Istilah sinoman erat kaitannya dengan kenduri atau hajatan. Sinoman merupakan orang - orang yang membantu berjalannya acara. Biasanya para sinoman berasal dari saudara dekat si empunya hajat atau tetangga sekitar yang dengan sengaja diminta untuk membantu. Mereka punya tugas yang berbeda. Ada penerima tamu, koki, pramusaji, tukang cuci piring, sampai petugas keamanan juga ada.
Para sinoman biasanya mudah dikenali dari pakaian yang mereka kenakan. Dengan setelah hitam putih atau kalau sekarang menggunakan kemeja batik yang sama. Setiap tamu undangan tidak akan terkecoh dan sudh paham bahwa mereka adalah para sinoman.
Ketika tamu undangan datang, para sinoman telah siap di posisiny masing - masing. Semua memberi pelayanan yang baik agar para tamu merasa nyaman. Bekerja sama hingga acara selesai.
Tidak ada kewajiban upah bagi si empunya hajat kepada para sinoman karena semua dilakukan atas rasa gotong royong. Saling membantu saudara dan tetangga yang sedang berhajat. Namun, jika beruntung ada saja salam tempel atau bingkisan terima kasih yang mampir ke tangan para sinoman.
Jika pun tidak, maka tidak menimbulkan rasa sesal karena semua dilakukan atas rasa ikhlas.
Budaya gotong - royong, menjalim silaturahim bertetangga dan bersaudara lebih utama dari lembaran rupiah atau bingkisan mewah.
Posting Komentar