Sekolah tempat sulung belajar memiliki visi misi kemandirian untuk para siswanya. Salah satu bentuk implementasi hasil dari pendidikan kemandirian ini melalui program studytour. Pertengahan bulan Februari ini kebetulan anak sulung di Keluarga Jejak Lampah mendapat kesempatan menambah pengalaman melalui program sekolahnya tersebut.
Saat ini sulung sudah kelas lima sekolah dasar. Sulung pun mengikuti program EEJ yaitu Enterpreaneur Education Journey. Tujuannya adalah ke beberapa tempat di dua negara yaitu Singapura dan Malaysia. Informasi tentang kegiatan EEJ ini sudah kami ketahui sejak pertama sulung masuk sekolah. Kami sudah mempersiapkan beberapa hal agar saatnya tiba sulung sudah siap.
Mengingat sulung masih berusia 10 tahun dan belum terbiasa mengurus berbagai keperluan secara mandiri kami pun membantunya. Terlebih lagi untuk urusan travelling tanpa pemdampingan kami. Maka kami sudah mempersiapkam banyak hal agar ia siap menjaga dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas semua dibawanya.
Berdasar atas pengalaman kami menghadapi persiapan sulung travelling ke luar negeri, maka kami mau berbagiedikit kegiatan persiapan travelling yang telah kami lakukan.
Tips Travelling untuk Anak Sekolah Dasar
Tips ini bisa kalian gunakan atau bisa juga kalian kembangkan sesuai dengan karakter anak masing - masing.
1. Ngobrol Tujuan
Hal pertama yanh dilakukan ketika anak sekolah dasar akan pergi travelling atau jalan-jalan adalah berbincang tentang tuhuan dari perjalanan yang akan mereka lakukan. Misalnya saja akan ada studytour dari sekolah ke museum. Maka ajak anak ngobrol tujuan dari studytournya atau perjalanannya ke museum. Bisa dijelaskan sekilas tentang isi dari museum tersebut. Kemudian menerangkan tentang manfaat belajar atau datang ke museum. Jadi anak memiliki tujuan atau misi tertentu yang ingin dicapai ketika melakukan perjalanan ke museum tersebut.
2. Bicara Komitmen
Setelah ngobrol tentang tujuan dari travelling yang akan dilakukan, langkah berikutnya yaitu bicara komitmen. Komitmen disini berkaitan dengan sikap dan aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama perjalanan. Misalnya saja ketika ke museum. Anak-anak diajarkan untuk tetap menjaga sikap, kurangi bercanda, tidak sembarangan menyentuh barang-barang, dan komitmen lainnya yang harus mereka lakukan.
3. Libatkan Setiap Proses
Wajib libatkan setiap proses sebelum kepergian anak-anak. Mulai dari persiapan fisik dengan menjaga pola makan. Kemudian ajak anak untuk membuat daftar kebutuhan yang diperlukan selama travelling. Lalu ajak anak menyiapkan semua keperluannya tersebut sehingga tahu semua prosesnya. Dengan demikian akan muncul rasa tanggungjawab terhada diri sendiri dan semua keperluannya.
4. Diskusi Sebab Akibat
Ajak anak untuk diskusi sebab akibat atas perilaku yang mungkin terjadi. Misalnya saja ketika memegang benda-benda di museum tanpa ijin bisa menyebabkan benda tersebut rusak. Akibatnya anak akan diberi sanksi oleh pihak museum. Diskusi sebab akibat ini menjadi bagian dari kepedulian dan empati anak terhadap setiap perbuatan dan perilakunya yang bisa berakibat pada dirinya sendiri dan juga orang lain.
5. Evaluasi
Setelah selesai melakukan travelling, ajak anak untuk evaluasi. Baik dari segi diri sendiri maupun evaluasi atas hal-hal yang telah ia dapatkan selama melakukan travelling. Misalnya saja mengevaluasi tentang barang-barang yang dibawa selama perjalanan. Apakah ada yang hilang atau berkurang. Jika terjadi maka dikaji kembali sebab dan bagaimana solusinya jika hal tersebut terjadi lagi. Dengan adanya evaluasi ini maka anak akan lebih berhati-hati dalam bersikap, semakin besar rasa tanggungjawabnya, dan juga meningkatkan kepeduliannya.
Setiap orangtua tentu saja ingin anaknya bisa belajar dan mendapat pengalaman berharga pada setiap kegiatannya. Terlebih lagi ketika mereka bepergian tanpa pendampingan orangtua. Semoga 5 tips travelling untuk anak sekolah dasar ini bisa bermanfaat.
Salam jalan-jalan.
Posting Komentar