√Blog Sebagai Media Catatan dan Tips Mengelolanya
Header catatantirta.com

Blog Sebagai Media Catatan dan Tips Mengelolanya

Bismillah,

Blog sebagai media catatan




Halo kawan, salam literasi.
Buat kamu yang suka nulis,
Kalian biasanya nulis di mana nih?
Buku Diary?
Status Whatsapp?
Facebook?
Instagram?
Atau media sosial lain?

Ssssssst, ada platform atau media online seru yang bisa kamu pakai buat mencurahkan isi kepala loh. Platform ini juga bisa dipakai sebagai media Catatan dan karya teman-teman dalam menulis. Hebatnya lagi hasil tulisan kamu bisa dilihat ulang kapan saja, di mana saja tanpa kesulitan scroll ke bawah ataupun ke samping. Kamu cukup memasukkan keyword nya lalu search dan tulisanmu bisa langsung ditemukan kembali. Gampang kan.

Mau tahu?

Nah ini nih platformnya, namanya Blog.

Blog menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai media catatan atau tulisan yang tentunya bisa dinikmati sendiri dan juga orang lain


Blog merupakan platform online yang bisa kamu gunakan untuk menulis, menyimpan dan menyebar luaskan hasil karyamu. Bukan hanya tulisan, tetapi juga produk atau jasa lainnya.
Seseorang yang senang menulis di blog biasa disebut Blogger. Sedangkan semua aktivitas yang berkaitan dengan blog disebut dengan Blogging. Blogging bisa dilakukan oleh perorangan maupun kelompok. Banyak platform atau media online yang memanfaatkan blog sebagai media usaha, seperti iklan, branding, dan lain sebagainya.

Ada beberapa jenis blog yang biasa dipakai oleh para blogging untuk berkarya yaitu blogspot, wordpress.com, tumblr, dan lainnya. 
Setiap blogger punya kesukaan platform yang berbeda sebagai media catatan dan publikasi karyanya. Tinggal bagaimana memilih dan mengelolanya dengan  baik agar blog yang sudah ada bisa dimanfaatkan dengan baik dan sesuai tujuan awal pembuatan blog.

Blog sebagai catatan



Sedikit cerita tentang awal mula aku membuat blog serpihancahayaair yang saat ini menjadi bagian dari aktifitas menulisku.
Aku menyukai dunia literasi sejak berseragam putih merah (seingatku demikian), terutama dalam hal membaca. Aku suka membaca buku terutama cerita-cerita fiksi dan sejarah. Masih lekat dalam memoriku ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, aku menjadi siswi paling rajin ke perpustakaan dan meminjam buku di sana. Cerita tenang perpustakaan ini bisa kalian baca di sini serpihan cerita MOP .
Adakah yang punya cerita sama tentang perpustakaan sekolah?
Bisa tinggalkan ceritamu di kolom komentar ya.

Lanjut ke cerita masa sekolah.
Setiap kali pelajaran Bahasa Indonesia, aku selalu bersemangat. Bahkan ketika ada tugas mengarang, aku mendapat nilai yang cukup tinggi. Aku sadar dari situ bahwa hobi utamaku adalah membaca dan juga menulis. Meski masih jarang sekali menulis, tetapi aku suka aktifitas itu. Hingga ketika aku berseragam putih abu-abu, aku mendapat nilai tertinggi dalam pelajaran mengarang. Saat itu temanya adalah cerita fiksi tentang keluarga yang ditugaskan oleh guru.

Melihat kemampuan menulis ini, guru Bahasa Indonesia merekomendasikan namaku untuk bergabung ke tim mading sekolah. Akupun direkrut menjadi tim mading sekolah. Bahagia? Tentu saja. Dari sini hobi menulis makin meningkat. Bukan hanya cerita fiksi, tetapi merambah ke dunia puisi juga pantun.
Hobi membaca pun masih berlanjut dan lagi-lagi aku menjadi pengunjung paling aktif di perpustakaan sekolah. 

Seiring berjalannya waktu, aku tak lagi menulis. Hanya membaca yang masih sering aku lakukan Itupun tak banyak, cuma beberapa buku selama bertahun-tahun.

Titik balik menyentuh dunia menulis terjadi ketika aku baru saja keluar dari ranah publik. Aku resign dari sebuah perusahaan manufacturing dan memilih untuk menjadi ibu rumah tangga secara utuh di rumah. Keputusan ini tidak ada paksaan dari pihak manapun. Aku melakukannya dengan hati bahagia.
Beruntungnya, setelah resign ini aku bertemu dengan teman-teman waktu SMA yang kebetulan sedang menekuni hobi menulis. Aku berbinar mengetahui kabar tersebut. Tanpa disuruh aku pun bergabung dan dari sinilah aku mulai aktif menulis.

"Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri". - J.K. Rowling_

Lewat grup menulis, aku mulai mengenal blog sebagai media menulis. Tahun 2017 merupakan pertama kali aku membuat blog. Saat itu tujuan utama membuat blog adalah sebagai wadah untuk menampung dan menyimpan semua hasil tulisan atau catatan agar tidak hilang begitu saja. Selain itu, blog yang aku buat ini memiliki misi yang sederhana. Blog yang isinya masih gado-gado antara curhatan, tugas menulis, berbagai tips, dan review buku ini harapannya bisa bermanfaat bagi pembaca yang mampir. Selebihnya, blog yang masih jauh dari kata baik ini merupakan bagian dari catatan perjalanan hidup yang disemogakan bisa menjadi warisan untuk anak cucu nanti.

