√Melatih Keterampilan Otak Kanan Melalui Aktifitas Mewarnai
Header catatantirta.com

Melatih Keterampilan Otak Kanan Melalui Aktifitas Mewarnai


Coretan Warna
Salah satu cara melatih otak kanan pada anak - anak yaitu melalui kegiatan mewarnai. Hal ini sedang saya terapkan pada anak perempuan berusia 3tahun 5bulan. Saya melihat potensi di bidang mewarnai dari hasil coretan pensil warna dan krayon yang dia hasilkan. Melihat kesenangannya mewarnai, saya mencoba menggali potensi ini. Bila saja ini adalah bakat yang dimiliki olehnya, maka kewajiban saya memfasilitasi demi mengembangkan kemampuannya. 

Ini pekan ketiga yang diikuti Nala dalam sebuah kelompok belajar menggambar dan mewarnai. Kelas yang berlangsung seminggu sekali ini terdiri dari lima orang anak dengan satu pengajar. Sengaja dibuat dengan anggota lima orang demi mempermudah dalam proses belajar. Selain itu juga bertujuan agar proses belajarnya lebih fokus. Maklum yang dilatih adalah anak - anak usia 3 - 6 tahun. 

Diawal bergabung, Nala masih malu sehingga saya harus berada dekat dengannya. Pada pertemuan kedua, saya mulai mengurangi keterlibatan dalam aktifitas mewarnainya. Ini bertujuan untuk melatih mental dan rasa percaya dirinya. Saya juga sengaja mengajaknya untuk menghapal dan mengenal teman belajarnya. Dengan mengetahui nama temannya, Nala jadi lebih santai dan berani menyapa. Bersyukur dipertemuan ketiga, dia mulai bersikap rileks dan berani tanpa ada mama di belakangnya. 
Good job, nak. 

Semua memang butuh proses, terutama mengenalkan hal baru pada anak. Perlu kesabaran dan mencari celah agar anak menjadi lebih percaya diri dalam menekuni sesuatu yang baru baginya. Terutama terkait rasa pede atau percaya diri. Harus ada trik yang bisa membuat mentalnya kuat dan lebih berani.

Aktifitas mewarnai juga dapat meningkatkan kemampuan estetika pada anak.  Di sini, sisi kreatifitas anak diasah melalui goresan - goresan warna yang dibubuhkan pada sebuah gambar. Memberi warna yang sesuai untuk sebuah objek bisa menciptakan keindahan dari sebuah gambar yang awalnya bersih. Setiap arsiran warna yang menimpa gambar berpengaruh pada penampakan objek yang diwarnai. Ketika tebal, tipis, pekat atau terangnya sebuah warna dipadukan secara tepat dan pas, maka gambar yang dihasilkan akan terlihat nyata dan terkesan hidup. Keterampilan dari otak bagian kanan ini bisa dijadikan sebagai penyalur rasa atau jiwa seni yang ada pada diri sesorang.

Melalui media menggambar / melukis dan mewarnai, seseorang bisa mengekpresikan imajinasinya secara bebas dan luas. Seperti ada rasa lega tertumpahkan ketika tangan bergerak ke segala sisi sebuah objek. Sebuah kepuasan didapat melalui warna - warna yang dituangkan secara apik dalam sebuah gambar. Untuk anak seusia Nala, kepuasan lebih pada saya sebagai orang tuanya dan juga pengajarnya. Ketika Nala berhasil menyelesaikan sebuah gambar, ada rasa lega mencuat dari hati saya. Rasa bangga layaknya ibu kepada anaknya.

Dari sisi Nala, kepuasan terpancar karena dia merasa telah bermain, mencoret - coret objek dengan krayon warna - warninya. Cerianya timbul di ujung barisan putih yang telah penuh terisi warna. Sorak sorai dari mulutnya karena berhasil memberi warna pada seluruh gambar yang tadinya hanya berupa rangkaian karakter  hitam di atas sebuah kertas putih. Sebagai apresiasi atas keberhasilannya itu, saya selalu memberikan pelukan hangat dan senyum yang sangat manis untuknya. Lompatan - lompatan ringan dari tubuhnya menambah riuhnya euforia kegembiraan. Disambut dengan teriakan dari teman - temannya yang juga telah berhasil menyelesaikan kertas mewarnainya.

Semua gembira dan puas dengan hasil karya masing - masing. Kakak pengajar memberi masukan pada setiap anak agar lebih bersemangat dan lebih baik lagi dalam mewarnai. Tawa dari bibir - bibir mungil itu merupakan kebahagiaan setiap orang tua.

Semoga setiap ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat pada kehidupannya kelak. 

Mini Class






#RuangMenulis
#Writing TresnoJalaranSokoKulino
#KelasMewarnaiPekanKetiga

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta