√ Bahaya Berkendara Motor Lawan Arah Di Jalan Raya
Header catatantirta.com

Bahaya Berkendara Motor Lawan Arah Di Jalan Raya


Bahaya berkendara motor lawan arah
sumber:detik.com

Kecelakaan lalulintas makin marak terjadi. Rata-rata disebabkan oleh kelalaian pengendara di jalanan. Pelanggaran rambu-rambu lalulintas seolah sudah jadi hal biasa. Banyak yang tidak peduli akan keselamatan diri dan orang lain. Padahal, apabila kita saling tertib dan mematuhi aturan berkendara, maka tingkat kecelakaan bisa menurun.

Bahaya Berkendara Motor Lawan Arah Di Jalan Raya

Akhir-akhir ini makin marak kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengendara motor melawan arah di jalan raya. Berkendara lawan arah di jalan raya memang sangat berbahaya. Selain mengancam diri pengendara sendiri juga mengancam pengendara lain. Bukan hanya sesama pengendara motor tetapi juga berbahaya bagi mobil, bis, angkot, truk, dan kendaraan lain yang sedang melaju.

Sesuai dengan aturan baru terkait tilang manual 2023 yang diterbitkan Korps Lalu Lintas (Korlantas ) Polri melalui surat telegram (ST) nomor ST/1044/V/HUK.6.2/2023 tangga 16 Mei 2023 tentang pelaksanaan penindakan pelanggaran lalu lintas, para pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas bisa langsung dikenai sanngsi berupa tilang kendaraan. Hal in dilakukan demi memberikan pelayanan kepada Masyarakat yang optimal dan meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Alasan Pengendara motor lawan arah

Ada beberapa alasan para pengendara motor melakukan aksi lawan arah, diantaranya yaitu :

  • Jalan memutar cukup jauh
  • Tempat tujuan jarak dekat
  • Macet
  • Efektifitas waktu
  • Rendahnya kesadaran berlalu lintas

1. Jalan memutar cukup jauh

Para pengendara motor berdalih bahwa jalan memutar atau putar balik yang ada jaraknya terlalu jauh dengan tempat tujuan mereka. Dengan melawan arus, para pengendara motor ini merasa lebih cepat sampai tujuan daripada memutar di jalur yang telah disediakan. mereka pun memilih untuk lawan arah saja.

2. Jarak dekat

"Jaraknya dekat, malas jika harus menempuh jalur yang lebih jauh atau memutar"
Tempat tujuan jarak dekat
Para pengendara motor beralasan bahwa tempat tujuan mereka dekat. Jika mengikuti jalur yang telah ada, mereka merasa jaraknya menjadi semakin jauh dan waktu tempuh lebih lama.

3. Macet

Ketika jalanan sedang macet, banyak pengendara motor yang tidak sabar mengantri. Seringkali mereka berkendara lawan arah mengambil jalur pengendara lain untuk kepentingan sendiri. Padahal Ketika mereka melawan arah justru menambah panjangnya kemacetan.

4. Efektifitas waktu

Para pengendara motor melawan arah lalu lintas sebab bagi mereka dengan melawan arah menjadi lebih cepat alias efektifitas waktu. Bagi mereka jalur memutar yang jauh membuang waktu dan juga tenaga. Jadi, berkendara lawan arah menjadi pilihan yang efektif. Tentu saja ini sangat salah.

5. Rendahnya kesadaran berlalu lintas

Rendahnya kesadaran berlalu lintas menjadi faktor utama terjadinya pelanggaran lalu lintas. Para pengendara kurang mendapat informasi tentang aturan berkendara di jalan yang aman dan selamat. Tingkat kesadaran berlalu lintas yang rendah membuat kurangnya kepedulian masyarakat akan keselamatan di jalan raya. Contohnya berkendara lawan arah. Perilaku ini sangat berbahaya bagi diri sendiri dan juga membahayakan orang lain.


Bahaya Berkendara Motor Lawan Arah Di Jalan Raya

Berkendara motor lawan arah bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Tak jarang terjadi adu banteng antar kendaraan. Kecelakaan lalu lintas itu bisa antar motor, motor dengan bis, motor dengan mobil, dan yang sering terjadi adalah antara motor dengan truk.

Truk merupakan kendaraan berat yang tidak bisa dengan mudah melakukan injak rem secara mendadak. Rem mendadak ini bisa membuat truk terjungkal atau berguling. Maka dari itu sering kali terjadi truk menabrak langsung atau bertabrakan keras dengan kendaraan lain.

