menutup, barulah mereka pergi meninggalkan si putri malu yang telah melayu.

Sepulang dari TPA ( Taman Pendidikan Al Qur-an ) , saya melihat pohon putri malu di pinggir jalan. Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan segera menjadikannya sebagai media bermain sambil belajar bagi Nala.
Keseruan kali ini saya beri nama "Bermain sentuh tutup". Permainan ini bertujuan merangsang motorik halus di jari-jari tangannya sekaligus mengenal jenis tumbuhan putri malu.

Saya memberitahunya bahwa ada tumbuhan namanya putri malu. Tumbuhan ini ketika disentuh akan menutupkan daun-daunnya serta melemaskan batang pohonnya. Sambutan gembira langsung terpancar di wajah Nala. Penuh rasa penasaran, ia mulai menyentuh satu demi satu daun yang ada. Setelah terbukti bahwa daun-daun tersebut menutup dan melayu, Nala semakin bersemangat menggapai daun yang lain.

Dalam kegembiraannya menyentuh daun-daun putri malu tersebut, muncullah pertanyaan yang sebenarnya sudah saya tunggu. Memang sengaja saya memberinya waktu untuk merasakan kesenangan yang tentunya selalu melahirkan rasa ingin tahunya.

"Ma, kenapa daunnya malu ( menutup ) setiap kali disentuh?"

Yes, saya tersenyum bangga. Saya sudah menyiapkan amunisi sederhana terkait proses menutupnya daun putri malu ketika mendapat sentuhan.

Secara ilmiah, tumbuhan putri malu (Mimosa pudica ) merupakan tumbuhan dari golongan polong-polongan. Putri malu memiliki ciri khas yaitu bergerak cepat dengan menutup daun-daunnya hingga layu ketika mendapat sentuhan. Gerakan ini disebut Seismonasti atau Tigmonasti yaitu gerakan yang terjadi karena adanya rangsangan sentuhan. Gerak inilah yang menyebabkan putri malu menutup dan layu ketika disentuh. Kelayuannya ini hanya bersifat sementara dan akan pulih kembali setelah beberapa menit. Gerakan menutup ini dilakukan sebagai respon untuk melindungi dirinya dari hewan pemakan tumbuhan ( Herbivor ) yang ingin memakannya. Daunnya yang menutup dan melayu membuat predatornya enggan untuk menyantapnya. Jadilah si putri malu selamat dari bahaya.

Penjelasan ilmiah diatas saya buat menjadi lebih sederhana.

"Tumbuhan putri malu ini sebenarnya menutupkan daunnya karena merasa takut. Takut dengan jari-jari Nala yang besar. Putri malu juga tidak senang kalau disentuh, jadilah daun-daunnya menutup supaya tidak disentuh lagi."

Kalimat sederhana itu ternyata belum cukup memuaskan rasa penasarannya.

"Tapi namanya kan putri malu, Ma."

Ya, saya senang mendapat pertanyaan lanjutan ini.
Dinamakan putri malu karena waktu daunnya menutup mirip dengan tangan Nala ketika menutup wajah. Biasanya Nala tutup wajah pakai dua tangan karena malu kan? Nah karena mirp seperti orang yang malu, makanya disebut tumbuhan putri malu. Walaupun sebenarnya daun-daunnya menutup karena takut dan tidak ingin disentuh lagi.

Terlihat Nala mengangguk-angguk tanda setuju atas perkataan saya. Dia pun melanjutkan sesi sentuh menyentuhnya hingga tidak ada lagi daun yang terbuka.
Bermain sambil belajar selalu menyenangkan. Media apapun dari yang sederhana dan di area rumah bisa menjadi alat untuk belajar. Belajar bukan hanya tentang huruf dan angka. Tetapi juga belajar mengenal alam yang ada disekitar kita.

Sederhana dan bermanfaat.



Sumber:
~ https://id.wikipedia.org/wiki/Putri_malu
~ https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_tumbuhan
~ Dokumentasi pribadi


#RuangMenulis
#MengenalPutriMalu
#Odopfor99days14Maret18

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta