Kicaunya sama semua, lalu yang mana juaranya ya ? |
Akhir
pekan menjadi moment yang paling pas bagi anak untuk mengikat cinta dengan
ayahnya. Setelah lima hari pergi pagi pulang petang ( dibaca ya, bukan sambil
nyanyi ), seorang ayah menyiapkan hari liburnya sebagai teman bermain anak. Ini
sangat bermanfaat untuk mengikat bonding antara ayah dan anak. Cinta, kasih
sayang, dan sikap dari seorang ayah juga diperlukan dalam mengiringi tumbuh kembang
anak.
Kali
ini ayah punya misi khusus disela-sela menemani Nala bermain. Tema pembelajaran
sederhana yang dipilih adalah melatih kejelian pandangan melalui pengamatan dan
penilaian tentang sesuatu. Aktifitas ini juga berguna untuk memberi wawasan
baru pada anak bahwa banyak hal menarik yang dapat dilihat ketika berada di
luar rumah.
Kebetulan
tidak jauh dari rumah ada area kompetisi kicau burung dan ayah sedang ingin
menontonnya. Jadilah ayah mengajak ke tempat tersebut sebagai wawasan baru
sekaligus menjalankan misi khususnya. Dengan penuh semangat ayah dan Nala
mengendarai sepeda motor ditemani pagi yang cerah. Sampai di tempat kompetisi,
sudah banyak sangkar burung bergantungan pada tiang-tiang yang telah
disediakan.
Sejak
awal memasuki area kompetisi, Nala sudah sangat bersemangat. Bertambah girang karena disambut dengan
pemandangan yang luar biasa baginya. Di sini misi telah dimulai. Ayah memberi
kesempatan agar Nala menikmati apa yang baru saja dilihatnya. Seluas matanya
memandang yang terlihat tentu saja burung dan burung.
Semua nampak serupa namun tak sama |
Ayah
mengajak Nala untuk sedikit mendekat dan melihat beberapa jenis burung yang
tengah siap berkompetisi. Berjalan perlahan sambil berkeliling di sekitar area
kompetisi. Bermacam warna dan ukuran burung terbungkus sangkar-sangkar nan
elok. Yah, kandang burung menjadi sarana wajib dari binatang peliharaan yang
juga menghasilkan pundi-pundi rupiah. Bagaimana suasana kompetisi kicau mania
ini? Sudah tentu riuh dan sangat ramai. Bukan saja ramai karena semua burung
berkicau indah, namun juga ramai oleh pemilik, juri, serta penonton yang ikut
hadir.
Nala
sangat menikmati keseruannya di zona kicau mania ini. Tangannya tidak berhenti
menunjuk burung-burung yang sedang bersiap untuk diperlombakan. Nala juga
beberapa kali berjingkrak ketika mendapati burung melompat-lompat di dalam
sangkar. Satu hal lagi yang membuatnya tidak berhenti berbicara yaitu barisan
angka yang bergantung di atas sangkar burung. Mulut mungilnya berhitung sesuai
dengan apa yang dilihatnya. Satu point tambahan dari misi ini yaitu
bersenang-senang sambil belajar angka.
Tour
kecil di area kompetisi berakhir seiring dengan dimulainya lomba kicau mania.
Nala bersama ayah menjauh dari area inti sambil tetap mengamati perlombaan.
Nampak para juri sedang bergantian memberi penilaian pada kelompok hewan
bertulang belakang ini. Satu per satu kicauan didengar dan diberi nilai.
Di
sela-sela menikmati kicau para unggas bersayap ini, ayah melakukan beberapa
tanya jawab sebagai review dari misi yang tengah berjalan. Nala berceloteh
riang sambil menyebutkan apa yang telah diamatinya. Mulai dari warna, angka,
sangkar burung, sampai menirukan beberapa kicauan yang menjadi favoritnya. Sang
ayah memberi tepuk tangan dan dua jempol sebagai apresiasi dari penjabaran
sederhana putri kecilnya. Ditutup dengan pelukan hangat yang semakin mempererat
bonding antara anak dan ayah.
Jawaban
atas hasil pengamatan Nala menjadi tolak ukur bahwa ayah berhasil menjalankan
misinya.
Selamat
ayah, siap dengan tantangan selanjutnya ya.
#RuangMenulis
#Odopfor99days23Maret2018
#MisiAyahBersamaAnak
#Odopfor99days23Maret2018
#MisiAyahBersamaAnak
Posting Komentar