Contoh yang saat ini terjadi di daerah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pada Selasa pagi, tanggal 22 Agustus 2023 terjadi tabrakan antara truk dengan 7 pengendara motor yang lawan arah. Saat itu sopir truk tidak mengetahui bahwa ada kendaraan motor yang melaju di jalur kiri. Sopir truk sedang memperhatikan jalan di sisi lain sehingga akhirnya menabrak tujuh pengendara motor yang berkendara lawan arah tersebut. Truk dengan muatan batu hebel tersebut melaju dari arah Depok dan para pengendara motor berkendara lawan arah sehingga tabrakan tidak dapat terhindarkan.

Baca beritanya di Kronologi truk tabrak motor di Lenteng Agung

Berdasarkan informasi terbaru, sopir truk diamankan oleh pihak kepolisian. Setelah dilakukan pemeriksaan, sopir truk dibebaskan karena terbukti tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Sementara itu, ada lima pengendara motor yang luka-luka. Tiga diantaranya luka berat dan dua lagi luka ringan. Meski para korban mengalami luka-luka, pihak kepolisian setempat tetap melakukan tindakan tilang. Tilang ini dilakukan sebab para pengendara motor terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas yaitu berkendara lawan arah.

Pihak kepolisian memberi penjelasan bahwa sebuah kecelakaan lalu lintas antara kendaraan kecil dan besar tidak melulu kesalahan dari kendaraan besar. Aktualnya banyak juga kendaraan kecil yang tidak tertib berlalu lintas sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas terjadi.

Solusi Meminimalisir Kecelakaan Lalu Lintas

Belajar dari kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pelanggaran aturan berkendara, maka ada baiknya pihak terkait melakukan beberapa solusi atau inovasi, seperti :

  1. Sosialisasi berkendara di Jalan Raya
  2. Operasi Zebra (tilang)
  3. Tambahan rambu lalu lintas

1. Sosialisasi berkendara di jalan raya

Sosialisasi aturan berkendara menjadi dasar utama seorang pengendara berkendara di jalan raya. Setiap orang wajib mempelajari dan mengamalkan aturan-aturan berlalu lintas yang telah ditetapkan oleh pihak berwajib. Dari pihak berwajib juga bisa melakukan training atau seminar terkait aturan-aturan atau dasar-dasar berlalu lintas. Dengan adanya pengetahuan masyarakat akan aturan dan dasar-dasar berlalu lintas maka dapat mengurangi angka kecelakaan. Pihak kepolisian juga bisa menerapkan ujian tentang etika berlalu lintas ketika masyarakat ingin membuat atau memperpanjang surat ijin mengemudi (SIM).

2. Operasi Zebra (Tilang)

Saat ini pihak korlantas kembali memberlakukan tilang manual di jalan. Para petugas kepolisian bisa dengan mudah menindak para pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas. Operasi zebra yang sering dilakukan oleh pihak terkait tentunya bisa menekan angka kecelakaan di jalan.

3. Tambahan rambu lalu lintas

Ada banyak Masyarakat yang tidak memahami aturan berlalu lintas di jalan. Ditambah lagi kurangnya rambu-rambu lalu lintas yang dipasang di jalan raya. Akan sangat bermanfaat jika ada tambahan rambu lalu lintas di lokasi-lokasi tertentu yang rawan kecelakaan. Rambu-rambu ini menjadi peringatan bagi semua Masyarakat yang sedang berkendara di jalan raya.








Belakangan ini ada youtuber atau influencer yang menggalakkan aksi anti lawan arah. Youtuber ini sering melakukan Aksi Anti Lawan Arah di jalan-jalan. Ia langsung turun tangan menghalau para pengendara motor yang berkendara lawan arah. Meski aksi lawan arah tersebut sering mendapat perlawanan dari beberapa pengendara motor, tetapi aktivitasnya ini patut diacungi jempol.

Semoga semakin banyak Masyarakat yang peduli terhadap aturan berlalu lintas yang baik sehingga mengurangi terjadinya angka kecelakaan di jalan raya.

2 komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta
  1. ternyata edukasi jalan raya itu perlu sering-sering diterapkan ya kak..

    BalasHapus
  2. Mirisnya banyak yang masih suka lawan arah, salip salipan, langgar lampu merah, lupa lampu sein, dan banyak lagi yg bikin ga tenang di jalan ya..

    BalasHapus