√Pawon
Header catatantirta.com

Pawon


Di zaman yang makin maju, semua aspek kehidupan bergeser. Dari yang manual dan sederhana, beralih menjadi otomatis dan instan. Seperti tungku ataubyang lebih dikenal dengan sebutan pawon yang mulai tersisih, berganti dengan kompor minyak. Namun, karena kelangkaan bahan bakar minyak, maka beralihlah ke tabung gas.
Rata - rata dapur sekarang sudah menggunakan gas sebagai media untuk memasak. Kompor minyak pun musnah karena minyak tanah sudah tidak beredar lagi. Lalu bagaimana dengan tungku kayu bakar. Ternyata tungku kayu bakar / pawon masih banyak peminatnya.
Bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan, ranting pohon yang telah mengering masih bisa di manfaatkan. Ranting - ranting itu digunakan sebagai bahan bakar pawon mereka. Ya, mereka memasak menggunakan pawon. Alasannya logis, pawon menggunakan kayu bakar yang tidak banyak merogoh kocek karena kayu bakarnya bisa diperoleh gratis dari kebun sendiri. Bisa juga membelinya, namun dengan harga yang relatif murah. Selain digunakan sebagai media memasak sehari - hari, pawon menjadi andalan ketika memasak dengan jumlah yang banyak. Biasanya digunakan untuk memasak di acara hajatan, baik khitanan maupun pernikahan.
Dengan menggunakan pawon, si empunya hajat bisa berhemat. Bayangkan jika memasak dengan kompor gas, berapa biaya yang harus disiapkan untuk membeli gas yang terkadang menjadi langka secara tiba - tiba. Harganya bisa melejit naik, membutuhkan budget tersendiri. Hal ini bisa berakibat anggaran dapur membludak.
Dalam acara memasak yang besar, tidak semua masakan dibuat dengan media pawon. Hanya beberapa bagian dari hidangan yang diproses menggunakan tungku. Umumnya tungku digunakan untuk memasak air, menanak nasi dan membuat kue tradisional seperti jenang dan wajik.
Belakangan ini, pawon yang biasanya terbuat dari tanah liat / gerabah atau tumpukan batu bata sudah mengalami sedikit kemajuan. Ada pawon yang penyangganya terbuat dari besi, ini mempermudah dalam pengaturan alat masak yang duduk di atasnya. Alat masak seperti wajan besar dan panci besar bisa diletakkan lebih presisi dan tidak mudah goyang.
Proses memasak yang lama, menjadi alasan utama penggunaan tungku. Bara yang dihasilkan dari tungku api membuat proses memasak menjadi lebih cepat dan hemat tentunya. Bahkan terkadang menciptakan aroma masakan yang berbeda dari kompor gas.
Tungku bahan bakar kayu ini, sangat membantu dalam hal biaya dan waktu. Itulah yang membuatnya masih eksis di jaman yang serba praktis ini.

#Menulisharike16
#SMANSAMenulis05
#TantanganMenulis30hari
#September

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta