√Cara Sederhana Menjaga Pelestarian Laut
Header catatantirta.com

Cara Sederhana Menjaga Pelestarian Laut



Bismillah

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan bentang laut yang sangat luas. Hampir 70% wilayah Indonesia adalah air. Namun, kelestarian lingkungan air di  kepulauan mulai terancam. Kehidupan laut  saat ini sedang tidak baik-baik saja. Banyak terjadi perubahan alam yang sangat mempengaruhi kehidupan laut. Berbagai aktivitas manusia juga menjadi penyebab terjadinya perubahan keseimbangan ekosistem laut. Jika dibiarkan terus menerus, maka lingkungan laut akan semakin rusak dan tercemar. Hal ini membahayakan ekosistem yang ada di dalam laut. Binatang dan tumbuhan yang ada di laut bisa mati dan air laut mengalami pencemaran. Efek jangka panjangnya juga akan kembali lagi pada kehidupan manusia. Maka dari itu, kita wajib menjaga pelestarian laut sedari sekarang. Cukup memulainya dari diri sendiri, keluarga, dan linkgungan sekitar.

Sebagai bagian dari upaya kita menjaga keberlangsungan habitat laut, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, yaitu :

1. Hemat air
Bijak dalam pemakaian air bisa mengurangi tingkat pencemaran linkungan. Saat kita memakai air secukupnya, maka limbah air yang dihasilkan menjadi berkurang. Penggunaan air untuk kebutuhan pokok seperti minum dan masak memang sulit untuk ditekan atau dikurangi sebab itu adalah kebutuhan primer. Kita dapat mengurangi penggunaan air dari sisi lain, misalnya saja hemat air ketika mencuci pakaian, membersihkan rumah/lantai, atau saat menyiram tanaman.
Dengan berhemat air, maka dapat mengurangi jumlah air kotor yang memgalir ke laut.

2. Daur ulang sampah
Melakukan daur ulang sampah bisa membantu pelestraian alam laut.
Banyak orang yang membuang sampah ke laut. Mereka tidak peduli akan bahayanya sampah bagi kehidupan laut.  Sampah-sampah yang menumpuk di laut bisa sangat berbahaya bagi pelestarian bawah laut. Pencemaran air bisa menyebabkan kematian biota laut dan pencemaran air laut. 
Alangkah baiknya jika memaksimalkan sampah yang masih bisa dipakai kembali. Memperpanjang usia pemakaian suatu barang bisa mengurangi sampah sehingga laut terhindar dari berbagai polutan.

3. Mengurangi konsumsi plastik
Plastik menjadi penyumbang sampah terbanyak yang ditemukan di laut. Sumber sampah plastik yang mendominasi berasal dari bungkus belanja. Kita dapat mengurangi sampah plastik dengan beralih pada penggunaan kantong belanja yang bisa dipakai berulang kali. Kantong belanja ramah lingkungan menjadi solusi yang baik untuk mengurangi sampah plastik sehingga dapat menunjang pelestarian lingkungan laut. Selain menggunakan kantong belanja yang bisa dipakai lagi, mengubah bungkus-bungkus plastik menjadi kertas atau daun bisa menjadi solusi yang tepat.

4. Polutan kimia
Saat ini banyak sekali sumber polutan kimia yang menimbulkan limbah dan mencemari lingkungan laut. Bahan-bahan kimia tersebut diantaranya berasal dari pupuk, limbah pabrik, dan produk-produk pembersih rumah tangga. Dunia pertanian memang tak mudah lepas dari pupuk kimia yang beredar di pasaran. Namun, setidaknya perlahan mengurangi pemakaiannya bisa sesikit membantu berkurangnya polusi air.
Saat ini sudah banyak masyarakat yang membuat pupuk kompos dari sisa-sisa makanan dan juga daun-daun  yang bisa dipakai menjadi sumber pupuk kompos. Selain itu juga sudah mulai berkembang produk-produk pembersih yang ramah lingkungan. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga pelestarian alam laut. Laut menjadi lebih bersih dan terhindar dari zat-zar kimia berbahaya yang dapat merusak kehidupan bawah laut.

5. Kurangi polusi udara
Pemanasan global yang disebabkan oleh polusi udara menimbulkan peningkatan suhu bumi dan juga suhu permukaan laut. Akibat dari meningkatnya suhu ini, hewan-hewan dan biota laut lainnya bisa mati karena pengaruh suhu yang ekstrim. Cara menurunkan jumlah polusi udara yaitu dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan beralih menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, arau bersepeda. Mengurangi pembakaran sampah serta pembakaran hutan juga dapat menurunkan terjadinya polusi udara.

6. Hemat energi
Penggunaan energi seperti listrik dan bahan bakar fosil dapat berdampak bagi ekosistem laut. Kelebihan energi yang digunakan dapat menyebabkan hujan asam. Air hujan asam akan masuk ke laut sehingga bisa merusak air laut. Oleh karenanya, kita sebaiknya mengurangi penggunaan listrik seperti mematikan lampu di siang hari dan mencabut alat elektronik yang sedang tidak digunakan. Kita juga bisa mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.

7. Pengendalian penangkapan ikan laut
Para nelayan atau pengusaha perikanan diharapkan bisa mengelola penangkapan ikan di laut agar habitat dan populasi ikan di laut tetap terjaga keseimbangannya. Penangkapan ikan laut sembarangan atau berlebihan dapat mengganggu ekosistem laut. Hewan-hewan terutama jenis ikan laut bisa saja punah apabila tidak ada pengaturan dan pengendalian saat menangkap ikan. 

8. Gerakan pelestarian laut
Saat ini sudah banyak lembaga atau komunitas pecinta lingkungan hidup yang bergerak mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keseimbangan alam. Melalui para pegiat pelestarian laut diharapkan bisa melakukan sosialisasi pada masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan kehidupan laut agar ekosistem laut tetap terjaga.
Upaya pelestarian laut sudak banyak dijalankan. Tinggal bagaimana masyarakat ikut berpartisipasi dan peduli untuk ikut menyayangi alam teruta laut.

Melalui berbagai upaya menjaga pelestarian laut ini, diharapkan kehidupan hewan dan tumbuham laut bisa terus berkembang dan terhindar dari kepunahan. Pelestarian laut patut kita dukung agar keberlangsungan ekosistem laut bisa berkelanjutan dan bisa dinikmati oleh generasi berikutnya.

Ayo kita bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik. Sebab jika bukan kita yang bergerak maka kerusakan lingkungan akan berdampak pada kehidupan kita juga.

Semangat bergerak lebih baik.




Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta