Salah satu museum yang sedang banyak dikunjungi saat ini adalah Museum Nasional Indonesia. Museum dengan aneka koleksi dan juga fasilitasnya sehingga meningkatkan daya tarik pengunjung.
Ada apa saja di Museum Indonesia? Yuk kita Simak Bersama.
Lokasi ini berdekatan dengan Monumen Nasional atau Monas, gedung-gedung perkantoran berbagai Kementerian Indonesia, dan juga pusat pemerintahan Indonesia. Akses menuju museum pun sangat mudah dan terjangkau.
Alamat Museum Nasional Indonesia
Alamat Museum Nasional Indonesia berada di Jakarta. Lebih tepatnya terletak di Jalan Merdeka Barat No. 12 Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 10110.
Lokasi ini berdekatan dengan Monumen Nasional atau Monas, gedung-gedung perkantoran berbagai Kementerian Indonesia, dan juga pusat pemerintahan Indonesia. Akses menuju museum pun sangat mudah dan terjangkau.
Transportasi ke Museum Nasional Indonesia
Ada banyak cara jika kalian mau berkunjung ke Museum Nasional Indonesia. Baik menggungakan transportasi umum, online, maupun kendaraan pribadi. Semua transportasi ke Museum Nasional Indonesia ini bisa digunakan dan sampai dengan mudah.1. Transportasi Umum
Ada 3 jenis transportasi umum bisa kalian gunakan untuk sampai ke Museum Nasional Indonesia.
a. Kereta Listrik atau Commuter Line
Naiklah kereta Listrik atau Commuter Line dari mana saja dengan jurusan stasiun Tanah Abang. Dari stasiun Tanah Abang ini kalian bisa lanjut menggunakan transportasi online untuk sampai di Museum Nasional Indonesia. Tidak ada angkutan umum yang melintasi museum sehingga pilihan terbaiknya adalah menggunakan transportasi online baik ojek maupun taksi online. Tarifnya tidak terlalu mahal sebab jarak dari stasiun Tanah Abang ke museum hanya sekitar 8 Kilometer.
b. Bis Trans Jakarta
Naiklah kereta Listrik atau Commuter Line dari mana saja dengan jurusan stasiun Tanah Abang. Dari stasiun Tanah Abang ini kalian bisa lanjut menggunakan transportasi online untuk sampai di Museum Nasional Indonesia. Tidak ada angkutan umum yang melintasi museum sehingga pilihan terbaiknya adalah menggunakan transportasi online baik ojek maupun taksi online. Tarifnya tidak terlalu mahal sebab jarak dari stasiun Tanah Abang ke museum hanya sekitar 8 Kilometer.
b. Bis Trans Jakarta
Selain menggunakan kereta dan lanjut transportasi online, kalian juga bisa memilih akses dari kereta ke bis trans Jakarta. Dari stasiun Tanah Abang kalian bisa mendekat ke halte bis trans Jakarta terdekat lalu memilih jalur yang arah Museum Nasional Indonesia. Ada halte pemberhentian tepat di depan museum sehingga sangat mudah dan cepat sampai.
Jalur kendaraan pribadi menuju museum Nasional Indonesia bisa kalian cek di aplikasi Google Map. Kebanyakan akan di arahkan melaui Semanggi atau Grogol.
Khusus untuk kendaraan pribadi, ketika kalian sampai di Museum Nasional Indonesia bisa langsung masuk dan mengarah ke area parkir yang ada di lantai bawah. Ada petunjuk jalan yang akan memudahkan kalian untuk mencapai area parkir.
Berkunjung ke museum Nasional Indonesia menjadi pilihan banyak keluarga di akhir pekan atau masa liburan. Sebelum kalian datang ke museum maka perlu diketahui tata cara membeli tiket masuknya. Selain tiket masuk juga ada pembelian tiket Imersifa yang jangan sampai kalian lewatkan ya.
