√BUDDY TEMAN SEHATI
Header catatantirta.com

BUDDY TEMAN SEHATI

Alhamdulillah,
Kelas Bunda Cekatan sudah memasuki minggu ke 8.
Minggu ini adalah pekan terakhir di kelas Ulat-Ulat. Selanjutnya kami akan melangkah ke kelas Kepompong.

Sebagai penutup di kelas Ulat-Ulat, kami ditigaskan mencari, menemukan, dan menetapkan hati pada seorang teman yang akan menjadi partner dalam perjalanan 30 hari di masa datang. Buddy, begitulah sebutan untuk teman tersebut.

Dongeng Ibu Septi mengatakan bahwa penentuan Buddy bebas. Point pentingnya adalah Buddy kita merupakan orang yang cocok dengan diri kita. Proses pemilihan Buddy bisa dengan cara melamar atau dilamar.
Dilamar yaitu sesorang menyatakan perasaaannya untuk meminta kita menjadi Buddy nya.
Sedangkan melamar merupakan upaya diri kita untuk mendapatkan Buddy dengan cara mengajak seseorang untuk menjadi Buddy kita.

Aktifitas dilamar dan melamar ini memiliki keseruan dan keunikan tersendiri. Ada bahagia ketika dilamar oleh seorang teman. Ada pula keberanian saat melamar seorang teman untuk menjadi Buddy kita. Ada juga kecewa karena lamarannya belum diterima alias belum jodoh. Ada pula bimbang saat beberapa orang melamar secara bersamaan.
Semua rasa itu menjadi proses agar diri bisa menemukan jodoh Buddy yang tepat.

Beruntungnya saya dipermudah menemukan Buddy yang baik hati. 
Terima kasih untuk mba Ika Purlistyani karena telah bersedia berpartner dengan saya. 

Ketika kami berbincang untuk mengenal lebih dekat, ternyata kami memiliki mind map yang hampir sama. Hanya bertukar beberapa point prioritas dan ilmu yang saling melengkapi.

Namanya Ika Purlistyani. Awal mengenalnya di perkemahan kelas Ulat-Ulat saat mencari teman baru. Mba Ika mengenal Ibu Profesional lebih awal dari saya. Beliau bergabung di kelas Matrikasi Batch 3 dan lanjut ke kelas Bunda Sayang Batch 2. Perkenalan dengan Ibu Profesional pun jauh sebelum berumahtangga. Beliau mengagumi sosok Ibu Septi dalam mendidik anak-anaknya. Hingga akhirnya mba Ika menemukan peluang untuk bergabung di Ibu Profesional hingga ke kelas Bunda Cekatan ini.

Saya hanya bisa berbagi sedikit bekal yang saya dapat dari Keluarga CEMARA yaitu tentang Kerumahtanggaan. Alhamdulillah, mba Ika menerimanya dengan senang hati.




Saya juga mendapat bekal yang bagus dari mba Ika. Kami mencoba saling memberi dan berbagi.

Terima kasih mba Ika sudah bersedia menjadi Buddy untuk saya.
Semoga kita bisa menjadi partner yang solid.




#JanganLupaBahagia
#JurnalMinggu8
#Materi8
#KelasUlat
#BundaCekatan
#BuncekBatch1
#BuncekIIP
#InstitutIbuProfesional



Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta