Siapa yang bacanya sambil nyanyi?
Lagu di atas umumnya mewakili rasa gembira anak-anak yang telah memasuki masa libur sekolah. Namun sayangnya lagu tersebut tidak berlaku bagi sulung di Keluarga Jejak Lampah.
Libur kenaikan kelas tahun 2024 ini, sulung merasa jenuh. Pasalnya banyak kondisi yang membuat dirinya bosan dan agak tantrum.
Apa saja alasannya?
Yuk simak Liburan sekolah hari ke-1 nya sulung
Pengumuman Kenaikan Kelas
Matahari baru saja menggeliat dari tempat tidurnya. Angin dingin masih bermain-main menemani pucuk-pucuk daun yang basah karena embun. Terlihat langit masih kelabu tanda hari baru akan berjalan sendu. Namun tidak dengan rumah kami yang telah ramai. Semua penghuninya sudah beranjak dari hangatnya selimut malam. Senin kali ini menjadi awal pekan yang menyenangkan dan juga menengangkan.
Pukul 05.20 wib, kepala Keluarga Jejak Lampah sudah bergerak menuju lahan rejeki kami. Berangkat dengan do'a yang kuat sebab ada agenda besar yang harus dijalani di kantornya. Sedangkan sulung dan adik pun sudah rapi dan wangi. Mereka lanjut menonton televisi setelah mengantar deru motor ayahnya yang menghilang di tikungan.
Saya masih bejibaku dengan pakaian kotor dan beberes lainnya. Sengaja menyelesaikan pekerjaan rumah lebih awal agar bisa meninggalkan rumah dengan nyaman.
Hari ini menjadi waktu pengumuman kenaikan kelas si sulung. Ia sangat bersemangat ingin mengetahui hasil belajarnya selama satu semester kemarin. Sejak kelas 4 ini sulung sudah saya latih untuk melakukan manajemen waktu belajar sendiri. Saya bertugas mengingatkan dan menyemangati agar sulung tetap fokus menjalankan perannya sebagai pelajar.Kami sampai di sekolah sekitar pukul 7 pagi. Jarak dari rumah hanya 10 menit waktu tempuh dengan kendaraan motor roda dua. Halaman sekolah sudah ramai wali murid yang akan mengambil raport anak-anak mereka.
Kelas sulung berada di lantai 3. Perlu perjuangan menaiki anak tangga yang jumlahnya lebih dari 60 tanjakan. Sambil sesekali bertegur sapa dengan wali murid lain yang juga berjuang menaiki anak tangga yang sama. Suasana kelas demi kelas yang kami lewati sudah mulai ramai. Bapak dan ibu guru sudah di posisinya masing-masing. Bersiap menyambut para orang tua murid yang menjadi anak didik mereka.
Posisi kelas sulung terletak di ujung lorong. Ada barisan jendela yang menjadi tempat mereka mencari hiburan di sela-sela pelajaran sekolah. Langkah kaki kami berhenti di ambang pintu. Mengucapkan salam sambil menyapa bapak dan ibu guru. Setelah mengisi daftar hadir, mata kami langsung membaca nama-nama di papan tulis.
Alhamdulillah, nama sulung ada di barisan atas dengan nilai yang bagi saya sangat memuaskan. Hasil dari kerja keras dan usahanya sendiri yang membuat saya semakin bangga padanya. Sebuah piala berhasil dibawa pulang dengan rasa syukur dan kebahagiaan.
Liburan Sekolah Hari Pertama
Saya mencoba membuat beberapa pilihan pada sulung untuk mengisi liburan sekolahnya.
- Main ke rumah teman
- Melakukan eksperimen
- Membaca buku di rumah
- Berkunjung ke tempat terdekat
Liburan sekolah hari ke-1 berjalan dengan cukup membosankan. Sulung hanya bermain dengan adiknya dan terus saja berselisih bergantian. Sebentar tertawa, sejenak kemudian berteriak, lalu menangis. Sulung menggoda adik, adik merasa tidak nyaman dan akhirnya timbul teriakan dan juga tangisan.
Sepanjang hari rumah begitu riuh dengan suara sulung dan adik yang sejenak damai dan sebentar lalu riuh redam.
Singkatnya saya memutuskan untuk mengajak mereka ke luar rumah. Sore hari setelah mandi saya mengajak anak-anak berputar keliling komplek. Roda motor bergerak ke arah danau yang ada di komplek. Melaju dengan kecepatan 20 Km/ jam demi menikmati jalanan yang ramai.
Hari pertama liburan sekolah akhirnya ditutup dengan kulineran. Kami membawa pulang seporsi batagor dan es teh manis satu cup. Kami kembali ke rumah dengan bahagia dan merencakan liburan hari berikutnya.
Selamat liburan.
Posting Komentar