Selain pembelian tiket secara online kalian juga bisa membelinya secara offlline atau langsung di loket museum. Lokasi loketnya ada 2 yaitu :
2. Kendaraan Pribadi
Bagi kalian yang menggunakan kendaraan pribadi khususnya kendaraan roda empat, wajib banget memerhatikan tanggal kunjungan kalian. Ada banyak jalan di Jakarta yang memberlakukan aturan ganjil genap sesuai tanggal dan plat nomor kendaraan. Jadi buat kalian yang memiliki plat nomor ganjil, maka lebih baik memilih hari berkunjung di tanggal ganjil. Begitu pula dengan plat kendaraan genap, maka carilah hari dengan tanggal genap. Ini semua demi keselamatan kalian dari razia kendaraan.Jalur kendaraan pribadi menuju museum Nasional Indonesia bisa kalian cek di aplikasi Google Map. Kebanyakan akan di arahkan melaui Semanggi atau Grogol.
Khusus untuk kendaraan pribadi, ketika kalian sampai di Museum Nasional Indonesia bisa langsung masuk dan mengarah ke area parkir yang ada di lantai bawah. Ada petunjuk jalan yang akan memudahkan kalian untuk mencapai area parkir.
Cara Membeli Tiket Museum Nasional Indonesia dan Imersifa
1. Pembelian tiket Museum Nasional Indonesia
Tiket masuk museum bisa dibeli dengan 2 cara yaitu secara online dan langsung atau offline di loket museum. Pembelian tiket secara online bisa melalui aplikasi traveloka. Jangan lupa untuk menyimpan bukti pembelian tiket berupa QR barcode. QR barcode ini akan di scan sebagai kunci untuk masuk ke area museum.Selain pembelian tiket secara online kalian juga bisa membelinya secara offlline atau langsung di loket museum. Lokasi loketnya ada 2 yaitu :
- Sisi kanan museum atau setelah gerbang utama museum
- Area lobby basement arah menuju parkiran.
2. Pembelian Tiket Imersifa
Imersifa merupakan ruang imajinasi yang dilengkapi dengan teknologi immersive untuk menciptakan pertunjukkan interaktif yang tampak nyata.Pada bulan Desember 2024, pembelian tiket Imersifa hanya bisa dilakukan secara langsung di loket tiket. Sedikit info bahwa tiket Imersifa ini cepat sekali habis. Jadi kalian harus antri di awal sebelum tiket ludes terjual.
Sistem Transaksi di Museum Nasional Indonesia
Harga Tiket Museum Nasional Indonesia dan Imersif
Bulan Desember 2024 lalu, harga tiket Museum Nasional Indonesia terbagi menjadi beberapa kategori yaitu :1. Warga Negara Indonesia
- Anak anak di bawah 3 tahun : Gratis
- Anak – anak usia 3 – 12 tahun : Rp. 15.000
- Dewasa : Rp. 25.000
2. Warga Negara Asing : Rp. 50.000
3. Tiket Imersifa : Rp. 35.000 ( semua usia )
Sejarah Singkat Museum Nasional
Museum Nasional Indoesia sudah ada sejak tahun 1862, namun baru dibuka untuk umum pada tahun 1868. Masyarakat Jakarta sering menyebunya Gedung Gajah atau Museum Gajah karena si halaman depan museum terdapat patung gajah yang cukup besar. Patung gajah ini terbuat dari peurnggu yang merupakan hadiah dari Raja Chulalongkorn ( Rama V ) dari Thailand.Saat ini Museum Nasional Indonesia berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan visi,
“Terwujudnya Museum Nasional sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peradaban dan kebanggaan terhadap kebudayaan nasional, serta memperkokoh persatuan dan persahabatan antar bangsa”.Beberapa bulan lalu, Museum Nasional Indonesia mengalami kebakaran yang cukup besar. Banyak koleksi prasejarah yang ludes terbakar. Akibat dari kebakaran ini museum ditutup sementara. Beruntungnya pemerintah cepat tanggap dan berhasil mengamankan koleksi nlainnya dan juga melakukan perbaikan di beberapa lokasi yang terbakr. Akhirnya museum bisa dibuka kembali dan tetap memamerkan semua koleksinya yang ada.