Secara tampilan, blog pribadi ini masih sangat sederhana. Dominasi warna orange sengaja dipilih mewakili semangat agar aku bisa terus menulis. Belum banyak ilmu yang aku miliki tentang dunia blogging. Ya, karena memang alasan utama membuat blog saat itu adalah sebagai media penyimpan atau porto folio dan catatan kehidupan. Pernah terbesit ingin mendapatkan pundi-pundi rupiah dari blogging, tetapi aku sadar masih jauh dari bonus itu dengan kondisi blog yang simple ini. 

Kemudian, aku bertemu dengan Blogspedia Coaching Batch 4. Niat mengikuti program ini adalah ingin mengoptimalkan blog agar lebih baik secara penampilan maupun isinya. Aku sangat bersyukur bisa menjadi salah satu blogger cupu diantara blogger lain yang sudah banyak jam terbang. Istilah cupu ini sungguh unik dan secara nyata sangat mewakiliku yang sangat minim ilmu tentang blogging. Semoga dari program Blogspedia ini aku bisa belajar lebih banyak tenang blogging. Mengelola catatan dan tulisan dengan tema tertentu menjadi lebih nyaman dilihat, mudah dibaca, dan menarik pengunnung untuk mampir ke blog.

Tips Mengelola Blog

Ada banyak tantangan ketika aku mengelola blog ini. Tantangan terbesarnya adalah soal manajemen waktu. Menulis bukanlah aktifitas yang mudah dilakukan, tetapi bukan pula sulit diselesaikan. Hanya dengan manajemen waktu yang tepat sebenarnya bisa menyelesaikan apapun aktifitas yang telah direncanakan. Dalam mengelola blog, aku akui belum bisa maksimal. Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Namun, secara sederhana aku punya tips yang bisa kalian praktekkan agar aktifitas blogging bisa lebih konsisten.

1. Niat

Niat menjadi modal utama untuk setiap aktifitas. Niat ini akan sangat membantu ketika kita mulai lelah dan rasanya ingin menyerah. Maka dari itu, kuatkan niat dan sering-sering untuk diulangi agar bisa tetap di jalan yang seharusnya. Bisa juga menuliskan niat dengan kertas yang ditempel pada tempat yang mudah terlihat. Dengan sering melihat maka akan muncul semangat yang terus membara dan menjadi pecutan saat lelah mulai datang.

2. Buat kandang waktu

Kandang waktu merupakan cara kita membagi setiap aktifitas dalam beberapa bagian. Letakkan aktifitas penting atau prioritas di posisi paling atas. Jika aktifitas blogging menjadi bagian yang ingin ditekuni maka sediakan waktu khusus untuk melakukannya. Tetapkan juga berapa lama waktu yang kita sediakan untuk blogging. Sesuaikan porsinya dengan kebutuhan dan aktifitas lainnya agar tetap seimbang. Keseimbangan kandang dalam melakukan berbagai hal sangat berpengaruh pada konsistensi sebuah kegiatan.

3. Start And Stop

Setelah membuat kandang waktu untuk blogging, maka patuhilah. Selesaikan segala hal sesuai jadwal. Ketika waktu blogging sudah tiba, upayakan untuk langsung mengerjakannya, START. Begitupun saat batas waktu blogging sudah selesai, maka tutup segera agar semua sesuai dengan kandang waktu yang telah dibuat, STOP.

4.  Fokus

Hindari aktifitas lain yang bisa mengganggu waktu blogging. Tak dapat dihindari akan ada banyak godaan ketika blogging. Biasanya godaan media sosial nih yang suka bikin lupa waktu. Maka, yakinkan hati agar bisa fokus selama blogging. Kembali mengingat niat agar terus berada di jalur yang benar.

Buat aku yang masih cupu soal blogging, tips mengelola blog di atas sudah selalu diupayakan. Ya, walaupun masih banyak bergeser, setidaknya diri ini sadar dan terus berusaha untuk bisa konsisten atas apa yang sudah diniatkan. Menanamkan lagi dalam hati dan pikiran bahwa niat menggunakan blog sebagai media catatan dari perjalanan hidup yang bisa dijadikan sebagai amalan dan juga kenangan.

Nah, itulah catatan cerita tentang aku dan blog ini. Semoga bisa menjadi pengingat diri agar bisa terus belajar dan belajar lagi.

6 komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta
  1. Wah kita sama mbak, suka nulis sejak putih merah hehe. Dan suka membaca di perpustakaan. Jaman dulu nongkrong di perpustakaan rasanya keren gitu. Buat membagi waktu yang sulit buat aku bagian fokus nih, apalagi sudah punya bocil hehe. Nice artikel mbak, terima kasih ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah senangnya ada yang sama. Betul mba, rasanya bangga jadi pemghuni perpustakaan ya. Terus semangat berkarya ya. Terima kasih sudah mampir ke sini

      Hapus
  2. Masih menjadi pertanyaan pribadi sih kak, kenapa ya perpustakaan sekolah selalu punya kisah tersendiri? hehe. Seperti punya cuplikan unik gitu kalau ingat perpustakaan sekolah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, betul. Ada banyak cerita di Perpustakaan. Apa perlu kira bikin novelnya?

      Hapus
  3. Haloo kak, seneng deh kalau ada teman atau komunitas dengan hobi yang samaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo juga, betul banget, jadi ada support team yang saling menguatkan

      Hapus