√Konsistensi Menggapai Keluarga Bahagia

Belajar di Institut Ibu Profesional membuat saya semakin berkaca dan megingat kembali tentang apa yang telah saya lakukan dalam rangka menjalankan peran saya dalam keluarga. Berawal dari materi di pekan pertama hingga pekan keempat, saya terus mendapat ilmu yang sangat bermanfaat.

Mengingatkan keberadaan saya memiliki tugas dan peran yang penting dalam membangun keluarga. Saya mulai menyadari masih banyak yang harus diperbaiki. Masih banyak yang harus dibenahi.

Pada awal belajar di IIP, saya memutuskan untuk menekuni ilmu menuju kehidupan keluarga bahagia dunia akhirat. Belajar berbagai sumber ilmu parenting dan diskusi seputar mendidik anak menjadi cara untuk mencapai tujuan hidup saya saat ini. Setelah mendapatkan serpiha demi serpihan ilmu, saya semakin bersemangat untuk belajar demi mewujudkan keinginan saya dalam membangun keluarga bahagia.

Dalam menjalankan misi sebagai wanita, istri, dan ibu, saya terus berusaha menjalankan indikator - indikator yang telah saya buat sebagai catatan perjalanan kehidupan yang kini sedang dijalani.
Sebagai seorang wanita yang tengah menekuni dunia literasi, saya masih konsisten menulis di blog dan media sosial lain. Dalam waktu dekat juga akan lahir buku antologi dan buku parenting. Saya juga menambah jadwal membaca sebagai sumber informasi dan ilmu yang akan menunjang perbaikan kosakata dalam membuat sebuah tulisan

Sebagai seorang istri, saya masih berusaha menjadi istri yang baik. Mencoba menciptakan bahagia setiap kali berada dekat suami. Saya pun mulai mengendurkan otot dan lebih sabar ketika menghadapi polah gemas anak balita yang makin luar biasa. Semua saya lakukan demi membuat keluarga selalu bahagia dan memiliki ikatan kebersamaan yang kuat.

Setelah memutuskan hijrah ke ranah domestik, saya mulai bergaul lebih intens dengan tetangga di sekitar rumah. Masing - masing dari mereka memiliki sikap, watak, dan kebiasaan yang berbeda. Saya selalu mencoba menempatkan diri sesuai dengan porsinya.

Ada banyak cara yang berbeda ketika mendidik anak - anak. Namun dari ilmu yang telah saya pelajari dan mengaplikasikannya, ternyata ada beberapa respon yang datang dari luar rumah. Baik yang dekat maupun yang jauh memliki tanggapan yang berbeda. Saya menyikapinya dengan tangan terbuka. Apabila mereka melihat apa yang saya lakukan adalah hal baik dan ingin mencoba mengadopsinya, saya sangat senang dan langsung berbagi ilmu.
Namun jika berkebalikan, maka saya beri senyuman karena setiap orang berhak atas kehidupannya masin - masing.

Saya hanya berusaha bersikap baik dan melakukan kebaikan di dalam rumah dan sekitarnya.

Saya punya misi sendiri akan perjalanan keluarga yang kini masih merangkak. Kehidupan bersama baru kami jalani sekitar 5 tahun. Waktu yang masih sangat minim dan perlu banyak ilmu untuk mencapai keluarga bahagia.

Demi ikut berperan aktif membangun peradaban, saya memuaainya dari dalam rumah. Banyak sumber ilmu yang terus saya gali dan pelajari. Mengajak suami untuk turut serta belajar ilmu parenting dan berperan aktif dalam mendidik anak serta mendukung aktifitas bermanfaat yang sedang saya lakukan. Mendampingi anak dalam mengenal dunia dan akhirat melalui bermacam aktifitas kreatif dan mengajak untuk melakukan kewajiban sebagai umat Islam.

Sebuah misi yang telah saya tetapkan dalam keluarga mengalami titik awal / milestone diusia 28 tahun ketika saya memiliki buah hati. Saat itu saya sudah merencanakan banyak langkah demi mencapai misi keluarga. Komitmen saya terkait milestone tersebut bisa digambarkan sebagai berikut:
~ KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu mendidik anak sesuai perkembangnya.
~ KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu terkait pengasuhan yang baik
~ KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menjalankan secara konsisten terkait ilmu yang telah saya peroleh
~ KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Berbagi ilmu tentang pola pengasuhan yang semestinya dilakukan ke anak.

Semua hal yang terkait dengan rencana kehidupan yang bahagia terus saya upayakan agar berjalan dengan baik. Menyalurkan ilmu - ilmu yang telah saya pelajari dan mengaplikasikannya dalm kehidupan yang kini telah saya jalani.

Saya terus berusaha melakukan yang terbaik. Untuk diri saya, suami, dan anak - anak. Demi kebahagiaan kami semua.