Koleksi Museum Nasional Indonesia
Ada banyak koleksi benda-benda bersejarah yang tersimpan di Museum Nasional Indonesia. Benda - benda ini dirawat dan dijaga dengan baik sehingga menjadi koleksi yang bisa dipamerkan dan dilihat oleh kita semua. Koleksi Museum Nasional Indonesia diantaranya yaitu :- Arkeologi
- Etnografi
- Geografi
- Keramik
- Benda Prasejarah dan Sejarah
Koleksi arkeologi meliputi Arca Budha, Archa Garuda, Celengan, Figura Perunggu, dan lainnya.
2. Etnografi
Koleksi Etnografi berupa alusu, keris, dan aneka perhiasan.
3. Geografi
Bagian koleksi Geografi berisi Sound Strait, globe, pistol, Kompas, dan lain sebagainya.
4. Keramik
Koleksi yang terbilang unik dan menarik adalah aneka keramik dengan bentuk dan fungsi yang beragam.
5. Prasejarah dan Sejarah
Koleksi benda prasejarah dan Sejarah memiliki jumlah yang cukup banyak. Mulai dari alat berburu, bercocok tanam, dan juga lainnya.
Pengalaman Berkunjung ke Museum Nasional Indonesia
Akhirnya kami berangkat menuju museum dengan menggunakan kendaraan pribadi berbarengan dengan suami yang berangkat kerja. Kebetulan kantornya searah dengan Museum Nasional Indonesia. Pukul 7 pagi kami sudah sampai di museum. Suasana museum sudah mulai ramai. Para petugas museum berdatangan silih berganti. Ada juga pengunjung seperti kami yang sudah sampai.
Awalnya kami ragu untuk masuk ke pelataran museum. Khawatir mendahului petugas karena info yang kami dapat museum dibuka pukul delapan pagi. Namun seorang petugas kebersihan memberitahukan bahwa kami boleh masuk. Bahkan kami diperbolehkan mengambil gambar dan video di beberapa lokasi.
Selesai berfoto, kami begerak ke arah loket pembelian tiket. Kami berencana membeli tiket imersifa terlebih dahulu. Beruntungnya antrian masih pendek dan loket belum dibuka. Kami pun duduk Bersama pengunjung lain sambil menunggu loket dibuka.
Tepat pukul delapan, barisan antrian mulai bergerak. Satu per satu melangkah maju mendekat ke loket. Rata - rata hanya membeli tiket imersifa karena tiket masuk museum sudah dibeli secara online. Kami pun demikian, sudah membeli tiket masuk secara online.
Kami memilih sesi pertama di pertunjukan imersifa yaitu pukul 09.00 sampai 09.30 wib. Jarum jam masih berada di angka delapan. Masih ada waktu sekitar satu jam sebelum imersifa sesi satu dibuka. Kami pun berjalan mengelilingi seluruh isi museum. Koleksi Arca dan Keris menjadi kunjungan pembuka. Setelah itu kami menuju ruang Imersifa.
Waktu menunjukkan pukul 9 pagi, petugas sudah berjaga di pintu masuk Imersifa. Para pengunjung yang memiliki tiket sesi pertama dianjurkan untuk bersiap. Melepas alas kaki baik sandal maupun speatu dan menyimpannya di loker yang telah disediakan.
Masuk ke ruang Imersifa, lantai terasa dingin. Kami diberi kebebasan unutk mencari tempat yang nyaman. Bebas saja mau menghadap kea rah manapun dan bebas berdiri ataupun duduk. Semua posisi dipersilahkan asal tidak mengganggu kenyamanan orang lain.
Pertunjukkan Imersiaf pun dimulai. Ruangan dipenuhi Cahaya, gambar, dan juga suara. Semua sisi atas, bawah, depan, belakang, kanan, dan kiri penuh dan berpadu membentuk sensai petualangan yang nyata. Paling terasa ketika ada pergerakan video ke arah depan. Rasanya kami ikut terseret ke sana. Seru sekali menikmati pertunjukan Imersifa ini.
Durasi video sekitar 12 menit, sisa waktunya bisa dipakai untuk berfoto. Beberapa gambar dan foto ditampilkan lagi. Hingga habis waktunya 30 menit, kami diminta untuk ke luar ruangan agar bisa bergantian dengan sesi berikutnya. Cukup puas kami merasakan petualangan di Imersifa.
Beranjak dari ruang Imersifa, kami menuju sisi lain museum. Kami mengunjungi Gedung yang berisi Sejarah dan fosil manusia Purba. Ada kayar yang memutar video tentang perjalanan penemuan fosil-fosil tersebut. Kami pun ikut menyimak dan belajar.
Lepas berkeliling di area tulang – tulang, kami masuk ke zona virtual manusia purba. jadi ada layer besar yang akan memproyeksikan wujud kita ke masa Purba. Kalian cukup berdiri di posisi yang telah disiapkan, kemudian akan muncul sosok manusia Purba yang bergerak sesuai dengan pergerakan kita. Sayangnya, wujud manusia Purba yang ditampilkan semuanya tanpa busana. Menurut kami alangkah baiknya ada sensor atau perbaikan wujudnya mengingat banyak pengunjung anak-anak di museum. Bahkan anak kami enggan mencobanya karena berubah telanjang.
Pindah ke area berikutnya, kami sampai di Paras Nusantara. Di sini kami mencoba pencocokan paras atau wajah. Berasal dari keturunan manakah wajah kami? Hasilnya cukup menyenangkan meski melenceng dari aslinya. Ohya hasil kemiripan ini bisa di cetak dengan biaya Rp. 20.000 / foto.
Beranjak dari ruang Imersifa, kami menuju sisi lain museum. Kami mengunjungi Gedung yang berisi Sejarah dan fosil manusia Purba. Ada kayar yang memutar video tentang perjalanan penemuan fosil-fosil tersebut. Kami pun ikut menyimak dan belajar.
Lepas berkeliling di area tulang – tulang, kami masuk ke zona virtual manusia purba. jadi ada layer besar yang akan memproyeksikan wujud kita ke masa Purba. Kalian cukup berdiri di posisi yang telah disiapkan, kemudian akan muncul sosok manusia Purba yang bergerak sesuai dengan pergerakan kita. Sayangnya, wujud manusia Purba yang ditampilkan semuanya tanpa busana. Menurut kami alangkah baiknya ada sensor atau perbaikan wujudnya mengingat banyak pengunjung anak-anak di museum. Bahkan anak kami enggan mencobanya karena berubah telanjang.
Pindah ke area berikutnya, kami sampai di Paras Nusantara. Di sini kami mencoba pencocokan paras atau wajah. Berasal dari keturunan manakah wajah kami? Hasilnya cukup menyenangkan meski melenceng dari aslinya. Ohya hasil kemiripan ini bisa di cetak dengan biaya Rp. 20.000 / foto.
Selesai mencetak foto, kami mengarah ke ruang bermain dan kantin. Sayangnya ruang bermain ditutup sementara karena aka nada jam istirahat. Akhirnya kami berpindah ke kantin dan membeli beberapa camilan dan minuman. Kondisi kantin sangat ramai. Bangku – bangku penuh dan ada juga yang memilih untuk lesehan. Tidak menunggu lama, kami kembali berpindah ke lantai atas dan mendarat di ruang koleksi perhiasan juga uang. Nah khusus di ruangan ini dilarang mengambil foto maupun video ya. Anak – anak kurang antusian di ruangan ini. Kami pun bergeser lagi ke ruang pameran dan souvenir. Tak ada yang kami beli di ruang souvenir ini.
Lelah kami setelah berkeliling dari bawah ke atas dan balik lagi ke bawah, kami pun memutuskan ke luar museum. Cukup sudah petualangan dan pembelajaran kami di Museum Nasional Indonesia.
Nah, bagaimana? Seru kan?
Sudah mantap mau ke Museum Nasioanal Indonesia?
Segera agendakan bersama keluarga, teman, dan juga sahabat ya.
Salam jalan – jalan
Lelah kami setelah berkeliling dari bawah ke atas dan balik lagi ke bawah, kami pun memutuskan ke luar museum. Cukup sudah petualangan dan pembelajaran kami di Museum Nasional Indonesia.
Nah, bagaimana? Seru kan?
Sudah mantap mau ke Museum Nasioanal Indonesia?
Segera agendakan bersama keluarga, teman, dan juga sahabat ya.
Salam jalan – jalan
Posting Komentar